Latar Belakang System of National Accounts SNA 2008 yang diterbitkan oleh United

S K P S 2014 1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang System of National Accounts SNA 2008 yang diterbitkan oleh United

Nations PBB menyebutkan bahwa unit institusi domestik residen sebagai pelaku aktivitas ekonomi dikelompokkan menjadi lima institusi sektor yaitu sektor Korporasi Nonfinansial, sektor Korporasi Finansial, sektor Pemerintahan Umum, sektor Lembaga Nonprofit yang melayani rumah tangga LNPRT dan sektor Rumah Tangga. Salah satu sektor domestik yakni sektor Korporasi Nonfinansial mencakup Korporasi Swasta Nonfinansial dan Badan Usaha Milik NegaraDaerah BUMND Nonfinansial. Jika dilihat lebih rinci, korporasi nonfinansial swasta dibedakan menjadi korporasi nonfinansial swasta berbadan hukum seperti PT, PT Terbuka, Yayasan, Koperasi dan korporasi nonfinansial swasta tidak berbadan hukum CV, Firma, UD, PD, dan lain-lain. Di Indonesia, dari sisi investasi nonfinansial, kegiatan sektor korporasi nonfinansial swasta merupakan bagian terbesar dan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Gambaran terperinci mengenai pentingnya peranan korporasi swasta nonfinansial tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Sebagai penopang pembangunan ekonomi yang berdampak pada tumbuhnya perekonomian, perkembangan investasi di Indonesia menunjukkan keadaan yang menggembirakan. Selama periode tahun 1996-2012 total investasi di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 1.680 persen, yakni dari Rp. 163,52 triliun pada tahun 1996 menjadi Rp. 2.911.37 triliun pada tahun 2012. Investasi tersebut dilakukan oleh pemerintah, perusahaan pemerintah nonfinansial BUMND, korporasi swasta nonfinansial bisnis, rumah tangga dan lembaga keuangan korporasi finansial yang masing-masing memiliki peran pada tahun 1996 sebesar 17,72 persen; 6,58 persen; 66,19 persen; 8,89 persen dan 0,61 persen . Korporasi nonfinansial tetap memegang peranan terbesar sebagai pelaku investasi nasional pada tahun 2012 dibandingkan keempat institusi lainnya, yakni sebesar Rp. 2.034,12 triliun atau 69,87 persen dari total investasi. Sedangkan investasi yang dilakukan keempat institusi lainnya, yakni pemerintah sebesar Rp. 275,23 triliun 9,45 persen; BUMN sebesar Rp. 292,72 triliun 10,05 persen; 2 S K P S 2014 Rumah tangga sebesar Rp. 291,50 triliun 10,01 persen dan lembaga keuangan sebesar Rp. 17,79 triliun 0,62 persen. Berdasarkan uraian di atas yang menunjukan sangat pentingnya peranan korporasi swasta nonfinansial dalam menopang pertumbuhan ekonomi, perlu disusun suatu laporan perusahaan swasta nonfinansial yang akan sangat bermanfaat bagi banyak pihak baik pemerintah, pengusaha maupun pihak lain yang peduli terhadap perkembangan dunia bisnis Indonesia pada tahun 2012 dan 2013. Badan Pusat Statistik BPS sebagai lembaga pemerintah yang salah satu fungsinya adalah penyedia data ekonomi makro, telah melakukan upaya kompilasi data statistik korporasiperusahaan swasta nonfinansial melalui Survei Khusus Perusahaan Swasta Nonfinansial SKPS. Supaya kesinambungan proses pemantauan dan pengumpulan data terjaga, BPS melalui Subdirektorat Neraca Pemerintah dan Badan Usaha akan melaksanakan kembali SKPS pada tahun 2014, yang mencakup data laporan keuangan perusahaan swasta nonfinansial tahun 2012 dan 2013. S K P S 2014 3 Tabel 1. Perkembangan Investasi Nonfinansial di Indonesia Tahun 1996-2012 Tahun Investasi Nonfinansial Triliun Rp Pemerintah BUMN Bisnis Rumah Tangga Keuangan Total 1996 28.98 10.77 108.23 14.54 1.00 163.52 17.72 6.58 66.19 8.89 0.61 100.00 1997 34.30 19.47 125.76 16.57 3.20 199.3 17.21 9.77 63.10 8.31 1.61 100.00 1998 41.11 21.38 95.61 29.47 3.70 191.27 21.49 11.18 49.98 15.41 1.93 100.00 1999 48.50 7.76 63.38 24.99 1.59 146.22 33.17 5.31 43.34 17.09 1.09 100.00 2000 48.50 50.96 178.52 25.29 5.89 309.16 15.69 16.48 57.74 8.18 1.91 100.00 2001 53.60 86.782 191.52 34.042 5.13 371.07 14.44 23.39 51.61 9.17 1.38 100.00 2002 62.00 118.84 147.40 58.62 3.09 389.95 15.90 30.48 37.80 15.03 0.79 100.00 2003 82.56 82.65 317.52 23.64 9.10 515.47 16.02 16.03 61.60 4.59 1.76 100.00 2004 76.44 147.62 250.64 74.32 3.27 552.29 13.84 26.73 45.38 13.46 0.59 100.00 2005 90.21 70.46 538.73 33.43 5.90 738.73 12.21 9.54 72.93 4.52 0.80 100.00 2006 113.72 78.01 620.32 31.42 4.70 848.17 13.41 9.20 73.14 3.70 0.55 100.00 2007 133.69 75.51 610.24 161.77 3.36 984.57 13.58 7.67 67.42 12.36 0.61 100.00 2008 181.31 114.54 1017.18 186.53 9.27 1508.83 12.02 7.59 67.42 12.36 0.61 100.00 2009 189.83 110.37 1210.77 215.30 11.96 1738.24 10.920 6.350 69.660 12.390 0.690 100.00 2010 168.11 28.10 1657.51 217.78 15.13 2086.63 8.06 1.35 79.43 10.44 0.72 100.00 2011 219.90 130.45 1854.65 227.02 1.85 2433.86 9.04 5.36 76.20 9.33 0.08 100.00 2012 275.23 292.72 2.034.12 291.50 17.79 2911.37 9.45 10.05 69.87 10.01 0.62 100.00 Sumber : Neraca Arus Dana, berbagai tahun Keterangan : Angka di dalam tanda kurung merupakan persentase terhadap total investasi 4 S K P S 2014

1.2. Tujuan