Sikap Mahasiswa terhadap Bahasa Indonesia

32 15 Penggunaan bahasa Batak Toba menunjukkan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan dan dipertahankan. Maka perolehan nilai untuk setiap soal di atas dapat diperhatikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 7. Sikap mengenai Respon terhadap BBT No.soal Frekuensi Rata-rata Sikap SS S KS TS STS 11 16 21 3 4,3 P 12 23 17 4,6 P 13 20 18 2 4,5 P 14 34 6 4,9 P 15 29 10 1 4,7 P Berdasarkan semua paparan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap para responden terhadap bahasa Batak Toba merupakan sikap yang sangat positif. Rentang nilai yang ditentukan untuk sikap positif adalah 2,6 – 5,0, dan apabila hal itu diperhatikan pada perolehan nilai para responden, dapat ditemukan bahwa nilai-nilai tersebut mendekati nilai sempurna. Dengan demikan, sikap mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia terhadap penggunaan bahasa Batak Toba tergolong positif.

2. Sikap Mahasiswa terhadap Bahasa Indonesia

Perolehan nilai yang ditunjukkan para responden melalui hasil uji data tidak jauh berbeda dibanding sikap sebelumnya. Perolehan nilai menunjukkan bahwa bahwa sikap mahasiswa terhadap bahasa Indonesia cenderung positif. Hal itu mencerminkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia juga memiliki sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia, meski memiliki kecintaan terhadap bahasa ibunya, yakni bahasa Batak Toba. Soal kuesioner yang 33 disajikan untuk mengetahui sikap terhadap bahasa Indonesia juga tidak berbeda dengan soal yang digunakan untuk mengetahui sikap terhadap bahasa Batak Toba. Soal tersebut akan dibahas dalam paparan di bawah ini. 1 Bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa. 2 Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi masyarakat di lingkungan kota Medan. Berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh responden, terlihat bahwa rata-rata nilai pada soal nomor 1 mencapai 4,6, sedangkan pada soal nomor 2 mencapai 4,3. Untuk soal nomor 1, perbedaan perolehan nilai yang terdapat pada sikap terhadap bahasa Batak Toba dan sikap terhadap bahasa Indonesia hanya sekitar 0,2. Hal itu menyiratkan bahwa responden sangat setuju untuk menjadikan bahasa Batak Toba sebagai identitas suku dan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Selain itu, pada soal nomor 2, terdapat perbedaan nilai yang cukup signifikan antara sikap terhadap bahasa Batak Toba dengan sikap terhadap bahasa Indonesia. Hal ini menyiratkan bahwa para responden lebih setuju menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi di kota Medan, daripada bahasa Batak Toba. Berkaitan dengan itu, pemahaman para responden tergolong baik mengingat bahasa Indonesia harus dijadikan sebagai pemersatu dan digunakan dalam konteks yang tepat. Lebih jelas akan terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 8. Sikap mengenai BI sebagai Identitas Bangsa No.soal Frekuensi Rata-rata Sikap SS S KS TS STS 1 25 15 4,6 P 2 14 25 1 4,3 P 34 Sejalan dengan penjelasan di atas, soal di bawah ini merupakan soal yang menunjukkan hubungan intrakelompok penutur bahasa Indonesia yang berada di lingkungan Kota Medan pada umumnya, dan di lingkungan Universitas HKBP Nommensen pada khususnya. 3 Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang digunakan mahasiswa di lingkungan Universitas HKBP Nommensen. 4 Bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan dengan baik dalam lingkungan Universitas HKBP Nommensen. Berdasarkan perolehan nilai ditemukan bahwa penggunaan bahasa Indonesia juga mampu menunjukkan hubungan baik antarmahasiswa sesama penutur bahasa Indonesia. Hal tersebut terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 9. Sikap mengenai BBT sebagai Hubungan Intrakelompok No.soal Frekuensi Rata-rata Sikap SS S KS TS STS 3 6 28 5 1 4 P 4 9 27 3 1 4,1 P Selain itu juga disajikan beberapa soal atau pertanyaan yang merujuk pada keseringan penggunaan bahasa Batak Toba sesuai dengan peristiwa bahasa. Berikut soal yang dimaksud. 5 Bahasa Indonesia digunakan ketika berkomunikasi dalam konteks formal, seperti ketika belajar di ruangan kelas. 6 Bahasa Indonesia digunakan ketika bercerita tentang berbincang- bincang dengan teman Anda atau orang di sekitar Anda di lingkungan Universitas HKBP Nommensen. 35 7 Bahasa Indonesia digunakan untuk mengekspresikan kemarahan di lingkungan Universitas HKBP Nommensen. 8 Bahasa Indonesia digunakan ketika bersenda gurau dengan teman-teman di lingkungan Universitas HKBP Nommensen. 9 Bahasa Indonesia digunakan ketika membaca berhitung dalam hati di lingkungan Universitas HKBP Nommensen. 10Bahasa Indonesia digunakan ketika mengadakan percakapan melalui telepon di lingkungan Universitas HKBP Nommensen. Soal tersebut mengarahkan peneliti untuk mengetahui intensitas penggunaan bahasa Batak Toba para responden dalam setiap peristiwa bahasa, baik dalam bercerita, membaca, marah, bergurau, maupun ketika mengadakan percakapan dalam telepon. Berdasarkan soal tersebut diperoleh nilai baik yang menunjukkan sikap positif para responden terhadap bahasa Batak Toba seperti tabel di bawah ini. Tabel 10. Sikap mengenai Penggunaan Bahasa dalam Peristiwa Bahasa No.soal Frekuensi Rata-rata Sikap SS S KS TS STS 5 20 18 1 1 4,4 P 6 2 30 7 1 3,8 P 7 1 18 14 7 3,3 P 8 5 29 5 1 4 P 9 11 27 2 4,2 P 10 5 33 2 4,1 P Bentuk soal yang terakhir dalam kuesioner yang dibagikan merupakan soal mengenai tanggapan konsep para responden terhadap bahasa Indonesia. Hal itu digambarkan sebagai keramahtamahan, kekeluargaan, keakraban, kecintaan 36 terhadap suku, dan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Lebih jelas terlihat dalam soal berikut ini. 11 Kemampuan dan kemahiran dalam berbahasa Indonesia menunjukkan intelegensi kepandaian seseorang. 12 Pengetahuan yang baik tentang bahasa Indonesia menunjukkan tingginya pendidikan seseorang. 13 Penggunaan bahasa Indonesia menunjukkan kepercayaan diri. 14 Penggunaan bahasa Indonesia menunjukkan kemajuan kemodrenan. 15 Penggunaan yang baik tentang bahasa Indonesia berarti menjamin posisi kedudukan yang baik. Maka perolehan nilai untuk setiap soal di atas dapat diperhatikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 11. Sikap mengenai Respon terhadap BBT No.soal Frekuensi Rata-rata Sikap SS S KS TS STS 11 8 18 14 3,9 P 12 8 13 17 2 3,7 P 13 12 17 10 1 4 P 14 8 21 11 3,9 P 15 5 11 19 5 3,4 P Berdasarkan semua paparan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap para responden terhadap bahasa Indonesia merupakan sikap yang sangat positif. Rentang nilai yang ditentukan untuk sikap positif adalah 2,6 – 5,0, dan apabila hal itu diperhatikan pada perolehan nilai para responden, dapat ditemukan bahwa nilai-nilai tersebut mendekati nilai sempurna. Dengan demikan, sikap mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia terhadap penggunaan bahasa Indonesia tergolong positif. 37

3. Pemilihan Bahasa