SEMESETER 1 KelasProgram : X Umum
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
15 Juli 2013
PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 20162017
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : XMIPA
Tahun Pelajaran : 20162017 Semester
:
No. SK
Standar KompetensiKompetensi Dasar Alokasi
Waktu
1 3.1
Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran Fisika dalam kehidupan
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor
1 jp
2 3.2
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah
4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah
angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah 5 jp
3 3.3.
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang misalnya perpindahan 4.3 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang
misalnya perpindahan beserta presentasi hasil dan makna fisisnya 6 jp
4 3.4.
Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan tetap dan gerak lurus dengan percepatan konstan tetap berikut
makna fisisnya 4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak
benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan tetap dan bergerak lurus dengan percepatan konstan tetap berikut makna fisisnya
10 jp
5 3.5 Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4.5 Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya
4 jp
6 3.6 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan
tetap dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak melingkar,
makna fisis dan pemanfaatannya 8 jp
7 3.7 Menganalisis interaksi gaya serta hubungan antara gaya, massa, dan
gerakan benda pada gerak lurus 4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait interaksi gaya
serta hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus serta makna fisisnya
12 jp
8 3.8 Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya
berdasarkan hukum-hukum Newton 4.8 Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang mengorbit bumi,
pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari penelusuran berbagai sumber informasi
12 jp
9 3.9 Menganalisis konsep energi, usaha kerja, hubungan usaha kerja dan
perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
4.9 Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep
energi, usaha kerja dan hukum kekekalan energi 16 jp
10 3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari 4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana 18 jp
11 3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-
hari 4.11 Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana danatau
getaran pegas berikut presentasi hasil percobaan serta makna fisisnya 10 jp
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
15 Juli 2013
UTS 3 jp
UAS 3 jp
Jumlah 108 jp
Banguntapan, September 2016 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kepala Sekolah
Drs. Ir. H. Joko Kustanta, MP.d Dra. Sukensri Hardiati
NIP. 196609131991031004 NIP. 196411061992032005
NAMA SEKOLAH : SMA N 1 BANGUNTAPAN NAMA MHS.: Rachmawati Ratna T ALAMAT SEKOLAH: NGENTAK NIM : 13302244014
BANGUNTAPAN BANTUL FAKJURPRODI :FMIPAPEND
FISIKA PEND FISIKA
NO Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan keterangan
1 Kondisi fisik sekolah
Secara umum sudah baik, rapi, dan terjaga
kebersihannya. Apalagi
merupakan sekolah
adiwiyata sehingga bebas sampah plastik di
sekolah. 2
Potensi siswa Baik, berprestasi
3 Potensi guru
Beberapa guru menggunakan cara mengajar yang kreatif dan efektif,
kompeten, dan mempunyai banyak prestasi.
4 Potensi karyawan
Secara kuantitassudah terpenuhi 5
Fasilitas KBM, media Cukup terpenuhi dengan adanya
penunjang kegiatan pembelajaran yaitu LCD projector di setiap kelas,
dan fasilitas kegiatan pembelajaran yang lain.
6 Perpustakaan
Penataan dan kelengkapan buku cukup baik
7 Laboratorium
Lengkap, terdapat
laboratorium fisika, biologi, kimia, dan komputer.
8 Bimbingan konseling
Ruangan nyaman namun kurang luas 9
Bimbingan belajar Sekolah mempunyai fasilitas untuk
bimbingan belajar bagi siswa kelas XII sebagai persiapan Ujian Nasional
10 Ekstrakurikuler
Terdapat ekstrakurikuler diantaranya yaitu Pramuka, PMR, basket, dan
lain-lain.
11 Organisasi dan fasilitas OSIS
Terdapat ruang
OSIS, lengkap
dengan struktur organisasi.
Universitas Negeri Yogyakarta
FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH
NPma.2 untuk
mahasiswa
12 Organisasi dan fasilitas UKS
Ada, dan memiliki tambahan ruang dokter dan TOGA.
13 Administrasi karyawan, sekolah,
dinding Sudah terpajang dengan baik di
sekolah 14
Karya Tulis Ilmiah Remaja 15
Karya Ilmiah oleh Guru 16
Koperasi siswa Sudah ada, sekaligus tempat print-
copy bagi guru dan siswa.
17 Tempat ibadah
Ada, masjid, ruang agama lain di perpustakaan
18 Kesehatan lingkungan
Kebersihan kamar mandiwc terawat dengan baik, tempat sampah sangat
memadai, dan terdapat wastafel di luar kelas
19 Lapangan
Lapangan utama digunakan untuk berbagai macam fungsi antara lain
tempat upacara, lapangan olahraga, dan lain-lain.
20 Pos Satpam
Cukup strategis karena berada di depan gerbang masuk utama namun
ruangannya cukup sempit.
21 Tempat Parkir
Tempat parkir siswa dan guru terpisah. Keduanya memiliki tempat
parkir yang cukup luas dan rapi.
22 Pos Piket
Letaknya strategis,
administrasi berjalan teratur
23 Ruang guru
Strategis, cukup luas 24
Ruang waka Strategis, cukup luas, nyaman
25 Ruang kepala sekolah
Strategis, cukup luas, nyaman dan rapi
26 Ruang TU
Cukup memadai untuk kegiatan administrasi.
27 Kantin
Terletak dibelakang sekolah, bersih, luas, dan rapi.
28 Toilet
Memadai, tersebar di stiap penjuru sekolah sehingga mudah dijangkau.
29 Aula
Cukup luas, rapi, bersih, terkadang digunakan sebagai praktik seni tari.
30 Dapur
Memadai 31
Green house Hijau, bersih, enak dipandang mata
Banguntapan, September 2016 Koordinator PPL Sekolah
Mahasiswa
Dra. Nurul Supriyanti Rachmawati Ratna Triutami
NIP 196604302005012003 NIM 13302244014
NAMA MAHASISWA: Rachmawati Ratna T .... PUKUL : JAM KE 3 2 JP
NO. MAHASISWA : 13302244014 ................. TEMPAT PRAKTIK: SMAN 1 BANGUNTAPAN .
TGL. OBSERVASI : 29 April 2016 ................ FAKJURPRODI :FMIPAPEND FIFIKA PEND
FISIKA
No Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan A
Perangkat Pembelajaran
1. Silabus Secara umum silabus yang digunakan di
SMAN 1 Banguntapan sudah baik dan sesuai dengan tata cara penyusunan silabus
2. Satuan Pelajaran SP Menggunakan KTSP yang selalu
dikembangkan agar sesuai dengan zaman.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP dibuat berdasarkan pada KTSP dan
Silabus serta memuat Elaborasi Eksplorasi Konfirmasi EEK
B Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran - Salam
- Menanyakan kehadiran siswa - Mereview pelajaran yang lalu
- Menanyakan PR 2. Penyajian materi
Menekankan konsep fisikanya dan latihan soal 3. Metode pembelajaran
Metode Diskusi
4. Penggunaan bahasa Komunikatif, dapat diterima oleh siswa
Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa
5. Penggunaan waktu Cukup efektif, tidak membuang waktu
Universitas Negeri Yogyakarta
FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN
OBSERVASI PESERTA DIDIK
6. Gerak Aktif, tidak hanya di depan kelas
7. Cara memotivasi siswa Meminta siswa mengerjakan soal di depan,
mengucapkan terima kasih kepada siswa yang telah bersedia maju meskipun jawabannya
belum benar.
8. Teknik bertanya Oral question
9. Teknik penguasaan kelas Volume suara keras, sering memberikan
feedback kepada siswa
10. Penggunaan media White board, papan tulis kapur
11. Bentuk dan cara evaluasi Mengklarifikasi jawaban
12. Menutup pelajaran Salam
C Perilaku siswa
1. Perilaku siswa di dalam kelas Ada beberapa siswa yang aktif, ada beberapa
yang ramai namun proses KBM masih kondusif
2. Perilaku siswa di luar kelas Sopan, ramah
Yogyakarta, ...........................
Guru Pembimbing Mahasiswa
Dra. Sukensri Hardiati
NIP. 19641106 199203 2 005
Rachmawati Ratna Triutami NIM.13302244014
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku : 10 Agustus
2016
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN HARIAN TAHUN PELAJARAN 20162017
Jenis Sekolah :
SMAN 1 Banguntapan Alokasi waktu : 90 menit Mata Pelajaran
: Fisika Jumlah Soal : 22 butir
No. Urut
Kompetensi DasarIndikator Bahan
Kelas Materi
Indikator Soal Bentuk Tes
No. Soal
Kunci Jwb 1
2 3
4 5
6 7
8
1 Memahami hakikat fisika dan
prinsip-prinsip pengukuran ketepatan, ketelitian, dan aturan
angka penting X
Besaran, satuan dan konversi satuan
Peserta didik dapat menentukan kelompok besaran yang termasuk besaran pokok.
Pilihan ganda
1 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan kelompok besaran pokok dan satuan nya menurut Satuan
Internasional SI Pilihan
ganda 2
Terlampir
Peserta didik dapat menentukan kelompok besaran turunan dan satuan nya menurut Satuan
Internasional SI Pilihan
ganda 3
Terlampir
Peserta didik dapat mengkonversikan satuan massa jenis kedalam Satuan Internasional SI
Pilihan ganda
4 Terlampir
Peserta didik dapat mengkonversikan satuan Pilihan
ganda 5
Terlampir
kecepatan kedalam Satuan Internasional SI Peserta didik dapat menentukan pasangan
besaran yang memiliki satuan yang sama setara
Pilihan ganda
6 Terlampir
2 Dimensi dan analisis
dimensi Peserta didik dapat menentukan dimensi gaya
sebagai hasil kali percepatan dengan massa Pilihan
ganda 7
Terlampir Peserta didik dapat menetukan pasangan
besaran, rumus, dan dimensi berdasarkan tabel yang telah diberikan
Pilihan ganda
8 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan dimensi energi kinetik
Uraian 1.a
Terlampir Peserta didik dapat menentukan dimensi
tekanan Uraian
1.b Terlampir
3 Notasi ilmiah dan aturan
angka penting Peserta didik mampu menentukan banyaknya
angka penting dari suatu pengukuran panjang suatu benda
Pilihan ganda
9 Terlampir
Peserta didik mampu menentukan bilangan mana yang mempunyai 4 angka penting
Pilihan ganda
10 Terlampir
Peserta didik mampu menentukan keliling lapangan menurut aturan angka penting
Pilihan ganda
11 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan massa jenis Pilihan
12 Terlampir
suatu kubus jika diketahui panjang sisi kubus dan massa kubus tersebut
ganda
Peserta didik dapat menentukan notasi ilmiah dari suatu bilangan tertentu
Pilihan ganda
14 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan hasil penjumlahan menurut angka penting
Uraian 2.a dan
2.b Terlampir
Peserta didik dapat menentukan hasil pengurangan menurut aturan angka penting
Uraian 2.c dan
2.d Terlampir
Peserta didik dapat menentukan hasil perkalian menurut aturan angka penting
Uraian 2.e dan
2.f Terlampir
Peserta didik dapat menentukan hasil pembagian menurut aturan angka penting
Uraian 2.g dan
2.h Terlampir
4 Menjelaskan pengukuran
dengan benar Peserta didik dapat menentukan alat apa yang
tepat untuk mengukur diameter dalam pipa Pilihan
ganda 13
Terlampir
Peserta didik dapat menentukan panjang suatu benda beserta ketidakpastiannya
Pilihan ganda
15 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan ketelitian jangka sorong
Pilihan ganda
16 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran jangka sorong
Pilihan ganda
17 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran ketebalan suatu balok dengan
jangka sorong Pilihan
ganda 18
Terlampir Peserta didik dapat menentukan hasil
pengukuran diameter bola kecil menggunakan mikrometer sekrup.
Pilihan ganda
19 Terlampir
Peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran tebal koin yang diukur dengan
mikrometer sekrup dengan benar Pilihan
ganda 20
Terlampir
Banguntapan, September 2016 Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran Drs. Ir. H. Joko Kustanta, MPd.
Dra. Sukensri Hardiati NIP. 196609131991031004
NIP.196411061992032005
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Besaran dan Pengukuran
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banguntapan Mata Pelajaran
: Fisika KelasSemester
: XI Materi Pembelajaran : Besaran dan Pengukuran
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit5 minggu
KOMPETENSI INTI: KI-3
: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Materi
Pembelajaran Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Memahami hakikat fisika dan
prinsip-prinsip pengukuran ketepatan, ketelitian, dan aturan
angka penting 1.
Menjelaskan besaran, satuan, dan konversi satuan.
2. Menjelaskan dimensi dan
analisis dimensi. 3.
Menjelaskan notasi ilmiah dan angka penting.
4. Menjelaskan pengukuran yang
benar. 4.1
Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan
menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk suatu
1. Mengemukakan hasil percobaan
pengukuran tunggal pada berbagai alat ukur
2. Menyajikan hasil pengolahan
MATERI PEMBELAJARAN Materi Ajar :
1. Materi Fakta
Gambar video pengukuran besaran fisika
2. Materi Konsep
Besaran fisika
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta memiliki satuan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran.
Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional SI sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya Besaran Pokok
Satuan SI Massa
kilogram kg Panjang
meter m Waktu
sekon s Kuat Arus
ampere A Suhu
kelvin K Intensitas Cahaya
candela Cd penyelidikan ilmiah
dan penyajian data hasil percobaan menggunakan alat
ukur
Jumlah Zat mole mol
Sistem satuan internasional SI artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b.
Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama
dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah
ini. Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan Satuan SI
Gaya F kg.m.s
-2
Massa Jenis p kg.m
-3
Usaha W kg.m
2
.s
-2
Tekanan P kg.m
-1
.s
-2
Percepatan m.s
-2
Luas A m
2
Kecepatan v m.s
-1
Volume V m
3
Satuan
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis- jenis satuan yaitu:
a.
Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau disebut dengan satuan internasional SI. Contoh: meter,
kilogram, dan detik. Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS Meter Kilogram Second 2. Sistem CGS Centimeter Gram Second
Tabel Satuan Baku Besaran
Pokok Satuan
MKS Satuan CGS
Massa kilogram
kg gram g
Panjang meter m
centimeter cm
Waktu sekon s
sekon s
Kuat Arus ampere A
statampere statA
Suhu kelvin K
kelvin K Intensitas
Cahaya candela
Cd candela Cd
Jumlah Zat kilomole
mol Mol
b.
Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunkan pada . Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
Dimensi Besaran
Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol lambang besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara
besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Apapun jenis satuan besaran yang digunakan tidak mempengaruhi dimensi besaran tersebut, misalnya satuan panjang
dapat dinyatakan dalam m, cm, km, ff, keempat satuan itu mempunyai dimensi yang sama, yaitu L.
Tabel lambang dimensi besaran pokok
Tabel lambang dimensi besaran turunan
Analisis dimensi
Dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar.
Notasi Ilmiah
Permasalahan dalam fisika kadang melibatkan angka yang terlalu besar dan kadang teralu kecil. Contohnya kecepatan cahaya kurang lebih sebesar:
c= 300.000.000 ms muatan elektron kurang lebih sebesar:
e= 0,00000000000000000016 coulomb. Jika ditulis seperti diatas memakan tempat tidak efisien. Untuk mengatasi masalah
tersebut kita dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku. Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dapat dinyatakan:
a x 10
n
; -10 a 10 dan n = bilangan bulat jika ditulis dengan notasi ilmiah kedua contoh diatas menjadi:
c= 3.10
8
ms dan e= 1,6.10
-19
coulomb.
Aturan Angka Penting 1.
Aturan penulisan angka penting a.
Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh :
47,5 cm memiliki 3 angka penting
41,27 gram memiliki 4 angka penting
b. Angka nol yang diapit angka bukan nol termasuk angka penting
Contoh: 1,023 gram
memiliki 4 angka penting 205 km
memiliki 3 angka penting c.
Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol tidak termasuk angka penting
Contoh: 0,022 gram
memiliki 2 angka penting 0,105 gram
memiliki 3 angka penting d.
Angka nol disebelah kanan angka bukan nol bukan angka penting kecuali angka nol disebelah kanan angka yang diberi tanda khusus biasanya garis
bawah termasuk angka penting Contoh:
1000 kg memiliki 1 angka penting
1000 km memiliki 2 angka penting
2. Operasi angka penting
a. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting
hanya boleh terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja. b.
Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit.
c. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5
dihilangkan
Alat Ukur
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran. Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala
terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai
dengan besarannya, yaitu: a.
Alat Ukur Panjang
1.
Mistar Penggaris
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan
skala mistar yang di baca.
2.
Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai
dengan 0,01 cm atau 0,1 mm. Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter
bagian dalam tabung. Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu: a. Skala Utamatetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b.Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapat bergeserdigerakan.
3.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm. Skala terkecil skala nonius pada
mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter
benda bundar dan plat yang sangat tipis.
b.
Alat Ukur Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi
tiga, yaitu: 1.
Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat
ketelitiannya hingga 0,001g.
2.
Neraca OHauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
3.
Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg
atau 0,001 g.
c.
Alat Ukur Waktu
Satuan internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar adalah waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar
sebanyak 9.192.631.770 kali.Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara
lain jam matahari, jam dinding, arloji dengan ketelitian 1 sekon, dan stopwatch ketelitian 0,1 sekon.
Cara Membaca alat ukur panjang
Jangka sorong
Mikrometer sekrup
KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I HARI I