18 e.
Tempat
Tempat adalah tempat terjadinya peristiwa bahasa seperti kelas pembelajaran, atau di luar rumah, sedangkan peristiwa bahasa merupakan
interaksi fungsional pokok bahasan dan tindak ujaran di dalam suatu interaksi linguistik, misalnya bercakap-cakap, dan berdiskusi. Pemilihan
jenis peristiwa bahasa ini diharapkan dapat membentuk suatu dimensi interaksi yang formal dan informal.
B. Kerangka Konseptual
Pluralitas etnis dalam sebuah konteks sosial menyebabkan pluralitas bahasa sesuai dengan etnis tersebut. Hal itu menyebabkan setiap individu harus
menguasai lebih dari satu bahasa untuk dapat menjalin interaksi dengan individu dari etnis lain. Oleh sebab itu, penguasaan terhadap lebih dari satu bahasa yang
kemudian disebut kedwibahasaan atau bilingualisme secara tidak langsung menuntut penutur untuk menentukan sikap terhadap masing-masing bahasa yang
dikuasai. Sikap tersebut biasanya terbagi atas dua bagian, yakni sikap negatif dan sikap positif.
Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan calon pendidik yang diharapkan dapat mengarahkan anak didik untuk
menggunakan bahasa nasional, dalam hal ini bahasa Indonesia, yang baik dan benar. Baik artinya sesuai dengan kaidah bahasa yang ditentukan, dan benar
artinya sesuai dengan konteks penggunaan. Namun, sebagai penutur dwibahasawan, mahasiswa dituntut untuk menentukan sikap terhadap bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari.
19
Dalam penelitian ini akan ditemukan bagaimana sikap mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia terhadap bahasa Indonesia dan bahasa
Batak sebagai bahasa daerah.
C. Pertanyaan Penelitian
Sebagai penelitian yang bersifat deskriptif, maka hipotesis dalam penelitian ini diganti menjadi pertanyaan penelitian. Berdasarkan kerangka
teoretis dan kerangka konseptual yang telah dipaparkan di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah sikap mahasiswa program studi pendidikan bahasa
Indonesia FKIP Universitas HKBP Nommensen terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?
2. Bagaimanakah sikap mahasiswa program studi pendidikan bahasa
Indonesia FKIP Universitas HKBP Nommensen terhadap bahasa Batak sebagai bahasa daerah?
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian