Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA DIII-KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh :

VERA ANGGRAINI NIM. 112103027

PROGRAM STUDI DIPLOMA III-KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : VERA ANGGRAINI

NIM : 112103027

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP INDEKS PRESTASI

MAHASISWA DIII-KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring,SE,MM) NIP: 19741012 200003 2 003

Tanggal : Juli 2014 DEKAN

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak,CA NIP. 19560407 198002 1 001


(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : VERA ANGGRAINI

NIM : 112103027

PROGRAM STUDI : D-III KESEKRETARIATAN

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP INDEKS PRESTASI

MAHASISWA DIII-KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Juli 2014 Menyetujui Pembimbing

(Doli Muhammad Jafar Dalimunthe,SE,MSi) NIP. 19830119 200604 1 001


(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hikmat dan hidayah kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”. Shalawat dan salam juga penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, karena dengan syafaatnyalah kita dapat keluar dari alam kegelapan kealam yang terang benderang, kemudian dari awal yang tidak mengetahui menjadi mengetahui.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak selama penulisan Tugas Akhir ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr.dr Syahril Pasaribu DTM & H Msc (CTM) Spa(k), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.Ec, Ac, Ak,CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM, selaku Ketua Program Studi DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(5)

4. Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Doli Muhammad Djafar Dalimunthe,SE,Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Seluruh staff pengajar atau dosen DIII-Kesekretariatan yang memberikan ilmu kepada penulis dan staff pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Kepada orang yang paling istimewa, kagumi dan hormati dalam kehidupan penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis serta selalu sabar mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan shaleha, buat kedua orang tua penulis Ayahanda Joko Susilo dan Ibunda tersayang Sarti.

8. Buat abang tercinta Rafi Riwahyan, SE dan adik tersayang Tri sultan yang selalu memberikan bantuan dan semangat bagi penulis dalam membuat Tugas Akhir ini.

9. Buat abang Susi Rivai dan kakak tersayang Dani yang selalu memberikan semangat bagi penulis dalam membuat Tugas Akhir ini.

10.Untuk yang tersayang Yahya Afrian terima kasih yang sudah ada dalam suka dan duka serta selalu memberikan motivasi penulis dalam membuat Tugas Akhir ini.


(6)

11.Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2011 Program DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara khusunya Dian, Yuni, Cesilia, Noven, Efri, Suli dan Dira. Penulis ucapkan terima kasih telah memberikan dukungan, kerja sama, inspirasi dan kebersamaan selama ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya.

Medan, Juli 2014 Penulis

Vera Anggraini NIM. 112103027


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Perumusan Masalah ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 4

E.Jadwal Penelitian ... 5

F.Sistematika Penelitian ... 6

BAB II PROFIL INSTANSI A.Sejarah Berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 8

B.Sejarah Ringkas Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 11

C.Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ... 14

D.Job Description ... 18

E.Jenis Kegiatan ... 24

F.Kinerja Kegiatan Terkini ... 25

G.Rencana Kegiatan ... 25

BAB III PEMBAHASAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

B. Uraian Teoritis ... 27

1.Disiplin ... 27

a.Pengertian Disiplin ... 27


(8)

a.Pengertian Motivasi ... 34

b.Jenis-Jenis Motivasi ... 40

c.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 42

d.Fungsi Motivasi ... 43

3.Indeks Prestasi ... 44

4.Pengaruh Disiplin Terhadap Indeks Prestasi ... 45

5.Pengaruh Motivasi Terhadap Indeks Prestasi ... 46

C. Hasil dan Pembahasan ... 47

1.Analisis Deskriptif Responden ... 47

2.Analisis Deskriptif Variabel ... 51

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 1.5 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 6

Tabel 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Nama dan NIM ... 48

Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 50

Tabel 3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

Tabel 3.4 Pendapat Responden Terhadap Variabel Disiplin ... 51

Tabel 3.5 Pendapat Responden Terhadap Variabel Motivasi ... 54


(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara ... 12

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sebagai salah satu wadah para akademis, perguruan tinggi memegang peranan penting dalam proses pembangunan sumber daya manusia suatu bangsa. Perguruan tinggi adalah suatu media bagi komunitas manusia dalam bermasyarakat untuk menjalani suatu proses pendidikan dan pembelajaran sistematik, yang sekaligus juga merupakan media transformasi kepribadian, wawasan dan ilmu pengetahuan bagi orang – orang yang terlibat di dalamnya maupun terhadap masyarakat. Fungsi perguruan tinggi adalah usaha pematangan mental pengetahuan, serta ilmu seseorang. Sehingga outputnya merupakan pribadi yang baik serta unggul mampu bersaing di dunia nyata. Kualitas belajar mahasiswa DIII-Kesekretariatan dapat dilihat melalui prestasi belajar yang didapatkan, dalam hal ini ditunjukan oleh Indeks Prestasi atau lazim disingkat dengan IP. Indeks Prestasi yang optimal menunjukkan kualitas belajar mahasiswa yang bagus. Begitu juga sebaliknya, Indeks Prestasi yang rendah menunjukkan kualitas belajar mahasiswa yang kurang bagus.

Mahasiswa dikatakan berhasil apabila dapat menyelesaikan program pendidikan tepat waktu dengan Indeks Prestasi yang baik. Keberhasilan mahasiswa dalam meningkatkan Indeks Prestasi dapat dipengaruhi oleh motivasi


(12)

Faktor penting yang mempengaruhi Indeks Prestasi mahasiswa salah satunya adalah disiplin. Di dalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan suatu masalah yang penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya pengajaran tidak mungkin mencapai target yang maksimal. Menurut Slameto (2010:67) agar mahasiswa belajar lebih maju, mahasiswa harus disiplin baik di kampus, di rumah, dan di perpustakaan.

Seorang mahasiswa perlu memiliki sikap disiplin dengan melakukan latihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali diri. Disiplin belajar adalah pengendalian mahasiswa terhadap bentuk – bentuk aturan baik tertulis amupun tidak tertulis yang telah diterapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan maupun berasal dari luar serta bentuk kesadaran akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa, baik disiplin di rumah maupun di kampus dengan tidak melakukan sesuatu yang dapat merugikan tujuan dari proses belajarnya. Menurut Suharsimi (2003:114) disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk – bentuk aturan dimana aturan tersebut diterapkan oleh orang bersangkutan maupun berasal dari luar.

Sikap disiplin yang timbul dari kesadarannya sendiri akan dapat lebih memacu dan tahan lama dibandingkan dengan sikap disiplin yang timbul karena adanya pengawasan dari orang lain. Mahasiswa yang memiliki disiplin yang tinggi akan belajar dengan baik dan teratur sehingga akan menghasilkan Indeks Prestasi yang baik. Namun kenyataannya, tingkat disiplin belajar mahasiswa di kampus antara mahasiswa yang satu dengan yang lain berbeda. Hal ini


(13)

dikarenakan adanya pengaruh lain yang ikut serta menciptakan kedisiplinan mahasiswa, yakni motivasi.

Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak. Menurut Sardiman (2005:75) motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

Kegagalan yang mahasiswa alami, sepenuhnya bukan karena tidak pandai, tetapi motivasi belajar juga turut menentukan. Menurut Uno (2006:3) yang dimaksud dengan motivasi adalah kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat.

Motivasi merupakan keputusan seseorang dalam proses kegiatan untuk mencapai hasilnya. Maka dari itu dalam Tugas Akhir ini penulis menjelaskan mengenai “Pengaruh Disiplin dan Motivasi Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, maka dirumsuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah pengaruh disiplin terhadap Indeks Prestasi mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(14)

2. Apakah pengaruh motivasi terhadap Indeks Prestasi mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 3. Berapa besar pengaruh disiplin dan motivasi terhadap Indeks Prestasi

mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap Indeks Prestasi mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap Indeks Prestasi mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin dan motivasi terhadap Indeks Prestasi mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagi berikut :


(15)

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dipelajari sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan.

b) Dapat dijadikan sebagi dasar penelitian yang sama pada obyek dan lingkup penelitian yang berbeda sehingga dapat memajukan disiplin ilmu yang teliti.

2. Bagi Penulis

a) Penelitian ini sebagai pengetahuan dan pengalaman serta sekaligus pengaplikasian ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh di perkuliahan.

b) Untuk menambah wawasan dan pemahaman ilmu pengetahuan dibidang disiplin dan motivasi, khususnya disiplin dan motivasi dan pengaruhnya terhadap Indeks Prestasi mahasiswa.

E. JADWAL PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. T. M. Hanafiah Medan. Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Proses kegiatan dimulai dari persiapan pelaksanaan, pengumpulan data, dan penulisan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Tabel 1.1 berikut ini:


(16)

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan Maret April Mei

III IV II III IV I II III

1. Persiapan 2. Pengumpulan

data 3. Penulisan

Sumber : Penulis (2014)

Pada tahap penyusunan Tugas Akhir, dimulai dari persiapan, pengajuan judul, pengumpulan data dan penulisan Tugas Akhir.

F. Sistematika Penelitian

Agar pembahasan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan terarah maka penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini dalam empat (4) bab, yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar penulisan Tugas Akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal penelitian, dan sistematika penelitian.


(17)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, sejarah singkat Diploma III - kesekretaritan, struktur organisasi, job description, dan uraian teoritis.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini akan di bahas tentang tempat dan waktu penelitian dan segala sesuatu yang berhubungan dengan yang diteliti.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan penulis, serta manfaat yang didapatkan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan pada bab ini. juga berisi saran-saran dari penulis.


(18)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Pendirian Universitas Sumatera Utara (USU) awalnya diprakrasai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk yayasan Universitas Sumatera Utara dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai Fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pertama kali didirikan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959.

Berhubung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syah Kuala, maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan kedalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Dengan demikian setiap tanggal 24 November 1961 diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(19)

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 24/DIKTI/Kep/1987, 25/DIKTI/Kep/1987 dan 26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1, Program Pendidikan Diploma-III yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yang bermutu.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu : 1. Departemen Ekonomi Pembangunan

2. Departemen Manajemen 3. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari : 1. Program Studi Kesekretariatan

2. Program Studi Keuangan 3. Program Studi Akuntansi

Pada tahun 2003 Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2003 tanggal 11 November 2003, dimana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 Universitas Sumatera Utara telah memiliki 12 fakultas.


(20)

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar,

2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,

4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,

5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara :

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.


(21)

2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.

B. Sejarah Ringkas Program Studi Diploma III – Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Program Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan Universitas Sumatera Utara disingkat dengan PAAP Universitas Sumatera Utara. PAAP berdiri pada tanggal 13 Maret 1975 yaitu sebagai tindak lanjut dari passing-out Akademik Administrasi Niaga (AAN) Negeri Medan. Mahasiswa pertama dari PAAP Universitas Sumatera Utara berasal dari mahasiswa AAN yang belum menyelesaikan studinya sampai saat passing-out, ditambah dengan mahasiswa baru yang diterima pada tahun akademik 1975/1976. Lapangan kerja yang memungkinkan untuk alumni antara lain:

1. menjadi sekretaris dalam suatu perusahaan dan pemerintahan. 2. Menjadi pegawai administrasi dari suatu organisasi atau perusahaan. Berikut Struktur Organisasi Program Studi D-III Kesekretariatan dapat dilihat pada Gambar 2.1.


(22)

Sumber : Informasi DIII – Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ( 2014 )

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Visi Program Studi D-III Kesekretariatan

Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga menjadi Program Studi Diploma III Kesekretariatan terkemuka yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global 5 tahun kedepan.

Misi Program Studi D-III Kesekretariatan

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu kesekretariatan.

2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

Ketua Program Studi Dr. Beby Karina Fawzeea

Sembiring, SE, MM

Lab. Manajemen Kelompok Dosen Ketatausahaan

Lab. DIII Kesekretariatan


(23)

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan.

4. Meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan stake holders lainnya.

5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Program Studi D-III Kesekretariatan

a. Mampu menghasilkan sekretaris-sekretaris yang profesional dalam bidang bisnis dan manajemen yang berkompeten dalam melakukan kegiatan secara profesional untuk menghadapi perkembanagan dunia bisnis, manajemen dan industri.

b. Menghasilkan lulusan bermutu yang mahir, terampil, dan mampu berdiri sendiri serta peka terhadap perubahan dunia bisnis dan industri.

c. Mampu mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian kepada pihak-pihak yang berkepentingan khususnya bagi para sekretaris didalam perusahaan.

d. Mampu memberikan konsultasi seperti pemberian saran-saran pelaksanaan dan layanan konsultasi dalam berbagai bidang bagi para sekretaris didalam perusahaan tersebut.


(24)

C. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Zaenudin ( 2007 : 118 ) struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas dengan tujuan yang diinginkan. Dengan struktur organisasi masing-masing pegawai tahu akan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sehingga pegawai tersebut dengan sendirinya mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan bertanggung jawab akan lancar hendaknya pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang sesuai dengan bakat, pendidikan, pengalaman, dan keahlian fisiknya.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Menurut Gie ( 2001 : 114 ) suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.


(25)

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Sumber : Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (2007–2008)

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Rektor dan Pembantu Rektor Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangan Fakultas Unit Penunjang Fakultas Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua dan Sekretaris Departemen Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua Program Studi Intra Departemen

Ketua Lab / Study bengkel

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas


(26)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan : Porf. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Acc, Ak Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec

ANGGOTA :

1. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS 2. Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si 3. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc 4. Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP 5. Prof. Dr. Ramli, MS

6. Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak 7. Ami Dilham, SE, M.Si

8. Drs. Arifin Akhmad, M.Si, Ak 9. Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si


(27)

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua Departemen : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Sekretaris Departemen : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si Ketua Program Studi : Irsyad Lubis, SE, M.Soc, SC, Ph.D Sekretaris Program Studi : Paidi Hidayat, SE, M.Si

Manajemen

Ketua Departemen : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris Departemen : Dra. Marhayanie, M.Si

Ketua Program Studi : Dr. Endang Sulistya Rini,SE, M.Si Sekretaris Program Studi : Dra. Friska Sipayung, M.Si Akuntansi

Ketua Departemen : Dr. Syafruddin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA Sekretaris Departemen : Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak

Ketua Program Studi : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak Sekretaris Program Studi : Drs. Mutia Ismail, MM, Ak PROGRAM STUDI DIPLOMA

Keuangan

Ketua Program Studi : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si Sekretaris Program Studi : Syafrizal Helmi, SE, M.Si Akuntansi

Ketua Program Studi : Drs. Rustam, M.Si, Ak


(28)

Ketua Program Studi : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM. Sekretaris Program Studi : Magdalena Linda Leonita Sibarani, SE, M.Si BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Kep. Bag. Tata Usaha : Ridwan Shaleh, SH, CN Kasub. Personalia : Maslan, SE

Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, M.Si Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub. Akademik : Dra. Cut Nilawati Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, S.Sos D. Job Description

Menurut Purwanto ( 2006 : 46 ) job description adalah uraian pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap pegawai dimana pekerjaan tersebut telah ditetapkan oleh pimpinan sesuai kemampuannya dan pengetahuannya.

Berikut uraian tugas dari setiap bagian pada struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara :

1. Dekan

Tugasnya adalah :

a. Melakukan pengawasan atas jalannya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.


(29)

b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan dan kebijaksanaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing – masing bagian.

c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II, dan III pada masing-masing bagian.

2. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.


(30)

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

3. Bagian Akademik Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.


(31)

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian keuangan.

4. Bagian Umum dan Keuangan : Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan .

c. Melakukan kegiatan surat menyurat dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, penbukuaan, pengeluaran, dan pertanggung jawabkan keuangan..

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasikan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.


(32)

5. Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasikan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Tugasnya adalah :

a. Mengelola aktivitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian di Program Studi.

b. Mengalokasikan tugas mengajar, meneliti dan pengabdian dosen. c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

d. Mengawasi pengalokasian pembimbing skripsi.

e. Melaksanakan pelaksanaan KRS dan KHS Mahasiswa. f. Memimpin rapat dosen program studi.


(33)

g. Memimpin jalannya proses magang dan tugas akhir.

7. Pegawai Administrasi Program Studi D-III Kesekretariatan Tugasnya adalah :

a. Menyimpan arsip nilai.

b. Memasukkan nilai kedalam kartu evaluasi nilai.

c. Menghitung Indeks Prestasi mahasiswa persemester kedalam kartu evaluasi.

d. Mengoreksi transkip nilai mahasiswa.

e. Menyimpan dan menyusun dokumen, surat yang berhubungan dengan program Akademik Program Studi D-III Kesekretariatan.

f. Memasukkan judul Tugas Akhir ke dalam database Tugas Akhir D-III Kesekretariatan.

g. Mengawasi ujian Tengah Semester (setiap 6 bulan sekali). h. Membuat laporan evaluasi diri (LED) Program Studi D-III Kesekretariatan setiap semester.

i. Mengawasi Ujian Akhir Semester (setiap 6 bulan sekali)

j. Membuat surat keluar Program Studi D-III Kesekretariatan setiap semester.

k. Memasukkan judul Tugas Akhir ke dalam buku daftar judul. l. Menempelkan nomor urut di Tugas Akhir.

m. Memberi stempel pada Tugas Akhir yang telah di tanda tangani oleh Ketua Program Studi.


(34)

Studi D-III Kesekretariatan.

p. Membagikan KRS dan KHS kepada mahasiswa.

E. Jenis Kegiatan

Program Studi D-III Kesekretariatan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat. Program Studi D-III Kesekretariatan berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan TRI DHARMA Perguruan Tinggi: Penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.


(35)

F. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan. Butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Program Studi D-III Kesekretariatan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Program Studi D-III Kesekretariatan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa mengenai ilmu-ilmu tentang seorang sekretaris yang profesional, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya dibidang kesekretariatan yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat dan lain sebagainya. Program Studi D-III Kesekretariatan juga terus melakukan pembinaan terhadap dosen, peawainya dan mahasiswa agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas yang baik.

G. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja Program D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut :


(36)

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan.

2. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada pada rumpun ilmunya.

3. Bagi dosen yang mengajar di Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara harus melaksanakan pengabdian masyarakat dan penelitian.

4. Meningkatkan kegiatan seminar, lokal karya, kuliah umum tentang ilmu-ilmu kesekretariatan.


(37)

BAB III PEMBAHASAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. T. M. Hanafiah Medan. Sedangkan waktu penelitian yaitu pada bulan Juni 2014.

B. Uraian Teoritis 1. Disiplin

a. Pengertian Disiplin

Disiplin bagi peserta didik adalah hal yang rumit sebab merupakan hal yang kompleks dan banyak kaitannya, yaitu terkait dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku. Menurut Ekosiswoyo dan Rachman ( 2000:97 ), disiplin hakikatnya adalah pernyataan sikap mental individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan.

Dilihat dari sudut pandang sosiologis dan psikologis, disiplin adalah suatu proses belajar mengembangkan kebiasaan–kebiasaan, penugasan diri, dan mengakui tanggung jawab pribadinya terhadap masyarakat. Disiplin adalah sikap patuh terhadap peraturan yang berlaku, sikap disiplin sangat penting dalam kegiatan perkuliahhan di kampus. Sikap tersebut dapat menciptakan suasana perkuliahhan yang nyaman dan kondusif, dengan bersikap disiplin mahasiswa dapat mencapai tujuan perkuliahhan. Sikap disiplin merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi perkuliahhan. Apabila seorang mahasiswa


(38)

ketekunan perkuliahhan akan terus meningkat sehingga membuat prestasi kuliah meningkat juga.

Unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian disiplin mencakup beberapa hal, diantaranya:

1. Taat, artinya selalu patuh pada peraturan yang berlaku. Ketaatan didalam disiplin belajar diperlukan supaya setiap waktu yang ada dapat digunakan secara seimbang. Disiplin belajar bukanlah menggunakan semua waktu yang ada hanya untuk belajar akan tetapi diimbangi dengan kegiatan lain.

2. Tertib, berarti mengerjakan kegiatan dengan kesadaran secara sistematis untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Didalam kuliah mahasiswa secaara sistematis (terarah) yaitu didalam kegiatan perkuliahhan sebaiknya mahasiswa menentukkan arah dan tujuan dari perkuliahhan sehingga dengan begitu akan tercapai hasil yang efektif dan efesien, dan

3. Tanggung Jawab, adalah kegiatan yang dikerjakan dengan penuh rasa memiliki dan rasa memiliki dan rasanya menjaganya agar setiap kegiatan yang dikerjakan betul-betul dapat dipercaya kebenaranya. Pada saat kuliah diperlukan adanya rasa tanggung jawab dari dalam diri mahasiswa supaya pada saat kulia menumbuhkan rasa memiliki kewajiban untuk belajar sehingga akan membuat mahasiswa lebih terfokus pada pelajaran yang dipelajari dan bukan pada hal lain.

Jadi apabila mahasiswa memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam kegiatan kuliah tentunya prestasi belajar yang diperoleh menjadi baik. Sebaliknya jika mahasiswa tidak memiliki sikap disiplin dalam belajar maka kegiatan belajarnya


(39)

tidak terencana dengan baik sehingga kegiatan belajarnya tidak teratur dan membuat prestasi belajar akan menurun.

Berdisiplin sangat penting bagi setiap mahasiswa/i. Berdisiplin akan membuat seorang mahasiswa/i memiliki kecakapan cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Di dalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan suatu masalah yang penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya pengajaran tidak mungkin mencapai target yang maksimal. Menurut Slameto (2010:67) agar mahasiswa belajar lebih maju, mahasiswa harus disiplin baik di kampus, di rumah, dan di perpustakaan.

Seorang mahasiswa perlu memiliki sikap disiplin dengan melakukan latihan yang memperkuat dirinya sendiri untuk selalu terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali diri. Disiplin belajar adalah pengendalian mahasiswa terhadap bentuk – bentuk aturan baik tertulis amupun tidak tertulis yang telah diterapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan maupun berasal dari luar serta bentuk kesadaran akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa, baik disiplin di rumah maupun di kampus dengan tidak melakukan sesuatu yang dapat merugikan tujuan dari proses belajarnya.

Menurut Suharsimi (2003:114) disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk – bentuk aturan dimana aturan tersebut diterapkan oleh orang bersangkutan maupun berasal dari luar. Sedangkan Moenir (2010:94) memberikan definisi disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang telah


(40)

Menurut Malayu (2002: 193) yang dimaksud dengan kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak. Menurut Gordon S Watkins dkk dalam Moenir (2010: 94) disiplin dalam pengertian utuh adalah suatu kondisi atau sikap yang ada pada semua anggota organisasi yang tunduk dan taat pada aturan organisasi.

Berdasarkan pendapat di atas dapat diartikan disiplin adalah pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah diterapkan oleh orang yang bersangkutan maupun berasal dari luar serta bentuk kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya.

b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan 1. Faktor yang berasal dari luar diri seorang mahasiswa.

Faktor dari luar dibagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Faktor non-sosial, seperti keadaan udara, suhu udara, waktu, tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar. Mahasiswa yang memiliki tempat belajar yang teratur dan memiliki buku penunjang pelajaran cenderung lebih disiplin dalam belajar. Tidak kalah pentingnya faktor waktu, mahasiswa yang mampu mengatur waktu dengan baik akan belajr secara terarah dan teratur.

b. Faktor sosial, terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan kampus, lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok. Mahasiswa yang


(41)

tinggal dalam lingkungan yang tertib tentunya mahasiswa tersebut akan menjalani tata tertib yang ada di lingkungan tersebut. Seorang dosen yang mendidik mahasiswa dengan disiplin akan cenderung menghasilkan mahasiswa yang disiplin pula.

2. Faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa.

Faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa dibagi menjadi dua yaitu : a. Faktor fisiologis, yang termasuk dalam faktor fisiologis antara lain:

pendengaran, penglihatan, kesegaran jasmani, keletihan, kekurangan gizi, kurang tidue dan sakit yang di derita. Faktor fisiologis ikut berperan dalam menentukan disiplin belajar mahasiswa. Mahasiswa yang tidak menderita sakit cenderung lebih disiplin debandingkan mahasiswa yang menderita sakit dan badannya keletihan.

b. Faktor psikologis, yang dapat mempengaruhi proses belajar antara lain : 1. Minat

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Seseorang yang tinggi minatnya dalam mempelajari sesuatu akan dapat meraih hasil yang tinggi pula. Apabila mahasiswa memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran, maka akan cenderung disiplin dalam belajar

2. Bakat

Bakat merupakan faktor yang besar peranannta dalam proses belajar. Mempelajari sesuatu sesuai dengan bakatnya akan memperoleh hasil yang lebih baik.


(42)

3. Motivasi

Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Fungsi motivasi dalam belajar adalah untuk memberikan semangat pada seseorang dalam belajar untuk mencapai tujuan.

4. Konsentrasi

Konsentrasi dapat diartikan sebagai pemusatan energi psikis yang dilakukan untuk suatu kegiatan tertentu secara sadar terhadap suatu obyek ( materi pelajaran ).

5. Kemampuan kognitif

Tujuan belajar mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Namun kemampuan kognitif lebih diutamakan, sehingga dalam mencapai hasil belajar faktor kemampuan kognitif lebih diutamakan dari pada faktor-faktor yang lainnya.

Faktor eksternal dan internal tersebut memiliki peranan yang sangat penting dan sangat diperlukan dalam belajar. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam proses belajar, maka dituntut adanya keseimbangan diantara keduanya. Jika salah satu faktor tersebut ada kekurangan akan berpengaruh pada hasil belajara yang dilakukan.

Selain faktor di atas, faktor tujuan juga berpengaruh terhadap kedisiplinan seseorang. Tujuan yang dimaksud di sini adalah tujuan yang berkaitan dengan


(43)

penanaman kedisiplinan. Agar penanaman kedisiplinan kepada mahasiswa dapat berhasil, maka tujuan tersebut harus ditetapkan dengan jelas, termasuk penentuan kriteria pencapaian tujuan penanaman kedisiplinan di kampus.

c. Pentingnya disiplin mahasiswa dalam belajar

Menurut Maman Rachman dalam Tu’u (2004:35) pentingnya disiplin bagi mahasiswa sebagai berikut:

a. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang. b. Membantu mahasiswa memahami dan meyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.

c. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik terhadap lingkungannya.

d. Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya

e. Menjauhi mahasiswa melakukan hal-hal yang dilarang.

f. Mendorong mahasiswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.

g. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif dan bermanfaat baginya dan lingkungannya.

h. Kebiasaan baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkungannya. Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri. Tu’u (2004:37) mengatakan disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri keunggulan. Disiplin itu penting karena alasan berikut ini.

1) Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, mahasiswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, mahasiswa yang kerap kali melanggar ketentuan yang ada


(44)

2) Tanpa disiplin yang baik, suasana perkuliahhan, menjadi kurang kondusif bagi kegiatan perkuliahhan. Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses perkuliahhan.

3) Orang tua senantiasa berharap di kampus anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin.

4) Disiplin merupakan jalan bagi mahasiswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang.

2. Motivasi

a. Pengertian motivasi

Motivasi (motivation) berasal dari kata motif (motive) yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) mahasiswa dalam menghadapi situasi belajar di kelas. Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri.

Di dalam belajar motivasi berperan sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar. Tujuan dalam memberikan motivasi belajar terhadap mahasiswa agar mahasiswa dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Dengan demikian berarti juga mampu memelihara dan meningkatkan moral, semangat dan gairah belajar, karena dirasakan sebagai pelajaran yang menantang.


(45)

Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Sehingga perlu untuk mengenal sumber motivasi, karena secara teoritis semakin tinggi motivasi yang dimiliki, semakin baik kualitas (positif) perilakunya dalam mencapai tujuannya.

Stevenson (2001:133) menyatakan motivasi adalah semua hal verbal, fisik, dan psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai responden. Menurut Arep dan Tanjung (2003:12) yang dimaksud dengan motivasi adalah sesuatu yang pokok, yang menjadi dorongan seseorang untuk berkerja. Hasibuan (2005:95) menyatakan bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Sedangkan menurut Siagian (2005:143) yang dimaksud dengan motivasi adalah suatu keberhasilan, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus akan sekaligus tercapai.

Hamzah (2008:3) menjelaskan istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.


(46)

unsur yang saling berkaitan yaitu perubahan energi, timbulnya afektif dan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pendapat Mc. Donald ini, maka pengertian motivasi dapat dijelaskan sebagai berikut sebagai berikut:

1. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.

Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari Perubahan-perubahan-Perubahan-perubahan tertentu di dalam sistem neurofisiologis dalam diri manusia, misalnya adanya perubahan dalam sistem pencernaan adanya menimbulkan motif lapar.

2. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan (affective arousal). Mula- mula

merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi. Suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif. Perubahan ini mungkin disadari, mungkin juga tidak. Misalnya Si A terlibat dalam suatu diskusi, karena dia merasa tertarik pada masalah yang akan dibicarakan, dia akan berbicara dengan suara yang cepat dan lancar.

3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang

bermotivasi mengadakan respon-respon yang tertuju ke arah suatu tujuan. Respon-respon ini berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respon merupakan suatu langkah ke arah pencapaian tujuan. Misalnya seorang mahasiswa ingin mendapatkan IP yang baik, maka ia akan belajar dengan keras, membaca buku, memahami materi kuliah dengan baik, dan lain sebagainya.

Maslow percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila mahasiswa kebutuhannya tidak terpenuhi


(47)

maka mahasiswa tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi maka mahasiswa tersebut akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya.Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku seseorang. Karena tidak mungkin memahami perilaku tanpa mengerti kebutuhannya.

Maslow (Mangkunegara, 2005:219-220) mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar

2. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup

3. Kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai 4. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh

orang lain

5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu

Kita mengetahui bahwa yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi tinggi lebih menyukai situasi-situasi yang mengandung risiko moderat dan situasi-situasi di mana mereka dapat memberikan kontribusi nyata. Mereka termotivasi oleh kebutuhan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menantang. Mc Clelland telah


(48)

menemukan bahwa setiap orang memiliki semua kebutuhan itu dalam kadar tertentu.

Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu (Robbins, 2008:244-254) :

a. Kebutuhan pencapaian (need for achievement) : Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil.

b. Kebutuhan akan kekuatan (need for pewer) : kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.

c. Kebutuhan hubungan (need for affiliation) : Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.

Menurut Hamalik (2002:175) motivasi itu merupakan suatu hal yang mendorong timbulnya suatu perbuatan, mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang dikehendaki, dan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan itu. Motivasi hendaklah dianggap sebagai sesuatu yang terkait dengan kebutuhan, maksudnya bahwa individu mempunyai dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai mana diungkapkan oleh Ashar Sunyoto Munandar (2001:323) suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke arah tercapainya tujuan tertentu, tujuan yang jika berhasil dicapai akan memuaskan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Sedangkan Motivasi menurut John W. Santrock (2008:510) proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya


(49)

perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.

Motivasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar di perguruan tinggi, dan motivasi dipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dengan belajar. Makin tinggi tujuan belajar maka akan semakin besar pula motivasinya, dan semakin besar motivasi belajarnya akan semakin kuat pula kegiatan belajarnya. Ketiga komponen kegiatan atau perilaku belajar tersebut, saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai proses motivasi belajar. Proses motivasi belajar ini meliputi tiga langkah yaitu:

1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong belajar

(desakan, kebutuhan, dan keinginan belajar ) yang menimbulkan suatu ketegangan dalam diri mahasiswa.

2. Berlangsungnya kegiatan atau perilaku belajar yang diarahkan pada pencapaian

tujuan belajar akan mengendurkan atau menghilangkan ketegangan.

3. Pencapaian tujuan belajar dan berkurangnya atau hilangnnya ketegangan di dalam

diri mahasiswa (Sukmadinata, 2007: 382).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa motivasi itu merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang dalam bertingkah laku dalam mencapai suatu tujuan. Dengan demikian yang dimaksud dengan motivasi belajar mahasiswa adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar/proses perkuliahan yang menjamin kelangsungan dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.


(50)

b. Jenis – jenis Motivasi

Dalam membicarakan soal jenis-jenis motivasi, hanya akan dibahas dari dua sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut motivasi ektrinsik.

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah ”hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Djamarah (2008:149) mengungkapkan bawa motivasi intrinsik itu merupakan keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu yang tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Atau dengan kata lain individu terdorong untuk bertingkah laku ke arah tujuan tertentu tanpa adanya faktor dari luar.

Di dalam proses belajar siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya, bukan karena keinginan mendapatkan pujian, hadiah dari guru.

Mahasiswa yang termotivasi secara intrinsik aktifitasnya lebih baik dalam belajar dari pada mahasiswa yang termotivasi secara ektrinsik. mahasiswa yang memiliki motivasi intrinsik menunjukkan keterlibatan dan aktifitas yang tinggi dalam belajar. Mahasiswa seperti ini baru akan mencapai kepuasan kalau ia dapat memecahkan masalah pelajaran dengan benar, atau dapat mengerjakan tugas perkuliahan secara baik. Belajar di kelas, kelompok, mandiri dan mengerjakan tugas-tugas menjadi tantangan dan tanpa paksaan ia mau melakukannya.


(51)

Jadi, motivasi intrinsik itu muncul berdasarkan tujuan yang diinginkan mahasiswa dalam belajar, tanpa adanya pengaruh dari luar seperti dari dosen, orang tua, maupun lingkungan masyarakat.

2. Motivasi Ektrinsik

Motivasi belajar dikatakan ektrinsik bila mahasiswa menempatkan tujuan belajarny diluar faktor-faktor situasi belajar (Djamarah, 2008:151). mahasiswa belajar karena hendak mencapai angka tertinggi, diploma, gelar, kehormatan, pujian, disegani, dan sebagainya.

Motivasi ektrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan dan tidak baik dalam pendidikan. Motivasi ektrinsik diperlukan agar mahasiswa mau belajar. Di dalam kelas banyak sekali mahasiswa yang dorongan belajarnya memerlukan motivasi ektrinsik. Mereka memerlukan perhatian dan pengarahan yang khusus dari dosen. Namun untuk hal ini tentunya motivasi ektrinsik tidak lagi menjadi prioritas mahasiswa. Mereka harus membangkitkan semangat belajar dari dalam dirinya sendiri untuk mencapai kesuksesan di perguruan tinggi.

c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar ( Darsono dkk 2000:34) antara lain:

a. Cita-cita atau aspirasi

Cita-cita atau apirasi adalah suatu target yang ingin dicapai. Penentuan target ini tidak sama bagi semua mahasiswa. Target ini diartikan sebagai tujuan yang ditetapkan dalam suatu kegiatan yang mengandung makna bagi mahasiswa.


(52)

Dalam belajar dibutuhkan kemampuan. Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri mahasiswa, misalnya kecerdasan, pengamatan, perhatian dan daya pikir analisa

c. Kondisi mahasiswa

Kondisi mahasiswa meliputi kondisi fisik (kesehatan) dan kondisi psikologis misalnya emosi. Kondisi ini terkadang menganggu aktivitas mahasiswa dalam kuliah, misalnya saja mahasiswa yang kurang sehat motivasi belajarnya akan berbeda sewaktu dia dalam keadaan sehat. Begitu pula kondisi psikis mahasiswa, misalnya dia sedang mengalami patah hati atau putus dari pacarnya, hal ini akan berdampak buruk bagi mahasiswa yang tidak bisa menempatkan/mengendalikan emosinya secara baik. Dia malahan banyak murung daripada mengerjakan berbagai tugas-tugas perkuliahan.

d. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan mahasiswa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan kos, lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat.

e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar

Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar tidak stabil, kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali khususnya kondisi-kondisi yang sifatnya kondisional misalnya emosi mahasiswa, gairah belajar, situasi belajar, situasi dalam keluarga.


(53)

cara yang dimaksud di sini adalah bagaimana seorang dosen mempersiapkan diri sebelum mengajar, ketepatan waktu, materi yang disampaikan, keakraba dengan mahasiswa, dsb.

d. Fungsi Motivasi

Motivasi memiliki fungsi bagi seseorang, karena motivasi dapat menjadikan seseorang mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Motivasi juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Sardiman (2007:85) menjelaskan motivasi akan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, karena motivasi memiliki fungsi seperti:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dankegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya;

3. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lagi bagi tujuan tersebut.

Hamalik (2004:175) menjelaskan fungsi motivasi antara lain mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Perbuatan belajar akan terjadi apabila seseorang tersebut memiliki motivasi sebagai pengarah, artinya dapat menjadi jalan agar mampu menuju arah yang ingin dicapai, sebagai penggerak, berfungsi


(54)

lambatnya suatu pekerjaan. Berdasarkan fungsi motivasi diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi motivasi adalah memberikan arah dalam meraih apa yang diinginkan, menentukan sikap atau tingkah laku yang akan dilakukan untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan juga sebagai mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas.

3. Indeks Prestasi

Pada perguruan tinggi untuk melihat keberhasilan seorang mahasiswa, dapat diketahui dengan nilai Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang menggambarkan nilai proses belajar tiap semester atau dapat diartikan juga sebagai besaran atau angka yang menyatakan prestasi keberhasilan dalam proses belajar mahasiswa pada satu semester. Nilai yang dipergunakan untuk menghitung Iindeks Prestasi adalah nilai yang pemah dicapainya. Bagi mahasiswa yang memperbaiki nilai ujiannya, maka nilai yang diperhitungkan adalah nilai tertinggi yang pernah dicapainya. Indeks Prestasi yang dicapai seorang mahasiswa adalah nilai hasil perkalian nilai kredit (K) dengan tafsiran nilai (N) dari tiap matakuliah, dibagi dengan jumlah nilai kredit seluruhnya.

Mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi tinggi mengindikasikan bahwa mahasiswa tersebut mampu mengikuti kuliah dengan baik dan sebaliknya semakin rendah Indeks Prestasi yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut tidak mampu mengikuti kuliah dengan baik. Pada dasarnya ada banyak manfaat atau benefit yang didapat mahasiswa dengan memperoleh Indeks Prestasi


(55)

yang baik, antara lain mempercepat masa kuliah, bahkan memungkinkan memperoleh beasiswa.

Pada era globalisasi ini, banyak perusahaan yang merekrut dengan mencari calon pegawai yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan perusahaan, salah satunya adalah nilai Indeks Prestasi kumulatif yang harus memenuhi nilai minimal tertentu. Berkaitan dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang disyaratkan saat melamar pekerjaan, tidak heran bila perusahaan mencantumkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang cukup tinggi sebagai salah satu persyaratan untuk melamar pekerjaan di instansi bersangkutan.


(56)

4. Pengaruh Disiplin terhadap Indeks Prestasi

Disiplin adalah pengendalian diri mahasiswa terhadap bentuk – bentuk aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah diterapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan baik yang berasal dari dalam maupun berasal dari luar serta bentuk kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelajar, baik disiplin di rumah maupun di kampus dengan tidak melakukan sesuatu yang dapat merugikan tujuan dari proses belajarnya. Disiplin Belajar terdiri dari disiplin waktu dan disiplin selama proses belajar. Dengan adanya disiplin seorang mahasiswa akan disiplin dalam mengikuti kegiatan belajar di kampus, disiplin mengikuti ujian, disiplin dalam menepati jadwal belajar, ketepatan dalam melaksanakan dan mengumpulkan tugas-tugas.

Mahasiswa perlu memiliki disiplin dalam belajar karena dengan disiplin memberikan arah bagi mahasiswa untuk mencapai prestasi yang optimal. Apabila seorang mahasiswa memiliki disiplin dalam belajar yang tinggi, maka sangat dimungkinkan mahasiswa tersebut mendapatkan Indeks Prestasi (IP) yang tinggi. Sebaliknya seorang mahasiswa memiliki disiplin dalam belajar yang rendah, maka sangat dimungkinkan mahasiswa tersebut mendapatkan Indeks Prestasi (IP) yang rendah.

5. Pengaruh Motivasi terhadap Indeks Prestasi

Motivasi dalam belajar dan Indeks Prestasi merupakan dua hal yang saling bersangkutan. Jika seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap prestasi berupa pencapain nilai yang tinggi / baik. Begitu juga sebaliknya, jika seorang mahasiswa mempunyai


(57)

motivasi belajar yang rendah, maka akan berpengaruh pada prestasi akademik berupa nilai yang tidak begitu baik / tinggi yang nantinya akan mengakibatkan pada pengulangan terhadap matakuliah yang bersangkutan, sehingga Indeks Prestasinya pun menurun.

C. Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pernyataan berupa kuesioner. Jumlah seluruh pernyataan terdiri dari 22 butir pernyataan yang terdiri dari 7 butir pernyataan untuk variabel disiplin (X1), 8 butir pernyataan untuk motivasi (X2) dan 7 butir pernyataan untuk variabel indeks prestasi (Y) dengan jumlah seluruh responden penelitian sebanyak 30 orang mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Kuesioner penelitian berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pernyataan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian `ini adalah berdasarkan nama, nomor induk mahasiswa (NIM), umur, dan jenis kelamin. Dari kuesioner dapat diperoleh gambaran umum responden sebagai berikut:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Karakteristik responden berdasarkan nama dan NIM dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:


(58)

Tabel 3.1

Karakteristik responden berdasarkan nama dan nim

No Nama NIM

1 Lita Purnama sari 112103002

2 Hardiyanti Aceh 112103007

3 Suli Astuti 112103014

4 Karyuni 112103017

5 Ulfa Mira Ashari 112103026

6 Tarmizi Tanjung 112103040

7 Cindy Orisa Natalia 112103044

8 Qonitha Ym Ginting 112103049

9 Novitasari 112103051

10 M. Ramadhan S 112103059

11 Sabrina Oktavia Purba 122103006

12 Nur Aini Azwita 122103009

13 Ida Fitri 122103014

14 Annisa Dikaputri 122103018

15 Dian Gritha 122103026

16 Khairunnisa Wahyuni 122103027 17 Bintang Fernando S 122103032 18 Intan Tri Agustina 122103036


(59)

Lanjutan

Tabel 3.1

Karakteristik responden berdasarkan nama dan nim

No Nama NIM

19 Tria Devi 122103046

20 Agung Budi arjuna 122103052

21 Gina Lolo Napitupulu 132103003

22 Risa Christyana S 132103006

23 Suriani Situmorang 132103011 24 Rahmah Syaidah Putri 132103013

25 Wiwik Sundari 132103015

26 Della Widya S 132103017

27 Citra Ayu Rehulina 132103022

28 Richa Ayu Putri 132103034

29 Indah Aulia 132103039

30 Cardina Lestari 132103048

F 30

% 100

Sumber : Hasil penelitian (2014, diolah)

Pada Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa responden angkatan 2011 sebanyak 10 orang, angkatan 2012 sebanyak 10 orang, dan angkatan 2013 sebanyak 10 orang. Sehingga jumlah responden berjumlah 30 orang.


(60)

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Karakteristik responden berdasarkan umur

Usia F %

18-20 tahun 24 240

21-23 tahun 6 60

Total 30 300

Sumber : Hasil penelitian (2014, diolah)

Pada Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki rentang usia 18-20 tahun sebanyak 24 orang atau sebesar 240 %, dan rentang usia 21-23 tahun sebanyak 6 orang atau sebesar 60 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa DIII-Kesekretariatan rata-rata memiliki usia direntang usia 18-20 tahun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki usia yang masih muda, sehingga semangat belajarnya masih tinggi. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini:


(61)

Tabel 3.3

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin F %

Laki laki 4 40

Perempuan 26 260

Total 30 300

Sumber : Hasil Penelitian (2014, diolah)

Pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 4 orang atau sebesar 40% dan responden perempuan berjumlah 26 orang atau sebesar 260%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar mahasiswa DIII-Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah perempuan.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah disiplin (X1), motivasi (X2), dan indeks prestasi (Y). Adapun tanggapan dari responden dapat dilihat dari Tabel 3.4, Tabel 3.5, dan Tabel 3.6

a. Pendapat responden terhadap variabel disiplin

Adapun data tentang pendapat responden terhadap variabel disiplin dapat dilihat dari Tabel 3.4 berikut ini :


(62)

Tabel 3.4

Pendapat responden terhadap variabel disiplin Butir

SS S KS TS STS Total

F % F % F % F % f % F %

1 21 70 9 30 0 0 0 0 0 0 30 100

2 16 53 14 47 0 0 0 0 0 0 30 100

3 13 44 16 53 1 3 0 0 0 0 30 100

4 14 47 16 53 0 0 0 0 0 0 30 100

5 18 60 12 40 0 0 0 0 0 0 30 100

6 14 47 16 53 0 0 0 0 0 0 30 100

7 15 50 15 50 0 0 0 0 0 0 30 100

Sumber : Hasil penelitian (2014, diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa :

1. Untuk pernyataan “mahasiswa yang baik akan selalau menaati peraturan dan tata tertib di kampus” mendapat tanggapan 70 % menyatakan sangat setuju, dan 30 % menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa DIII-Kesekretariatan telah menaati peraturan dan tata tertib yang ada di kampus.

2. Untuk pernyataan “mengerjakan tugas-tugas sebagai mahasiswa (dalam hal peserta didik) tepat pada waktunya” mendapat tanggapan 53% menyatakan sangat setuju, dan 47% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa sadar akan kewajibannya untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen tepat pada waktunya.

3. Untuk pernyataan “melakukan persiapan masuk kelas sebelum mengikuti perkuliahan” mendapat tanggapan 44% menyatakan sangat setuju, 53%


(63)

menyatakan setuju, dan 3% menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa memang harus melakukan persiapan sebelum mengikuti perkuliahan agar mahasiswa memahami materi yang akan dibahas saat proses belajar mengajar berlangsung. Namun, bagi mahasiswa yang menyatakan kurang setuju akan pernyataan ini mereka merasa masih banyak mahasiswa yang tidak melakukan persiapan masuk kelas sebelum mengikuti perkuliahan. 4. Untuk pernyataan “mengatur jadwal belajar, baik dikampus ataupun diluar kampus” mendapat tanggapan 47% menyatakan sangat setuju, dan 53% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa harus mampu mengatur jadwal antara belajar dengan bermain agar waktu tersebut dapat terarah dengan tepat dan jelas.

5. Untuk pernyataan “memperhatikan kegiatan pembelajaran di kelas saat perkuliahan sedang berlangsung” mendapat tanggapan 60% menyatakan sangat setuju, dan 40% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa mampu berkonsentrasi saat proses belajar sedang berlangsung, sehingga mahasiswa mampu mengambil kesimpulan dari apa yang telah dipelajari.

6. Untuk pernyataan “keefektifan disiplin belajar tidak terlepas dari peran seorang dosen dalam pengelolaan kelas yang baik” mendapat tanggapan 47% menyatakan sangat setuju, dan 53% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif apabila cara dosen mengajar mampu menarik perhatian para mahasiswa, sehingga mahasiswa memiliki kedisiplinan dan semangat untuk mengikuti pelajaran


(64)

7. Untuk pernyataan “masuk kekelas tepat pada waktunya sebelum perkuliahan berlangsung” mendapat tanggapan 50% menyatakan sangat setuju, dan 50% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa lebih berdisiplin terhadap waktu.

b. Pendapat Responden Terhadap Variabel Motivasi

Adapun data tentang pendapat responden terhadap variabel motivasi dapat dilihat dari Tabel 3.5 berikut ini :

Tabel 3.5

Pendapat responden terhadap variabel motivasi

Butir SS S KS TS STS Total

F % F % F % F % f % f %

1 18 60 12 40 0 0 0 0 0 0 30 100

2 17 57 13 43 0 0 0 0 0 0 30 100

3 11 37 19 63 0 0 0 0 0 0 30 100

4 10 33 20 67 0 0 0 0 0 0 30 100

5 18 60 12 40 0 0 0 0 0 0 30 100

6 11 37 19 63 0 0 0 0 0 0 30 100

7 12 40 18 60 0 0 0 0 0 0 30 100

8 15 50 15 50 0 0 0 0 0 0 30 100

Sumber : Hasil penelitian (2014, diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa :

1. Untuk pernyataan “adanya lingkungan yang kondusif memungkinkan mahasiswa dapat belajar dengan baik” mendapat tanggapan 60 % menyatakan sangat setuju, dan 40 % menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kenyamaan mahasiswa dalam kegiatan belajar.


(65)

2. Untuk pernyataan “adanya dorongan yang kuat dari orang tua, teman ataupun kerabat dekat lainnya membuat mahasiswa semakin semangat dalam belajar demi cita-citanya” mendapat tanggapan 57% menyatakan sangat setuju, dan 43% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi yang berasal dari luar diri individu atau mahasiswa secara tidak langsung dapat memberi dorongan kepada mahasiswa dalam menggapai harapan dan cita-cita yang di impikannya.

3. Untuk pernyataan “Adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar” mendapat tanggapan 37% menyatakan sangat setuju, dan 63% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan mahasiswa yang utama adalah belajar. Untuk mendapatkan indeks prestasi yang baik, mahasiswa harus belajar keras demi mendapatkannya.

4. Untuk pernyataan “seberapa kuat motivasi yang dimiliki mahasiswa akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya” mendapat tanggapan 33% menyatakan sangat setuju, dan 67% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam belajar. Mahasiswa yang memiliki motivasi yang kuat akan lebih bersemangat dalam belajar, sehingga ia mampu mendapatkan indeks prestasi yang tinggi.

5. Untuk pernyataan “sarana dan prasarana perlu di tata dan di kelola agar dapat menyenangkan dan membuat mahasiswa merasa nyaman untuk belajar” mendapat tanggapan 60% menyatakan sangat setuju, dan 40% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang tersedia sangat


(66)

menentukan proses belajar mengajar mahasiswa dalam meningkatkan indeks prestasi.

6. Untuk pernyataan “mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu akan mendorong dirinya berbuat sesuatu yang dapat mewujudkan apa yang diinginkannya” mendapat tanggapan 37% menyatakan sangat setuju, dan 63% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam hal tertentu akan mendorong dirinya untuk lebih percaya diri dan bersemangat lagi dalam meraih apa yang ia inginkan.

7. Untuk pernyataan “adanya harapan dan cita-cita masa depan” mendapat tanggapan 40% menyatakan sangat setuju, dan 60% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa adanya harapan dan keinginan dalam menggapai cita-cita menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk belajar bersungguh-sungguh. Hal ini dilakukan agar ia dapat mewujudkan apa yang diinginkannya.

8. Untuk pernyataan “adanya hasrat dan keinginan berhasil untuk belajar” mendapat tanggapan 50% menyatakan sangat setuju, dan 50% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa adanya niat dan keinginan mahasiswa untuk belajar menjadi motivasi dari dalam dirinya, sehingga dapat meningkatkan potensi yang dimilikinya.


(67)

c. Pendapat responden terhadap variabel indeks prestasi

Adapun data tentang pendapat responden terhadap variabel indeks prestasi dapat dilihat dari Tabel 3.6 berikut ini :

Tabel 3.6

Pendapat responden terhadap variabel indeks prestasi Butir

SS S KS TS STS Total

F % F % F % f % f % f %

1 18 60 12 40 0 0 0 0 0 0 30 100

2 17 57 13 43 0 0 0 0 0 0 30 100

3 20 67 10 33 0 0 0 0 0 0 30 100

4 12 40 18 60 0 0 0 0 0 0 30 100

5 13 43 17 57 0 0 0 0 0 0 30 100

6 14 47 16 53 0 0 0 0 0 0 30 100

7 15 50 15 50 0 0 0 0 0 0 30 100

Sumber : Hasil penelitian (2014, diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa :

1. Untuk pernyataan “indeks prestasi menunjukkan keberhasilan mahasiswa setiap semester” mendapat tanggapan 60 % menyatakan sangat setuju, dan 40% menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa indeks prestasi menjadi acuan dalam mengukur kemampuan mahasiswa setiap semester dalam menerima pelajaran yang telah diajarkan oleh dosen.

2. Untuk pernyataan “indeks prestasi salah satunya ditentukan oleh kehadiran mahasiswa” mendapat tanggapan 57% menyatakan sangat setuju, dan 43%


(1)

dosen tersebut.

B. Saran

1. Untuk mendapatakan indeks prestasi yang tinggi seharusnya mahasiswa harus lebih meningkatkan kedisiplinannya dalam belajar, baik belajar dikampus ataupun diluar kampus. Karena dengan disiplin dapat memberikan arah bagi mahasiswa untuk mencapai prestasi yang optimal. Mahasiswa harus mampu mengatur dan memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar agar waktu tersebut dapat terarah dengan jelas.

2. Sebaiknya orang tua, teman ataupun kerabat dekat lainnya memberikan semangat ataupun motivasi bagi mahasiswa. Hal ini dilakukan agar mahasiswa semakin termotivasi lagi dalam belajar demi cita-citanya. Mahasiswa perlu meningkatkan motivasinya dalam belajar agar mengalami perubahan kearah yang lebih baik untuk pencapaian prestasi yang optimal. 3. Sebaiknya para dosen mampu membuat mahasiswa lebih semangat dan

disiplin ketika sedang mengikuti perkuliahan yang ia ajarkan. Karena secara tidak langsung peran dosen juga dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan dan semangat belajar mahasiswa. Misalnya, mahasiswa yang ingin mengikuti perkuliahan dosen A tidak boleh terlambat masuk kekelas. Bagi mahasiswa yang datang tidak tepat pada waktunya tidak diperkenankan


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Abihasna, 2010, Definisi Motivasi dari : http://www.squidoo.com/definisi-motivasi (12 Juni 2014)

B Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. PT Bumi Persada : Jakarta.

B Uno, Hamzah. 2007. Teori Motivasi Dan Pengaruhnya, Analisis Bidang

Pendidikan. Bumi Aksara : Jakarta.

Djamarah, dkk. 2002. Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta : Jakarta. Djamarah, SB. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Cetakan I. PT Rineka Cipta :

Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar Dan Mengajar. Sinar Baru Algensindo : Bandung.

R Hook, John. 2006. Memotivasi Karyawan. Tugu Publisher : Yogyakarta.

Ratnawati. 2011, faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dari : http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137378-unsur-unsur-yang-mempengaruhi-motivasi (13 Juni 2014)

Sardiman A. M. 2005. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhinya. PT Rineka Cipta : Jakarta.

Tu’u, T. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. PT Grasindo : Jakarta.


(3)

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA DIII-KESEKRETARIATAN FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Untuk menyelesaikan tugas akhir, maka saya memohon bantuan mahasiswa/mahasiswi untuk melengkapi dan menjawab pertanyakan-pertanyakan dibawah ini dengan memberikan tanda contreng (√ ) pada pilihan yang telah ada, sehingga akan diperoleh data yang akurat.

Hasil penelitian ini hanya diperuntukkan bagi keperluan penyusunan tugas akhir, oleh karena itu jawaban Anda tidak akan dipublikasikan dan dijamin kerahasiaannya. Atas perhatian dan bantuan yang mahasiswa/mahasiswi berikan, saya ucapkan terima kasih.

KARAKTERISTIK RESPONDEN : 1. Nama :

2. Nim : 3. Umur : 4. Jenis kelamin :

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Pada pernyataan dibawah ini silahkan mengisi sesuai pendapat/opini Anda dengan memberikan tanda √ pada jawaban.

SS = Sangat Setuju S = Setuju


(4)

DISIPLIN (X1)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Mahasiswa yang baik akan selalau menaati peraturan dan tata tertib di kampus

2 Mengerjakan tugas-tugas sebagai mahasiswa (dalam hal peserta didik) tepat pada waktunya 3 Melakukan persiapan masuk kelas sebelum

mengikuti perkuliahan

4 Mengatur jadwal belajar, baik dikampus ataupun diluar kampus

5 Memperhatikan kegiatan pembelajaran di kelas saat perkuliahan sedang berlangsung

6 Keefektifan disiplin belajar tidak terlepas dari peran seorang dosen dalam pengelolaan kelas yang baik

7 Masuk kekelas tepat pada waktunya sebelum perkuliahan berlangsung


(5)

MOTIVASI (X2)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Adanya lingkungan yang kondusif memungkinkan mahasiswa dapat belajar dengan baik

2 Adanya dorongan yang kuat dari orang tua, teman ataupun kerabat dekat lainnya membuat mahasiswa semakin semangat dalam belajar demi cita-citanya

3 Adanya dorongan dan kebutuhan untuk belajar 4 Seberapa kuat motivasi yang dimiliki

mahasiswa akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya

5 Sarana dan prasarana perlu di tata dan di kelola agar dapat menyenangkan dan membuat mahasiswa merasa nyaman untuk belajar 6 Mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk

melakukan sesuatu akan mendorong dirinya berbuat sesuatu yang dapat mewujudkan apa yang diinginkannya


(6)

INDEKS PRESTASI (Y)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Indeks prestasi menunjukkan keberhasilan mahasiswa setiap semester

2 Indeks prestasi salah satunya ditentukan oleh kehadiran mahasiswa

3 Indeks prestasi dijadikan patokan untuk melamar suatu pekerjaan

4 Keaktifan mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kelas dapat mempengaruhi indeks prestasi

5 Tingkah laku mahasiswa mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa itu sendiri

6 Indeks prestasi meningkat dengan adanya harapan dan cita-cita masa depan

7 Adanya konsentrasi dalam belajar yang dapat meningkatkan nilai mahasiswa