Gambar 1. Proses IFCA dalam Konteks Perubahan Iklim Nasional sebelum COP 13 Bersamaan dengan penyiapan COP 13, Indonesia telah menyusun road map untuk REDD termasuk kesiapan
dan transisi peningkatan kapasitas, lokasi percontohan, dan inisiatif lain terkait dari tahun 2007 sampai dengan 2012, dan implementasi penuh dari tahun 2013 atau ketika mekanisme REDD telah berjalan lihat
gambar 2: Road Map REDDI.
Gambar 2. Road Map REDDI
2. Strategi Kesiapan
Studi IFCA tahun 2007 merekomendasikan beberapa kegiatan yang harus ditindaklanjuti yaitu : 1 mengembangkan kerangka kerja awal yang telah dirancang oleh IFCA, 2 melanjutkan konsultasi dan analisis
secara teknis, 3 menguji dan mengimplementasikan loksai percontohan pada berbagai kondisi heterogen,
10
7 Kelompok Kerja pada COP 13
RI
Para Donor: World Bank, UK,
Germany, Australia,, Etc
Tim Pengarah COP 13 Dephut
Eselon I Dephut
Koordinasi Nasional
Dephut
Kementerian Lingkungan Hidup
Dephut memimpin sub tim COP 13 untuk
issu substantive Dephut memimpin
tim COP 13 Dephut memimpin
sub tim COP 13 untuk side event
Stakeholders
Study On Methodology for Measuring and Monitoring Carbon
Stocks Study On
Quantification of past and future carbon emissions
Study On Consolidation of Payment Mechanism
Energi Adaptasi
Kehutanan
Transfer Teknologi
Pasca 2012
Pendanaan CDM
Consultations Coordination
Communication
Strategi Metodologiarsitektur
Studi untuk Pulp Paper
Studi untuk lahan gambut
Studi untuk kawasan lindung
Konsolidasi
Studi untuk hutan produksi
Alliance IFCA
Indonesia Forest Climate Alliance :
Dephut, Dept lain, Pemda, CSOs, Akademisi, Donor, sector
swasta, organisasi
internasional
Studi untuk Kelapa Sawit
3 Kegiatan 9 Studi
Study On Market
Nara sumber untuk Pokja Pimpinan Tim COP 13
Jan Feb
Mar Apr
May Jun
Jul Aug
Sep Oct
Nov Dec
2007 2008
2009 2010
2011 2012
Post 2012
COP 13
Fase Persiapam
Rancangan Fine Tuning Perancangan system
Rancangan lokasi percontohan Analysis Arsitektur dan
Strategis Komunikasi
koordinasiKonsultasi
Pendanaan Karbon Percontohan
- Implementasi pada lokasi percontohan Pengujian
Manajemen pengetahuan
Implementasi REDD secara
penuh
Workshop, SBSTA, UNFCCC, G8, dll.
COP14 COP13
COP15
4 melaksanakan peningkatan kapasitas pada semua level, 5 menciptakan kerangka kerja nasional yang kredibel untuk pengurangan emisi yang terverifikasi, 6 menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca
yang nyata. Kerangka kerja REDDI telah disusun untuk menindaklanjuti outcome yang dihasilkan studi IFCA tahun 2007, keputusan COP 13 dan implementasi road map REDDI lihat gambar 3.
KERANGKA KERJA REDDI
Gambar 3. Kerangka kerja REDDI Dalam rangka penyiapan permenhut mengenai REDDI dan Komisi Nasional REDD telah dilaksanakan
konsultasi dan komunikasi stakeholder sejak tahun 2008 yang dikoordinasikan oleh Departemen Kehutanan, melalui berbagai pertemuan pada berbagai tingkatan dan komunikasi secara elektronik seperti penggunaan
website Dephut dan komunikasi melalui email untuk memperoleh input dari berbagai stakeholder.
Departemen Kehutanan telah menerbitkan peraturan tentang Penyelenggaraan Demonstration Activities Pengurangan Emisi Karbon dari Deforestasi dan Degradasi Hutan Permenhut Nomor P.68Menhut-II2008;
lihat Lampiran 1 dan pembentukan Kelompok Kerja Perubahan Iklim lingkup Dephut Kepmenhut Nomor SK.13menhut-II2009, lihat Lampiran 2 serta peraturan tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Degradasi
dan Deforestasi Hutan REDD Permenhut Nomor P.30Menhut-II2009, lihat Lampiran 3. Penerbitan peraturan Menteri Kehutanan tersebut dimaksudkan sebagai jawaban atas tingginya minat para pihak baik dari
luar negeri dan nasional untuk berpartisipasi dalam aktivitas REDD, seperti juga untuk latihan hasil-hasil dari proses REDD dari Konferensi Para PihakCOPBadan Subsider untuk Pertimbangan Ilmiah dan Teknologi
SBSTA. Tujuan dari implementasi aktivitas REDD tersebut adalah untuk menguji dan mengembangkan metodologi, teknologi dan kelembagaan pengelolaan hutan lestari sebagai usaha untuk mengurangi emisi
karbon melalui pengendalian kerusakan hutan dan penurunan tutupan hutan.
Sebagai tindak lanjut dari penerbitan Permenhut P.30Menhut-II2009, Kelompok Kerja Perubahan Iklim Dephut harus segera menyelesaikan konsep Komisi Kerja Nasional REDD sebagai kelompok yang bertugas untuk
mengatur dan mengawasi pelaksanaan REDD. Komisi Kerja Nasional REDD akan terdiri atas perwakilan dari setiap sektor yang relevan dan para pihak terkait lainnya. Tugas anggota kelompok kerja tersebut diantaranya
yang memangku jabatan Direktur Jenderal di Departemen adalah pada tingkatan strategi. Tugas-tugas tersebut dibantu oleh tim teknis yang beranggotakan mereka yang memangku jabatan direktur serta dibantu
sekretariat REDD.
11
CO
2
Reference Emission
Level Strategi
Monitoring Pasar
Funding Distribusi
1 2
3 4
5
WG-FCC
Peraturan -
peraturan REDDI
Komnas REDDI
Emisi secara historiesscenario
ke depan
Tutupan hutan perubahan stok
karbon, National registry
Pendekatan nasional,
Implementasi sub- national
Daya tarik, Sumber
dana
Tanggungjawab dan manfaat
Peningkatan pemahaman
Peningkatan kapasitas
Akses ke data Akses ke
teknologi
Untuk operasionalisasi Permenhut P.30Menhut-II2009 dibutuhkan petunjuk teknis sebagai penjabaran dari 5 lima lampiran dari permenhut tersebut. Komisi Kerja Nasional REDD dan Kelompok Kerja Perubahan Iklim
Dephut memfasilitasi implementasi REDD. Tabel 1 di bawah ini menguraikan institusi yang bertanggung jawab, hasil komunikasi dengan para pihak dan para pihak yang terlibat pada setiap komponen kerangka kerja REDDI.
Tabel 1. Hasil komunikasi para pihak dari setiap komponen kerangka kerja REDDI
Komponen Kerja Kerja REDDI
Institusi yang Bertanggung Jawab
Kegiatan dan Hasil Konsultasi
Para Pihak
Refensi Emisi REL Dephut
LAPAN Bakorsurtanal
Peningkatan kesadaran Pelatihan dan
pembelajaran bersama Workshopspertemuan
dialog kebijakan untuk mendapat masukan atau
memberi penjelasan tentang REL
Pertemuan para ahli untuk pertukaran pengetahuan
dan pengalaman Komunikasi berbasis web
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian terkait sector
penggunaan lahan Pemerintah Daerah
Dewan Nasional Perubahan Iklim DNPI
Swasta Lembaga Ilmiah
Masyarakat sipil termasuk
LSM, masyarakat local dan masyarakat adat
Para mitra internasional kerjasama bilateral dan
multilateral, organisasi international yang berada di
Indonesia
Strategi REDD : Elaborate further
REDDI strategy developed in IFCA
studies 2007 adjusted wherever
necessary, to suit the REDDI
approach ‘national accounting with
sub-national implementation
Dephut BAPPENAS,
Kementerian
terkait sector penggunaan lahan
Pemerintah Daerah
Peningkatan kesadaran Pelatihan dan
pembelajaran bersama Workshopspertemuan
untuk untuk mendapat masukan dalam
mengindentifikasi strategi REDDI yang paling sesuai
di level nasional dan di sub nasional, dengan
mempertimbangkan keanekaragaman
permasalahan di sub nasional dan prioritas
pembangunan nasional
Komunikasi berbasis web Kementerian Lingkungan Hidup
Kementerian terkait sektor penggunaan lahan
Dewan Nasional Perubahan Iklim DNPI
Swasta Lembaga ilmiah
Masyarakat sipil termasuk
LSM, masyarakat local dan masyarakat adat
Para mitra internasional kerjasama bilateral dan
multilateral, oragnisasi international yang berada di
Indonesia
Monitoring Dephut
LAPAN Bakosurtanal
Kementerian
terkait sector penggunaan lahan
Pemerintah Daerah
Peningkatan kesadaran Pelatihan dan
pembelajaran bersama Workshopspertemuan
untuk mendapat masukan pada komponen 8
Pertemuan para ahli untuk pertukaran pengetahuan
dan pengalaman Komunikasi berbasis web
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian terkait sector
penggunaan lahan Pemerintah Daerah
Dewan Nasional Perubahan Iklim DNPI
Swasta Lembaga Ilmiah
Masyarakat sipil termasuk
LSM, masyarakat local dan masyarakat adat
Para mitra internasional kerjasama bilateral dan
multilateral, organisasi international yang berada di
Indonesia
12
Komponen Kerja Kerja REDDI
Institusi yang Bertanggung Jawab
Kegiatan dan Hasil Konsultasi
Para Pihak
Pasar Pembiayaan BAPPENAS,
Departemen Keuangan
Dephut Institusi lain yang
relevan Peningkatan kesadaran
Pertemuan para ahli untuk pertukaran pengetahuan
dan pengalaman Workshopspertemuan
untuk mendesain peraturan baku yang
paling sesuai untuk pembiayaan REDD
Pertemuan : Indonesia dengan para mitra
internasional yang menyediakan dukungan
pembiayaan untuk REDD
Komunikasi berbasis web Catatan : terkait dengan
kegiatan yang dikoordinasikan oleh BAPPENAS dan
Departemen Keuangan ‘Dana Perwalian Perubahan Iklim’
Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian terkait sector
penggunaan lahan Pemerintah Daerah
Dewan Nasional Perubahan Iklim DNPI
Swasta Lembaga Ilmiah
Akademisi Masyarakat sipil termasuk
LSM, masyarakat local dan masyarakat adat
Para mitra internasional yang menyediakan dukungan
pembiayaan untuk REDDI
Distribusi manfaaat dan tanggung jawab
BAPPENAS, Departemen
Keuangan Dephut
Institusi lain yang relevan
Peningkatan kesadaran Workshopspertemuan
untuk mendesain peraturan baku REDD
yang paling sesuai untuk distribusi manfaat dan
tanggung jawab di semua level
Komunikasi berbasis web Kementerian Lingkungan Hidup
Kementerian terkait sector penggunaan lahan
Pemerintah Daerah Dewan Nasional Perubahan
Iklim DNPI Swasta
Lembaga Ilmiah Masyarakat sipil termasuk
LSM, masyarakat local dan masyarakat adat
Para mitra internasional kerjasama bilateral dan
multilateral, organisasi international yang berada di
Indonesia
Catatan : Institusi yang menjadi koordinator;
DNPI bertanggung jawab untuk fungsi koordinasi di level tingkat tinggi dan untuk seluruh isu perubahan iklim, Format kegiatan, yang tertulis di table akan disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan yang berbeda dari para pihak di berbagai
tingkatan.
Untuk mempersiapkan infrastruktur REDD Indonesia dengan pendekatan Akuntansi nasional dengan implementasi di sub nasionalprovinsikabupatenunit manajemen dengan penggabungan, seperti tercantum
dalam Kerangka kerja REDDI Gambar 3 perlu untuk lebih lanjut dijabarkan dalam kegiatan, tata waktu dan sumber-sumber pembiayaan yang detail untuk implementasi. Tabel 2 menguraikan ringkasan dari strategi
REDDI di tingkat nasional dan sub tingkatan nasional, Tabel 3 menguraikan aktivitas dan tata waktu per kategori strategi dan komponen strategi kunci di tingkat nasional dan sub tingkatan nasional, dan Tabel 4
menyajikan kegiatan, perkiraan anggaran, sumber pembiayaan per kategori strategi dan komponen strategi kunci di tingkat nasional dan sub tingkatan nasional.
13
3. REDD-plus