Aspek-Aspek Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal

14 adalah ucapan yang menghibur dan motivasi, serta artikulasi pesan verbal yang menegaskan adanya perasaan turut bersedih, serta kesediaan untuk mencari solusi. Dapat disimpulkan dari ke-12 faktor tersebut, masing-masing dapat memberikan pengaruh terhadap kadar hubungan interpesonal, yang artinya semakin baik kualitas faktor-faktor tersebut maka akan semakin baik pula kadar hubungan interpersonal.

2.2.3. Aspek-Aspek Komunikasi Interpersonal

DeVito 2011 menyatakan agar komunikasi interpersonal dapat berlangsung dengan efektif maka ada lima kualitas yang harus dipertimbangkan oleh para pelaku komunikasi, yaitu: a. Keterbukaan openness . Penilaian terhadap kualitas keterbukaan dalam komunikasi mengacu pada sedikitnya tiga hal, yaitu adanya kesediaan untuk membuka diri dengan orang lain, kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang, dan menyangkut “kepemilikan” perasaan dan pikiran. b. Empati emphaty . Henry Backrack 1976 mendefinisikan empati “sebagai kemampuan se seorang untuk „mengetahui‟ apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.” Sikap empatik ini akan membuat seseorang lebih mampu menyesuaikan komunikasinya. c. Sikap mendukung supportiveness . Kita dapat memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap 1 deskriptif, bukan evaluatif. Suasana yang bersifat deskriptif membantu terciptanya sikap mendukung, bila Anda mempersepsikan suatu komunikasi sebagai permintaan akan informasi atau uraian mengenai suatu kejadian tertentu, Anda umumnya tidak merasakannya sebagai ancaman. Anda tidak ditantang dan tidak perlu membela diri. Di pihak lain, komunikasi yang bernada menilai sering kali membuat kita bersikap defensif. 2 Spontanitas, bukan strategik. Orang yang spontan dalam komunikasinya dan terus terang serta terbuka dalam mengutarakan pikirannya biasanya bereaksi dengan cara yang sama-terus terang dan terbuka. 3 Provisional, bukan sangat yakin. Artinya berpikiran terbuka serta medengar pandangan yang berlawanan dan bersedia mengubah posisi jika keadaan 15 mengharuskan. Provisionalisme seperti itulah, bukan keyakinan tak tergoyahkan, yang membantu menciptakan suasana mendukung. d. Sikap positif positiveness . Kita mengomunikasikan sikap positif dengan sedikitnya dua cara. 1 menyatakan sikap. Sikap positif terbina jika orang memiliki sikap positif terhadap diri mereka sendiri dan perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting untuk interaksi yang efektif. 2 dorongan. Perilaku mendorong menghargai keberadaan orang lain dan pentingnya orang lain; perilaku ini bertentangan dengan ketidakacuhan. e. Kesetaraan equality . Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya harus ada pengakuan secara diam-diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Dalam penelitian ini menggunakan teori DeVito 2011 untuk mengukur komunikasi interpersonal seperti yang telah diungkapkan di atas karena dianggap aspek-aspek tersebut mampu menunjukan serangkaian proses komunikasi interpersonal supaya lebih mudah dipahami.

2.2.4. Proses Terjadinya Komunikasi Interpersonal

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Hasil Belajar pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Salatiga T1 132014705 BAB II

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Tindakan Vandalisme pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga T1 132011034 BAB II

0 8 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal Orangtua-Anak dengan Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bringin T1 132011035 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon terhadap Konflik antar Pribadi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon terhadap Konflik antar Pribadi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh T1 132010057 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon terhadap Konflik antar Pribadi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh T1 132010057 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon terhadap Konflik antar Pribadi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh T1 132010057 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon terhadap Konflik antar Pribadi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru Tentang Segiempat T1 202009003 BAB II

0 0 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kontrol Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Simulasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Suruh T1 BAB II

0 0 18