1
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Tanah merupakan faktor penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Karena di atas tanah banyak sumber kehidupan. Di atas tanah, manusia
melakukan berbagai aktivitas keseharian serta memperoleh bahan pangan. Bahkan bagi Negara Indonesia tanah merupakan salah satu modal utama bagi kelancaran
pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Semua dilakukan agar pembangunan merata di Indonesia. Untuk memperoleh
lahan membutuhkan pembebasan tanah dari hak yang melekat di atasnya, dilihat juga apakah ganti rugi yang diberikan sudah sesuai.
Penulis memilih topik ini karena penulis melihat ada perbedaan mengenai karakterisk ganti rugi dalam pengaturan pengadaan tanah. Untuk itu penulis
sangat tertarik untuk mencari, meneliti dan menganalisanya. Oleh sebab itu, maka penulis mengangkat judul :
2
PENGATURAN MENGENAI GANTI RUGI DALAM PENGADAAN TANAH
Adapun definisi dari judul tersebut adalah sebagai berikut: Pengaturan adalah proses, cara, perbuatan mengatur
1
. Sementara itu definisi ganti Rugi, menurut Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993 .Definisi
tersebut ada didalam Pasal 1 ayat 7 yang berbunyi : “
Ganti kerugian adalah penggantian atas nilai tanah berikut bangunan, tanaman danatau benda-benda lain yang terkait
dengan tanah sebagai akibat pelepasan atau penyerahan hak atas tanah”
.
2
Dan menurut Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 definisi ganti rugi ada di dalam Pasal 1 ayat 11
”Ganti rugi adalah Pengantian atas kerugian baik fisik atau non fisik, sebagai akibat pengadaan tanah kepada yang
mempunyai tanah, bangunan, tanaman dan atau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah yang memberikan
1
http:pusatbahasa.kemdiknas.go.idkbbiindex.php oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional diunduh pada tanggal 5 Desember 2011 jam 17.00
2
Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
3 kelangsungan hidup lebih baik dari tingkat kehidupan sosial
ekonomi sebelum terkena pengadaan tanah.
3
” Pengadaan Tanah, menurut Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993
terdapat dalam Pasal 1 ayat 1 “Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan
tanah dengan cara memberikan ganti kerugian kepada yang berhak atas tanah tersebut.”
Sementara Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 pada Pasal 1 ayat 3 mengatakan,
“Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang
melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah atau dengan
pencabutan hak atas tanah.” Dalam Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 pada Pasal 1 ayat
3mengatakan “Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan
tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang
3
Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi PelaksanaanPembangunan Untuk Kepentingan Umum
4 melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman,
dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah.”
B. Latar Belakang Masalah