6
1 Kualitas kerja
Mutu penyelesaian pekerjaan dengan bekerja berdasar pada seluruh kemampuan dan keterampilan, serta pengetahuan yang dimiliki auditor.
2 Kuantitas kerja
Jumlah hasil kerja yang dapat diselesaikan dengan target yang menjadi tanggungjawab pekerjaan auditor, serta kemampuan untuk memanfaatkan
sarana dan prasarana penunjang pekerjaan. 3
Ketepatan waktu Ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang tersedia.
Kinerja auditor merupakan hasil kerja yang dicapai oleh auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya,
dan menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan apakah suatu pekerjaan yang dilakukan akan baik atau sebaliknya. Kinerja auditor
menjadi perhatian utama, baik bagi klien ataupun publik, dalam menilai hasil audit yang dilakukan.
2.1.5 Konsep Dasar TABK
TABK merupakan alat yang membantu pemeriksa dalam mencapai tujuan pemeriksaan. Secara lebih spesifik, TABK mengacu pada prosedur pemeriksaann
khusus untuk menguji dua komponen teknologi informasi, yakni: 1 data, dan 2 program. TABK yang digunakan untuk menguji data dikelompokkan dalam:
perangkat lunak penginterograsi berkas file interrogation software dan system control audit review file SCARF sedangkan TABK yang digunakan untuk
7
menguji program diantaranya adalah reviu program program review, pembandingan kode code comparison, dan simulasi paralel parallel
simulation. Penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer TABK dalam
pemeriksaan diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik SPAP-PSA No. 59 SA Seksi 327 tentang Teknik Audit Berbantuan Komputer TABK. Dalam
standar ini dijelaskan mengenai tipe dan manfaat TABK, pertimbangan dalam menggunakan TABK, langkah-langkah dalam menggunakan TABK, dokumentasi
hasil pemeriksaan dengan TABK, dan penggunaan TABK dalam lingkungan komputer bisnis kecil.
PSA No.59 SA Seksi 327 mengidentifikasi faktor-faktor yang harus dipertimbangkan oleh pemeriksa sebelum menggunakan TABK, yaitu:
1 Pengetahuan, keahlian, dan pengalaman komputer yang dimiliki oleh
pemeriksa Pemeriksa harus memiliki pengetahuan memadai untuk merencanakan, melaksanakan, dan menggunakan hasil penggunaan TABK.
Tingkat pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemeriksa tergantung atas kompleksitas dan sifat TABK
dan sistem akuntansi entitas. 2
Tersedianya TABK dan fasilitas komputer yang sesuai Pemeriksa harus memertimbangkan tersedianya TABK, kesesuaian fasilitas
komputer, dan sistem akuntansi serta file berbasis komputer yang diperlukan. Pemeriksa dapat merencanakan untuk menggunakan fasilitas komputer yang
8
lain bila penggunaan TABK atas komputer entitas dianggap tidak ekonomis atau tidak praktis untuk dilakukan.
3 Ketidakpastian pengujian manual
Banyak sistem akuntansi terkomputerisasi dalam melaksanakan tugas tertentu tidak menghasilkan bukti yang dapat dilihat. Dalam keadaan ini, tidaklah
praktis bagi pemeriksa untuk melakukan pengujian secara manual. Tidak adanya bukti yang dapat dilihat dapat terjadi berbagai tahap proses akuntansi.
4 Efektivitas dan efisiensi
Efektivitas dan efisiensi prosedur pemeriksaan dapat ditingkatkan melalui penggunaan TABK dalam memeroleh dan mengevaluasi bukti pemeriksaan.
a Beberapa transaksi dapat diuji secara lebih efektif pada tingkat biaya
yang sama dengan menggunakan komputer untuk memeriksa semua atau lebih banyak transaksi bila dibandingkan dengan jika dilaksanakan
manual. b
Dalam penerapan prosedur analitik, transaksi atau saldo akun dapat direview dan dicetak laporannya untuk pos-pos yang tidak biasa dengan
cara yang lebih efisien dengan menggunakan komputer bila dibandingkan dengan cara manual.
c Penggunaan TABK dapat membuat prosedur pengujian substantive
tambahan lebih efisien daripada jika pemeriksa meletakkan kepercayaan atas pengendalian dan pengujian pengendalian yang bersangkutan.
9
5 Saat pelaksanaan
File komputer tertentu, seperti file transaksi rinci, seringkali disimpan hanya untuk jangka waktu pendek, dan mungkin tidak disediakan dalam bentuk
yang dapat dibaca oleh mesin pada saat diperlukan oleh pemeriksa. Jadi, pemeriksa akan memerlukan pengaturan untuk memertahankan data yag
dibutuhkannya atau ia dapat mengubah saat pekerjaannya memerlukan data tersebut.
1 Kegunaan TABK
Dalam pemeriksaan, TABK dapat digunakan untuk melakukan prosedur berikut PSA No. 59 :
a Pengujian rincian transaksi dan saldo
b Seperti penggunaan perangkat lunak pemeriksaan untuk menguji semua suatu
sampel transaksi dalam file komputer. c
Prosedur analytical review, misalkan penggunaan perangkat lunak pemeriksaan untuk mengidentifikasi unsur atau fluktuasi yang tidak biasa.
d Pengujian pengendalian test of control atas pengendalian umum sistem
informasi komputer, misalkan penggunaan data uji untuk menguji prosedut akses ke perpustakaan program program libraries.
e Pengujian pengendalian atas pengendalian aplikasi sistem informasi komputer,
misalkan penggunaan data uji untuk menguji berfungsinya prosedur yang telah diprogramkan.
10
f Mengakses file, yaitu kemampuan untuk membaca file yang berbeda record-
nya dan berbeda formatnya. g
Mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu. h
Mengorganisasikan file, seperti menyortasi dan menggabungkan. i
Membuat laporan, mengedit, dan memformat keluaran. j
Membuat persamaan dengan operasi rasional AND; OR; =; ; ; ; IF
2 Perangkat TABK
Untuk dapat meggunakan TABK dalam pemeriksaan, pemeriksa memerlukan sejumlah perangkat yang berupa perangkat keras hardware dan
perangakat lunak software. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menggunakan TABK antara lain:
a Komputer, dapat berupa laptopnotebook atau komputer desktop.
b Media penyimpanan data eksternal, seperti floppy disk, compact disk CD,
flash disk, dan external hard disk. c
Perangkat lunak yang diperlukan untuk TABK di antaranya adalah perangkat lunak pemeriksaan generalized audit software, perangkat lunak pengeolah
angkat spreadsheet software, dan perangkat lunak pengolah data database software.
2.1.6 Pelatihan Profesional