SistematikaBPenulisan Kesimpulan Waktu proses mesin machining pada benda kerja

26. Menganalisis dan memperbaiki kondisi lingkungan fisik yang dihubungkan dengan temperatur, kelembaban, kebisingan, pencahayaan, atap ruang produksi, lantai ruang produksi, dinding ruang produksi, ventilasi ruang produksi, kebersihan, warna dan bau-bauan pada kondisi yang lebih baik. 27. Mengetahui sikap kerja yang baik dari operator. 28. Mengetahui keselamatan dan kesehatan kerja yang sebaiknya diterapkan di dalam perusahaan. 29. Mengetahui komponen 5S yang sebaiknya diterapkan di dalam perusahaan.

1.6 SistematikaBPenulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi teori, metode-metode dan rumus-rumus yang digunakan dalam penulisan tugas akhir, dan bermanfaat sebagai kerangka berpikir di dalam melakukan analisa. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisi penjelasan mengenai model pemecahan masalah serta langkah-langkah pemecahan masalah yang digunakan secara sistematis yang dimulai dari penelitian pendahuluan, perumusan masalah, pengumpulan dan pengolahan data, analisis, perancangan perbaikan, serta kesimpulan dan saran dari hasil analisis BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini berisi data-data yang dikumpulkan yaitu meliputi data umum perusahaan, pencatatan gerakan-gerakan kerja yang dilakukan oleh operator, keadaan lingkungan kerja fisik dan Universitas Kristen Maranatha keselamatan dan kesehatan kerja yang ada di dalam perusahaan untuk digunakan di dalam pengolahan data. BAB 5 ANALISIS Pada bab ini data-data yang telah dikumpulkan dan diolah akan dianalisis untuk digunakan lebih lanjut dalam mengusulkan metode kerja baru yang lebih baik. BAB 6 USULAN Pada bab ini penulis memberikan usulan metode kerja yang baru agar dapat membantu perusahaan memperoleh sistem kerja yang lebih baik. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis data dan analisis perancangan terhadap beberapa masalah yang dihadapi, sehingga dapat memberikan saran bagi perusahaan di masa yang akan datang. Universitas Kristen Maranatha BABB7 KESIMPULANBDANBSARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini : 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya pada keadaan aktual untuk stasiun expand, stasiun formnng 2A dan stasiun formnng 2B memperlihatkan bahwa kedua tangan operator tidak memulai dan mengakhiri gerakan pada saat yang sama, sedangkan untuk stasiun machnnnng memperlihatkan bahwa kedua tangan operator memulai dan mengakhiri gerakan pada saat yang sama. Selain itu, pada masing-masing stasiun kerja tersebut memperlihatkan kedua tangan operator tidak menganggur pada saat yang sama kecuali pada saat proses pemesinan berlangsung dan pada saat istirahat, kedua tangan operator bergerak dengan tidak simetris tetapi berlawanan arah, tidak adanya gerakan tangan atau badan yang berlebihan, tidak adanya gerakan patah- patah serta pekerjaan yang dilakukan oleh operator telah dirancang semudah-mudahnya dengan membutuhkan fokus penglihatan yang cukup tinggi. 2. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tata letak tempat kerja pada keadaan aktual untuk stasiun expand, stasiun formnng 2A, stasiun formnng 2B dan stasiun machnnnng memperlihatkan bahwa penempatan bahan dan peralatan telah mempunyai tempat yang tetap, mudah dicapai sesuai dengan urutan pengerjaan yang harus dilakukan dan untuk menyalurkan obyek yang sudah selesai telah dirancang mekanismenya yang baik. Selain itu, tata letak peralatan dan pencahayaan telah diatur sehingga membentuk kondisi yang baik untuk penglihatan. 7 - 1 3. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan perancangan peralatan pada keadaan aktual untuk stasiun expand memperlihatkan bahwa tangan operator tetap digunakan bersamaan dengan penggunaan kaki di pedal mesin karena hal ini sesuai dengan tuntutan pekerjaan pada proses expand dan beban yang didistribusikan pada jari telah sesuai dengan kekuatan masing-masing jari. 4. Tata letak tempat kerja setempat yang ada pada saat ini sudah baik, dilihat dari penempatan bahan pada lokasi yang tetap serta jarak jangkau operator terhadap mesin dan bahan yang cukup sehingga memberikan keleluasaan operator dalam bekerja. 5. Tata letak tempat kerja keseluruhan yang ada pada saat ini sudah baik, dilihat dari lokasi antar stasiun kerja dipisahkan dengan jarak yang cukup sehingga pemindahan wnp nn dan wnp out dengan menggunakan maternal handlnng tidak mengganggu operator yang sedang bekerja pada masing- masing stasiun. 6. Besarnya waktu baku yang dibutuhkan dari tiap proses pembuatan pnpe frame head adalah sebagai berikut: Tabel 7.1 Tabel Waktu Baku Aktual Untuk Tiap Stasiun Stasiun Waktu baku MTM - 1 aktual detik Waktu baku jam henti aktual detik Expand 8.52 20.88 Formnng 2A 17.18 33.14 Formnng 2B 27.26 41.71 Machnnnng 30.53 41.86 7. Kondisi penggunaan maternal handlnng saat ini sudah baik karena untuk pemindahan bahan wnp nn dan wnp out antar stasiun kerja dengan menggunakan kereta dorong tidak mengganggu pekerjaan operator. 8. Kondisi alat kerja dan mesin yang ada di perusahaan saat ini berfungsi dan dalam kondisi yang baik. 9. Pada saat ini di perusahaan dalam melakukan proses produksi pnpe frame head tidak menggunakan fasilitas fisik. Universitas Kristen Maranatha 10. Kondisi lingkungan kerja fisik yang ada di dalam perusahaan saat ini kurang baik karena suhu di dalam ruang produksi yang sangat tinggi untuk pekerjaan yang dilakukan selama 8 jamhari, kelembaban yang ada di dalam pabrik tinggi, pencahayaan yang ada di dalam ruang produksi masih kurang, kebisingan yang sangat tinggi, ventilasi ruang produksi yang kurang memadai dan banyaknya sampah-sampah seperti geram yang berserakan di sekitar tempat kerja tidak dikumpulkan untuk dibuang. Kondisi atap ruang produksi, lantai ruang produksi, dinding ruang produksi, warna dan bau-bauan sudah cukup baik 11. Sikap kerja operator dalam melakukan proses pembuatan pnpe frame head untuk stasiun stasiun formnng 2A, stasiun formnng 2B dan stasiun machnnnng adalah berdiri dengan kedua kaki bertumpu pada lantai dan anggota tubuh yang bergerak adalah tangan. Untuk stasiun expand, sikap kerja operator adalah berdiri dengan kaki kiri bertumpu pada lantai sedangkan kaki kanan berada pada posisi pedal dan anggota tubuh yang bergerak adalah tangan. 12. Fleksibilitas perusahaan dalam hal kemampuan sistem kerja yang ada pada saat ini apabila mengalami perubahan dalam hal penambahan jumlah stasiun kerja maka tidak dapat dilakukan, sedangkan apabila terjadi perubahan dalam hal pemesanan variasi model pnpe frame head, dapat dilakukan karena urut-urutan proses pembuatan pnpe frame head tetap sama. 13. Sensitivitas perusahaan dapat dikatakan rendah. Hal ini terlihat apabila salah satu mesin rusak, maka proses produksi dapat terhambat karena kegiatan operasi akan mengikuti mesin yang lain dengan cara menyesuaikan penjadwalan terhadap mesin itu. Selain itu, apabila melakukan penambahan jumlah stasiun kerja maka tidak dapat dilakukan karena keterbatasan area pabrikasi. 14. Pihak perusahaan telah memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja yang ada di dalam perusahaan. Akan tetapi, pelaksanaan aspek kesehatan dan keselamatan kerja saat ini masih belum baik, dilihat dari Universitas Kristen Maranatha perlengkapan kotak P3K yang kurang memadai untuk penanggulangan kecelakaan kerja. Selain itu, kurangnya kesadaran bagi sebagian pekerja yang tidak menggunakan alat kesehatan dan keselamatan kerja yang disediakan seperti : masker dan ear protectnon. 15. Pelaksanaan 5S yang diterapkan di perusahaan saat ini masih sangat kurang, karena kondisi ruang produksi yang terlihat kotor oleh sampah- sampah geram sisa proses bahan dan penyimpanan alat dnes yang baik tercampur dengan alat dnes yang tidak dapat digunakan lagi. 16. Prinsip ekonomi gerakan usulan, dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya tidak ada, karena urutan-urutan gerakan pengerjaan produk telah sesuai dengan proses yang dibutuhkan. 17. Prinsip ekonomi gerakan usulan, dihubungkan dengan tata letak tempat kerja tidak ada karena tata letak penempatan mesin dan alat kerja berada dalam jarak yang cukup untuk jangkauan tangan operator. 18. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan perancangan peralatan tidak diusulkan karena penggunaan alat kerja seperti : dnes telah sesuai dengan fungsinya. 19. Besarnya waktu baku usulan dan penghematan yang diperoleh dari tiap stasiun proses pembuatan pnpe frame head adalah sebagai berikut: Tabel 7.2 Tabel Waktu Baku Usulan Untuk Tiap Stasiun Stasiun Waktu Baku Tak Langsung Usulan detik Waktu Baku Langsung Usulan detik Persen Penghematan Expand 8.19 19.97 4.35 Formnng 2A 16.39 31.52 4.88 Formnng 2B 26.46 40.70 2.42 Machnnnng 29.98 41.07 1.88 20. Besarnya indeks yang digunakan untuk perbandingan waktu baku langsung aktual dengan waktu baku tidak langsung aktual adalah sebagai berikut: Universitas Kristen Maranatha Tabel 7.3 Tabel Indeks Stasiun Indeks Expand 0.41 Formnng 2A 0.52 Formnng 2B 0.65 Machnnnng 0.73 21. Tata letak tempat kerja setempat usulan tidak ada karena tata letak tempat kerja yang ada saat ini di perusahaan sudah cukup baik, dilihat dari operator merasa leluasa dalam menjangkau dan mengambil bahan untuk diproses ke mesin sehingga tidak menghambat kerja operator. 22. Tata letak tempat kerja keseluruhan usulan tidak ada karena penempatan mesin dan bahan, jarak antar stasiun kerja dan lebar gang dipisahkan oleh jarak yang cukup sehingga kegiatan pemindahan bahan wnp nn dan wnp out serta kegiatan produksi yang dilakukan oleh operator pada masing-masing stasiun kerja tidak terganggu. 23. Maternal handlnng tidak diusulkan karena pemindahan bahan wnp nn dan wnp out antar stasiun, sejauh ini tidak mengganggu kegiatan proses produksi pada tiap stasiun kerja. 24. Alat kerja dan mesin tidak diusulkan karena penggunaan alat kerja dan mesin yang ada di perusahaan saat ini telah sesuai dengan fungsinya dan dalam kondisi yang baik. 25. Kondisi fasilitas fisik yang diusulkan adalah pemasangan ventilator pada ruang produksi sebanyak 3 buah agar dapat mengeluarkan panas di dalam ruang produksi, penambahan jumlah armatur sebanyak 31 buah agar pencahayaan di dalam ruang produksi bertambah, penempatan tempat sampah pada area produksi pnpe frame head agar kebersihan ruang produksi terjaga dan usulan penggunaan fasilitas fisik kursi. 26. Kondisi lingkungan kerja fisik yang diusulkan adalah sebaiknya perusahaan memasang ventilator dengan tujuan untuk sirkulasi udara yang lebih baik, menurunkan kelembaban dan menurunkan suhu. Selain itu, perusahaan juga diusulkan untuk menambah jumlah armatur agar Universitas Kristen Maranatha pencahayaan yang ada menjadi lebih baik. Kebersihan di dalam ruang produksi terjaga, maka sebaiknya perusahaan menyediakan tempat sampah pada area produksi pnpe frame head. 27. Sikap kerja operator dengan posisi berdiri secara terus menerus menyebabkan rasa pegal di pinggang dan ketegangan otot di kaki yang menimbulkan cepat lelah. Oleh karena itu, diusulkan kegiatan kerja tersebut dilakukan dengan sikap duduk di kursi, sehingga operator akan lebih merasa nyaman dan konsentrasi dalam menangani pekerjaannya. 28. Faktor kesehatan dan keselamatan kerja yang diusulkan adalah sebaiknya pihak perusahaan melengkapi kotak P3K yang memadai, himbauan bagi setiap pekerja untuk menggunakan alat keselamatan kerja serta kesadaran dan tanggung jawab bagi setiap pihak dalam perusahaan untuk bekerjasama mendukung dan melaksanakan aturan kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan. 29. Usulan pelaksanaan 5S di dalam perusahaan adalah sebaiknya sebagai berikut: SeiriBPemilahanB:  Sebaiknya perusahaan menetapkan prioritas penyimpanan terhadap barang-barang yang masih dapat digunakan dan membuang barang yang tidak dapat digunakan lagi.  Sebaiknya perusahaan menyediakan tempat sampah pada area produksi pnpe frame head, sehingga kebersihan dapat terjaga.  Sebaiknya pada waktu jam istirahat dan setelah selesai bekerja, operator membuang sampah. SeitonBPenataanB:  Sebaiknya menyimpan barang dikelompokkan sesuai fungsinya dan diberikan tanda agar tersusun rapi. SeisoBPembersihanB:  Sebaiknya operator selalu membersihkan area kerjanya sewaktu istirahat dan selesai bekerja dengan cara perusahaan Universitas Kristen Maranatha menyediakan tempat sampah di dalam area produksi pnpe frame head. SeiketsuBPemantapanB:  Sebaiknya melakukan pemilahan antara alat yang digunakan dan yang tidak serta memberikan petunjuk alat dan periode pengecekan alat.  Menetapkan penjadwalan membersihkan area kerja secara teratur. ShitsukeBPembiasaanB:  Mengingatkan operator untuk selalu menggunakan alat keselamatan kerja yaitu dengan cara menempel poster yang berisikan himbauan untuk menggunakan alat keselamatan kerja. Selain itu, diberi tindakan tegas oleh pihak perusahaan apabila ada operator yang melanggartidak menggunakan alat keselamatan kerja tersebut.  Menyimpan alat sesuai fungsinya masing-masing dan diberi petunjuk.

7.2 Saran

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Keluhan Muskuloskeletal Pada Bagian Penguraian UD Pusaka Bakti

1 44 166

Analisa Dan Usulan Proses Perbaikan Pencucian Botol Dengan Penerapan Konsep Kaizen Di PT. Sinar Sosro

6 74 147

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Menggunakan Prinsip Antropometri Pada Bagian Pengepakan Di PT. Sinar Oleochemical International

0 32 170

Penerapan Seven Tools Sebagai Alat Pengendalian Kualitas Pembuatan Produk Pedal Rem Suzuki Smash serta Usulan Perbaikan Menggunakan Metoda FMEA di PT. SINAR TERANG LOGAMJAYA (Stallion)

0 9 1

Usulan Tata Letak Lantai Produksi Menggunakan Grouping Technology dengan Mempertimbangkan Faktor-Faktor Produksi (Urutan Proses, Volume Produksi, dan Kapasitas Material Handling ) di PT Sinar Terang Logamjaya Bandung.

0 1 18

Usulan Perancangan Tata Letak Lantai Produksi Menggunakan Group Technology Dengan Pendekatan Algoritma Genetika (Studi Kasus Di PT.Sinar Terang Logamjaya, Bandung).

0 1 244

Usulan Perbaikan Sistem Kerja Pada Proses Pembuatan Baju (Ditinjau Dari Segi Ergonomi).

0 0 95

Analisis dan Usulan Perbaikan Sistem Kerja Pada Proses Pembuatan Suction Line Di PT. Kayo Surya Utama.

0 2 130

Analisis Kualitas dan Usulan Perbaikan Kualitas Di PT Sinar Terang Logamjaya (Stallion) Dengan Menggunakan Six Sigma Metode DMAIC.

0 0 72

USULAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI GUIDE COMP LEVEL KZl DI PT SINAR TERANG LOGAMJAYA MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PROPOSED IMPROVEMENT OF OF GUIDE COMP LEVEL KZl PROCESS PRODUCTION IN PT SINAR TERANG LOGAMJAYA USING SIX SIGMA METHODS Yandi G Adventino1 , Ma

0 0 9