Konsep Brand Strength Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Intrinsic Dan Extrinsic Perceived Quality Terhadap Brand Strength Yang Berdampak Pada Retention Of Satisfaction T2 912012018 BAB II

11 Monroe 1989 juga menunjukkan bahwa konsumen menggunakan harga dan nama brand untuk menilai kualitas produk. Berdasarkan pendapat dan penelitian tersebut di atas diperoleh bahwa konsumen menilai kualitas suatu produk berdasarkan pada atribut intrinsik dan ekstrinsik. Atribut intrinsik Samsung sabak yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu resolusi layar, sistem operasi, dan kamera. Selanjutnya, atribut ekstrinsik Samsung sabak yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu harga dan nama brand .

2.2 Konsep Brand Strength

Brand equity merupakan sebuah konsep yang sangat penting dalam dunia bisnis. Brand yang sukses akan membuat perusahaan memiliki keunggulan kompetitif sehingga akan mampu memenangkan persaingan bisnis melawan kompetitor. Menurut Lassar et al. 1995, secara konseptual penilaian mengenai brand equity dapat dilihat melalui dua komponen, yaitu 1 brand value dan 2 Brand Strength. Lebih lanjut Lassar et al. menjelaskan bahwa brand value merupakan penilaian mengenai brand equity dari sudut pandang finansial , sedangkan Brand Strength merupakan penilaian brand equity dari sudut pandang konsumen. Secara khusus mengenai Brand Strength, Wood 2006 berpendapat bahwa Brand Strength merupakan suatu ukuran yang menyangkut seberapa kuat konsumen terikat dengan merek tertentu, sedangkan Lassar et al. 1995 mendefinisikan Brand Strength sebagai penilaian konsumen terhadap keunggulan brand suatu produk dibandingkan dengan brand yang lain. Dalam penelitiannya mengenai Brand Strength pada produk televisi, Lassar menggunakan lima dimensi yaitu kinerja, citra sosial, nilai, trustworthiness, dan attachment. Penjelasan dari masing-masing indikator yaitu 1 kinerja merupakan penilaian konsumen terhadap sebuah brand yang bebas dari kesalahan, dan tahan lama serta 12 sempurna dalam konstruksi fisik produk. Dalam hal ini kinerja lebih didasarkan pada penilaian kualitas fisik produk. Dikarenakan penilaian terhadap kualitas fisik telah dibahas dengan detil pada variabel Intrinsic Perceived Quality, maka selanjutnya dimensi kinerja tidak digunakan dalam penulisan ini. 2 Citra sosial merupakan persepsi konsumen tentang penghargaan kelompok sosial konsumen yang menganggap seorang konsumen sebagai pengguna khas suatu brand. Indikatornya yaitu suatu brand memiliki kelas sendiri di benak konsumen, secara sosial dapat diterima dengan baik, serta memiliki positioning yang tinggi. 3 Nilai merupakan persepsi mengenai manfaat brand dibandingkan dengan biaya, dinilai oleh konsumen dan didasarkan pada pertimbangan dari apa yang diterima dan yang dikorbankan untuk menerimanya. Indikatornya yaitu manfaat yang diterima besar, biaya yang dikeluarkan layak untuk manfaat yang diperoleh, dan memeroleh manfaat lebih banyak dari apa yang dikorbankan. 4 trustworthiness, merupakan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan tindakan perusahaan yang akan berada dalam kepentingan konsumen. Indikatornya yaitu perusahaan dapat dipercaya, perusahaan peduli dengan minat konsumen, dan perusahaan tidak merugikan konsumen. 5 attachment merupakan kekuatan relatif dari perasaan positif konsumen terhadap brand tertentu. Indikatornya yaitu semakin suka terhadap brand, memiliki perasaan pribadi yang positif terhadap brand, dan dengan berjalannya waktu akan merasa nyaman terhadap brand. Berdasarkan uraian di atas, sebuah brand disebut kuat ketika brand tersebut dinilai oleh konsumen lebih unggul dibandingkan dengan brand yang lain dan hal ini dapat terjadi ketika konsumen memiliki keterikatan dengan brand tersebut.

2.3 Konsep Retention of Satisfaction

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perceived Quality, Brand Association, dan Brand Loyalty Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

1 38 124

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Quality of Work Life terhadap Employee Engagement dan Dampaknya pada Loyalitas Karyawan T2 912014004 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Investigation into Intrinsic and Extrinsic Motivation of English Department High Grade Point Average (GPA) Students

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Intrinsic Dan Extrinsic Perceived Quality Terhadap Brand Strength Yang Berdampak Pada Retention Of Satisfaction T2 912012018 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Intrinsic Dan Extrinsic Perceived Quality Terhadap Brand Strength Yang Berdampak Pada Retention Of Satisfaction T2 912012018 BAB IV

1 6 65

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Intrinsic Dan Extrinsic Perceived Quality Terhadap Brand Strength Yang Berdampak Pada Retention Of Satisfaction T2 912012018 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Intrinsic Dan Extrinsic Perceived Quality Terhadap Brand Strength Yang Berdampak Pada Retention Of Satisfaction

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Intrinsic Dan Extrinsic Perceived Quality Terhadap Brand Strength Yang Berdampak Pada Retention Of Satisfaction

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB II

0 1 59

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB II

0 0 15