10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Manajemen Berbasis Sekolah MBS
1. Pengertian Manajemen
Menurut Stoner, Freeman Gilbert 1995: 7, “management is the process of planning, organizing, leading, and controlling the work of organization
members and of using all available organizational resources to reach stated organizational goals
”. Arti harfiahnya manajemen adalah proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari anggota
organisasi dari seluruh sumber daya dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Griffin Sudarman Dasim Suparno, 2009: 2 mendefinisikan
manajemen sebagai
sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengarahan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Terry 1977: 4 memberi definisi “management is as distinct process consisiting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to
determine and accomplish stated objectives by the use human beings and other resources
”. Yang bermakna bahwa manajemen adalah proses nyata yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang
dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang dinyatakan dengan penggunaan manusia dan sumber daya lain.
Secara khusus dalam konteks pendidikan, manajemen diartikan sama dengan administrasi atau pengeloloaan, yaitu segala usaha bersama untuk
11
mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara
optimal yang mempunyai fungsi terdiri dari merencanakan planning, mengorganisasikan organizing, mengarahkan directing, mengkoordinasikan
coordinating, mengawasi controlling, dan mengevaluasi evaluation. Ihsan Dacholfany, 2009: 2. Gaffar Mulyasa, 2007:19 mengemukakan bahwa
manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematik, sistemik, dan kompreherensif dalam rangka mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Makna yang sama dikemukakan oleh Husaini Usman 2008: 10
“manajemen pendidikan adalah sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif, efisien, mandiri, dan akuntabel”. Sumber daya yang dimaksud adalah sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan
yang meliputi: a administrasi kesuratan dan kearsipan; b administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan; c administrasi keuangan; d administrasi
isi dan standarnya; e administrasi proses dan standarnya; f administrasi kesiswaan; g standar kompetensi lulusan; h administrasi sarana dan prasarana;
i administrasi kehumasan dan kerjasama; j administrasi standar pengelolaan, k administrasi standar penilaian pendidikan; dan l administrasi unit produksi
sekolah. Dengan mencermati beberapa definisi manajemen tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa manajemen merupakan proses keberhasilan sebuah organisasi.
12
Berhasil tidaknya sebuah organisasi atau lembaga pendidikan akan sangat tergantung kepada bagaimana pengelolaannya. Bermutu atau tidaknya sebuah
hasil produksi barang maupun jasa juga sangat ditentukan oleh bagaimana proses pengelolaan, dan bagaimana jalannya pada bahan yang diproses. Oleh sebab itu,
apabila sebuah lembaga pendidikan dikelola dengan baik, maka kemungkinan besar akan menghasilkan output yang baik pula, lebih-lebih jika didukung oleh
input yang baik, proses yang baik, serta sarana dan prasarana yang memadai.
2. Fungsi Manajemen