7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam tinjauan pustaka ini akan diuraikan kajian teoritis yang digunakan untuk penelitian ini.
Beberapa hal yang ada di dalamnya berkaitan dengan kerangka teori beserta definisi berdasarkan perumus-
an masalah dan tujuan penelitian. Kajian teori ini terdiri dari beberapa sub bab yang saling berkaitan.
Sub bab tersebut antara lain: tugas pokok kepala sekolah; kompetensi guru profesional; dan pengelolaan
supervisi akademik, yang meliputi perencanaan, im- plementasi, dan umpan baliknya.
2.1 Tugas Pokok Kepala Sekolah
Tanggung jawab dan tugas kepala sekolah di sekolah dasar secara umum mengalami perkembangan
dan perubahan, baik dalam sifat maupun luasnya. Hal ini berkaitan dengan semakin pintarnya masyarakat
menempatkan posisi pendidikan di level yang utama. Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas
kelancaran jalannya sekolah secara teknis akademis saja. Sebagai pemimpin di instansi pendidikan, Kepala
sekolah merupakan orang yang paling bertanggung- jawab terhadap keberhasilan pendidikan di sekolah
yang dipimpinnya. Hal ini berkaitan dengan kepemim- pinan dalam melaksanakan tugas dan hubungan
8 antar manusia. Kunci keberhasilan sekolah terletak
pada efisiensi dan efektivitas kerja seorang kepala sekolah. Kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh
kepala sekolah yaitu tercermin melalui sifat-sifat: jujur, percaya diri, tanggung jawab, berani mengambil
resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil dan teladan. Sifat dasar seperti itu dengan sendirinya
akan diikuti oleh guru atau staf kerja. Dari kepemimpinan yang profesional tersebut
berarti juga merupakan proses menggerakkan, mem- pengaruhi, memberikan motivasi dan mengarahkan
orang-orang di dalam lembaga pendidikan. Tentunya akan lebih mudah untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Tuntutan lain yang berkaitan dengan tugas kepala sekolah yaitu mempunyai dasar kompe-
tensi kepribadian, manjerial, supervisi dan kewirausa- haan. Dari keempat kompetensi tersebut, yang tidak
kalah pentingnya adalah kompetensi supervisi. Pelak- sanaannya disesuaikan prosedur dan teknik-teknik
yang tepat. Berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi kepala
sekolah, ada konsep yang memudahkan untuk diingat yaitu EMASLIM Educator, Manager, Administrator,
Supervisor, Leader, Inovator, Motivator. Ada banyak pandangan yang mengkaji tentang peranan kepala
sekolah dasar. Seperti halnya Campbell, Corbally Nyshand 1993: 129 yang mengemukakan tiga klasifi-
kasi peranan kepala sekolah dasar, yaitu:
9
1 peranan yang berkaitan dengan hubungan per- sonal, mencakup kepala sekolah sebagai figure-
head atau simbol organisasi, leader atau pemim- pin, dan connection atau penghubung; 2 peranan
yang berkaitan dengan informasi, mencakup kepala sekolah sebagai pemonitor, disseminator,
dan spokesman yang menyebarkan informasi ke semua lingkungan organisasi, dan; 3 peranan
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, yang mencakup kepala sekolah sebagai entrepre-
neur, disturbance handler, penyedia segala sumber, dan negosiator.
Menurut hemat peneliti sosok kepala sekolah itu orang yang dituakan di sekolah. Artinya segala sesu-
atu tertumpu kepadanya. Stabil ataupun labil dalam perkembangan sekolah tergantung kepadanya. Semua
kegiatan guru dapat dikendalikan. Jadi apabila setiap saat kinerja guru meningkat ataupun stabil, bahkan
terjadi penurunan tingkat kinerja guru juga tergan- tung kepada kepala sekolah. Kemampuan yang mema-
dai untuk dimiliki kepala sekolah betul-betul sangat dibutuhkan peranannya.
Bentuk-bentuk tugas di bidang administrasi adalah garapan kepala sekolah yang berkaitan dengan
pengelolaan bidang pendidikan di sekolah. Garapan tersebut meliputi pengelolaan pengajaran, kesiswaan,
kepegawaian, keuangan, sarana-prasarana, dan hu- bungan sekolah masyarakat. Keenam bidang tersebut,
bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola kom- ponen organisasi sekolah yang berupa manusia, dan
komponen organisasi sekolah yang berupa benda.
10 Garapan di bidang supervisi adalah tugas-tugas
kepala sekolah yang berkaitan dengan pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran. Supervisi merupa-
kan suatu usaha memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki atau meningkatkan proses dan
situasi belajar mengajar. Hal ini berarti sebuah upaya meningkatkan kinerja guru. Sasaran akhir dari kegiat-
an supervisi adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
2.2 Kompetensi Guru Profesional