1. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas pengendalian intern. Attribute adalah karakteristik
yang bersifat kualitatif dari suatu unsur yang membedakannya dengan unsur yang lain.
2. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel
dengan pertimbangan tertentu.
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah: 1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara tanya-jawab secara lisan kepada subjek yang akan diteliti untuk memperoleh
informasi yang diperlukan. 2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat berkas, catatan, dan dokumen lain yang terdapat
dalam perusahaan. Data yang akan didokumentasikan dalam penelitian ini adalah mengenai prosedur dan dokumen permohonan kredit, prosedur
dan dokumen penyelidikan dan analisis kredit, prosedur dan dokumen pencairan kredit, dan dokumen administrasi kredit.
G. TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Teknik Analisis Deskriptif Teknik
analisis deskriptif
digunakan untuk
menjawab permasalahan yang pertama, yaitu untuk menganalisis sistem pemberian
kredit usaha kecil yang dilaksanakan oleh bank. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab masalah pertama adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan data hasil penelitian tentang sistem pemberian kredit usaha kecil yang dilaksanakan oleh bank berikut analisis dan
pembahasannya, yaitu meliputi: 1 Dokumen dan catatan yang digunakan dalam pemberian kredit
usaha kecil. 2 Unit organisasi yang terkait.
3 Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit usaha kecil.
4 Sistem pengendalian intern dalam sistem pemberian kredit usaha kecil.
b. Melakukan analisis yaitu dengan cara membandingkan data hasil penelitian yang diperoleh dengan prosedur sistem pemberian kredit
yang berlaku di bank secara teoritis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengujian Kepatuhan Pengujian kepatuhan digunakan untuk menjawab permasalahan
yang kedua yaitu untuk menguji efektifitas sistem pengendalian intern dalam sistem pemberian kredit usaha kecil yang diterapkan di bank.
Metode yang dipakai untuk menganalisis pengendalian intern adalah metode stop-or-go sampling. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut: a. Menentukan attribute yang akan diperiksa.
Attribute yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Attribute I :
Pemberian nomor urut tercetak Attribute II
: Kelengkapan dokumen pokok dan
dokumen pendukungnya Attribute III
: Pemberian tandatangan tanda
otorisasi pejabat yang berwewenang b. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya.
Populasi yang akan diambil sampelnya dalam pengujian kepatuhan terhadap sistem pemberian kredit tersebut adalah semua arsip atau
surat keputusan pemberian kredit usaha kecil dan dokumen pendukungnya yang akan diambil selama periode tertentu.
c. Menganalisis efektifitas pengendalian intern dengan melakukan pengujian kepatuhan dengan metode stop-or-go sampling. Prosedur
yang ditempuh adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Menentukan desired upper precision limit dan tingkat keandalan. Pengujian kepatuhan ini menggunakan tingkat keandalan R
sebesar 95, sedangkan batas ketepatan atas DUPL yang diinginkan adalah 5.
2 Menentukan sampel pertama yang harus diambil menurut tabel besarnya sampel minimum.
Jika pengendalian intern baik, maka disarankan untuk tidak menggunakan
tingkat keandalan
kurang dari
95 dan
menggunakan DUPL 5. Dengan demikian pada umumnya dalam pengujian pengendalian, tidak pernah memilih besarnya
sampel kurang dari 60. 3 Membuat tabel stop-or-go decision.
Cara menyusun tabel stop-or-go decision adalah sebagai berikut: Langkah I:
Pada langkah
pertama ditentukan
besarnya sampel
minimum dengan
menggunakan tabel
1. Jumlah
sampel dicantumkan dalam kolom Besarnya Sampel Kumulatif langkah
1 tabel 2. Jika dari pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel tersebut tidak ditemukan kesalahan, maka dapat dihentikan
pengambilan sampel,
dan mengambil
kesimpulan bahwa
pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif. Pengambilan sampel dihentikan jika DUPL = AUPL. Pada tingkat kesalahan
sama dengan nol, AUPL dihitung dengan rumus sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Confidence level factor at desired reliability for occurrence observed
AUPL = _____________________________________________
Sample Size
Menurut tabel 3 confidence level factor pada R= 95 dan tingkat kesalahan sama dengan nol adalah tiga, oleh karena itu, AUPL =
360 = 5 . Pada tingkat kesalahan sama dengan nol DUPL = AUPL, dapat disimpulkan jika kesalahan yang dijumpai dalam
pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel sama dengan nol, maka sistem pengendalian intern adalah baik, karena AUPL = DUPL.
Langkah 2: Jika kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan terhadap
60 anggota sampel tersebut sama dengan satu, maka confidence level factor
pada R= 95 adalah sebesar empat koma delapan tabel 3. Dengan demikian, jika tingkat kesalahan yang dijumpai
dalam sampel sebanyak satu, AUPL = 4,860 = 8 adalah melebihi DUPL yang ditetapkan sebesar 5. Oleh karena itu
AUPLDUPL, maka diperlukan sampel tambahan. Sampel tambahan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Confidence level factor at desired reliability level for accurances observed SampleSize= ________________________________________________________________
Desired upper precision limit
Langkah 3: Jika dalam pemeriksaan terhadap attribute 96 anggota
sampel pada langkah dua tersebut ditemukan dua kesalahan atau penyimpangan, maka auditor akan mengambil 30 anggota sampel
tambahan sehingga pada langkah ke-3 ini jumlah sampel komulatif menjadi sebanyak 126. Jika dari 126 anggota sampel tersebut
hanya dijumpai dua kesalahan, maka AUPL = 6,3126 = 5. Dengan demikian jika dari 126 anggota sampel tersebut hanya
terdapat dua kesalahan maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian intern adalah efektif, dan auditor akan menghentikan
pengambilan sampelnya, karena AUPL = DUPL. Langkah 4 :
Jika dari
hasil pemeriksaan
sampel tersebut
tidak ditemukan kesalahan, maka diambil kesimpulan bahwa dengan
95 keyakinan kemungkinan terjelek tingkat kesalahan dalam populasi
tidak melebihi
5. Dengan
kata lain,
struktur pengendalian intern bank terhadap sistem pemberian kredit adalah
efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1: Tabel Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian
Sumber : Mulyadi, 2002: 265 Acceptable Upper
sample size based on convidence levels Precision Limit
________________________________ 90
95 97,5
10 24
30 37
9 27
34 42
8 30
38 47
7 35
40 53
6 40
50 62
5 48
60 74
4 60
75 93
3 80
100 124
2 120
150 185
1 240
300 370
Tabel 2: Tabel Stop-or-go Decision
Sumber : Mulyadi, 2002: 266
Langkah ke besarnya sampel
berhenti jika lanjutkan ke
lanjutkan kumulatif yang di-
kesalahan langkah
ke langkah g
unakan kumulatif yang
berikutnya 5 jika kesa-
terjadi sama dengan lahan
paling tidak sebesar
1 60
1 4
2 96
1 2
4 3
126 2
3 4
4 156
3 4
4 5
gunakan fixed sample size attribute sampling
Tabel 3: Tabel Confidence Levels
Sumber : Mulyadi, 1992: 176 Number of
Confidence Levels Occurances
_______________________________________ 90
95 97,5
2.4 3.0
3.7 1
3.9 4.8
5.6 2
5.4 6.3
7.3 3
6.7 7.8
8.8 4
8.0 9.2
10.3 5
9.3 10.6
11.7 6
10.6 11.9
13.1 7
11.8 13.2
14.5 8
13.0 14.5
15.8 9
14.3 16.0
17.1 10
15.5 17.0
18.4 11
16.7 18.3
19.7 12
18.0 19.5
21.0 13
19.0 21.0
22.3 14
20.2 22.0
23.5 15
21.4 23.4
24.7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN