4
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Industri perasuransian merupakan sektor usaha yang berfungsi di satu sisi memberikan
perlindungan kepada Tertanggung Insured atau Pemegang Polis Policy Holder dan di sisi lain berfungsi menghimpun dana masyarakat. Dengan dua peran tersebut yang
perkembangannya semakin meningkat, makin terasa kebutuhan akan hadirnya perasuransian yang kuat dan dapat diandalkan sehingga tidak saja dapat menjalankan usaha
dengan baik tetapi juga dapat bersaing dalam era globalisasi. Untuk dapat memenuhi kewajiban yang telah diperjanjikan, Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi baik
yang beroperasi secara konvensional maupun syariah, dalam menjalankan usahanya harus mengutamakan prinsip iktikad baik utmost good faith principle dan melaksanakan good
corporate governance. Agar Perusahaan Perasuransian dapat berkembang lebih baik, maka Good Corporate Governance GCG perlu dipahami oleh pemangku kepentingan.
2. Perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi menempati peran penting dalam
mendukung industri perasuransian yang sehat karena merupakan wakil Tertanggung atau Pemegang Polis dan Tertanggung Ulang Reinsured dalam penempatan risiko dan
penanganan klaim.
3. Dengan fungsi tersebut, usaha Perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi
memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Oleh karena itu dipandang perlu untuk menerbitkan pedoman GCG untuk Perusahaan
Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi, yang untuk selanjutnya disebut Pedoman.
4. Pedoman ini disusun sebagai tindak lanjut dari Pedoman Umum GCG yang diterbitkan
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG yang menyatakan bahwa Pedoman Umum tersebut akan ditindak lanjuti dan dirinci dalam Pedoman Sektoral. Berdasarkan
Pedoman ini setiap perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi perlu membuat panduan yang lebih bersifat operasional.
5. Pedoman ini bersifat dinamis dan selalu berkembang sesuai dengan dinamika
perkembangan global khususnya dalam industri perasuransian. Oleh karena itu pedoman ini harus selalu disempurnakan sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
B. MAKSUD DAN TUJUAN