digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mental, kemandirian. Adapun faktor eksternal meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan faktor situasional Wahyuni dalam Gunarsa dan Gunarsa, 2008.
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dan konsep diri dengan prestasi belajar siswa di sekolah, di
mana individu akan menerima dan memandang dirinya baik jika lingkungannya bisa menerimanya serta memiliki pandangan yang baik
terhadap dirinya. Selanjutnya individu merasa memiliki kepribadian yang kuat sehingga semuanya bisa tersalurkan terutama pada prestasi belajarnya.
Maka dapat diungkapkan dalam bagan kerangka berfikir penelitian yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas x yakni Dukungan Sosial
dan Konsep Diri dan variable tergantung y yakni Prestasi Belajar sebagai berikut:
Gambar.2 Bagan kerangka teori hubungan dukungan sosial dan konsep diri dengan prestasi belajar
Dukungan Sosial X
1
Konsep Diri Akademik X
2
Prestasi Belajar Y
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
F. Hipotesis Penelitiaan
Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis minor dan hipotesis mayor, dapat dirinci sebagai berikut:
1. Ada hubungan antara dukungan sosial dengan prestasi belajar. 2. Ada hubungan antara konsep diri akademik dengan prestasi belajar.
3. Ada hubungan antara dukungan sosial, konsep diri akademik dengan prestasi belajar.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi Operasional
1. Identifikasi Variabel
Menurut Arikunto 2006 Variabel adalah objek penelitian yang
menjadi titik pusat perhatian dalam suatu penelitian.
Dalam penelitian ini Variabel yang digunakan ada tiga yang terdiri dari: variabel terikat Y Prestasi Belajar. Serta dua variabel bebas X yaitu
Dukungan Sosial, dinyatakan sebagai X
1
dan Konsep Diri Akademik dinyatakan sebagai X
2
.
2. Definisi Operasional Variabel
Untuk memahami penelitian ini, maka ada baiknya diuraikan beberapa
definisi operasional variabel penelitian, yaitu sebagai berikut:
a. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan belajar untuk mengetahui
hasil dari kegiatan belajar untuk mengetahui Penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan suatu proses
pembelajaran. Untuk mengukur variabel ini yaitu dengan menganalisis nilai rata-rata prestasi belajar yang tercantum pada raport siswa.
b. Dukungan Sosial Dukungan sosial adalah suatu bentuk tingkah laku yang menumbuhkan
perasaan nyaman dan membuat individu percaya bahwa ia dihormati, dihargai, dicintai oleh keluarga, pasangan, teman maupun orang lain serta
55
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tenaga ahli yang terwujud dalam dukungan emosional, penghargaan, instrumental, informasi dan jaringan sosial. Adapun
dalam penelitian ini untuk mengukur variabel dukungan sosial digunakan skala dukungan
sosial yang dikembangkan oleh penulis dengan mengacu pada skala likert dan berdasarkan aspek atau komponen-komponen dukungan sosial yang
dikemukakan oleh sarafino 2006 yaitu komponen atau aspek dukungan emosional, penghargaan, instrumental, informasi dan jaringan sosial.
c. Konsep Diri Akademik Konsep diri akademik adalah persepsi, pikiran, perasaan, dan penilaian
seseorang terhadap kemampuan belajarnya yang terbentuk melalui sikap percaya diri, penerimaan diri, serta menghargai diri.
Adapun untuk mengukur variabel konsep diri akademik, digunakan skala konsep diri akademik yang disusun oleh penulis dengan mengacu pada
skala likert dan berdasarkan teori konsep diri akademik, dan mengadopsi skala yang telah dikembangkan oleh Marsh H.W, yang meliputi beberapa
aspek yaitu; Kepercayaan Diri, Penerimaan diri, dan Penghargaan Diri.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006: 130. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI dan kelas XII
SMK Wahid Hasyim Kepohbaru Bojonegoro yang berjumlah 60 subjek.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Sampel dan Teknik Sampling
Menurut arikunto 2006: 131, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Lebih lanjut menurut Arikunto 2006: 134
menyatakan apabila subjeknya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika subjeknya lebih
besar atau jumlah populasinya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20-25. Akan tetapi hal ini tergantung dari kemampuan peneliti,
dilihat dari waktu, tenaga dan dana, kemudian besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.oleh sebab itu maka dalam penelitian ini juga
merupakan penelitian populasi. dikarenakan setiap responden atau subjek yang diambil atau dijadikan sampel adalah dari seluruh populasi, maka
subjek yang digunakan sebanyak 60 terdiri dari siswa-siswi kelas XI dan kelas XII SMK Wahid Hasyim Kepohbaru.
C. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada prinsipnya berfungsi untuk
mengungkap variabel yang akan diteliti. Pengumpulan data merupakan langkah yang cukup penting dalam penelitian ilmiah, karena data ini akan
digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Oleh karena itu data yang dikumpulkan harus valid. Menurut Arikunto 2006: 224-237
terdapat beberapa teknik pengumpulan data yaitu angket, tes, interview,
observasi, dokumentasi, dan skala psikologi.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. data primer adalah data yang diambil oleh peneliti langsung dari