Televisi merupakan salah satu media yang paling kuat dalam mempengaruhi penonton secara psikologi. Karena televisi merupakan salah satu media massa yang
memiliki sifat spesifik yaitu audio visual. Unsur kata – kata, gambar bergerak, musik dan sound effect mampu memberikan kesan mendalam pada penonton
Effendi,2000:176. Kehadiran televisi bukan lagi dipersoalkan dari dampak negatif ataupun
positifnya terhadap masyarakat karena televisi adalah jendela dunia, khalayak dapat menyaksikan pentas dunia lewat televisi www.klik.galamedia.com. Pernyataan
bahwa televisi sebagai media yang mampu menjangkau pemirsa dan memenuhi sejumlah kebutuhan khalayak berawal dari asumsi teori Uses and Gratification yang
menyatakan bahwa pada dasarnya setiap manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan – kebutuhan seperti inilah yang memunculkan motif
menggunakan media massa khususnya televisi. Khalayak mempunyai berbagai kebutuhan yang dapat dipuaskan oleh media massa dan pengkonsumsian media
hannya untuk memuaskan kebutuhan yang terjadi dalam kebutuhan sehari-hari.
2.1.1 Siaran Berita Televisi
Pengertian berita menurut Mitchel. V . Charnley, yaitu “Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang mengandung hal yang
menarik minat atau penting, atau kedua- duanya, bagi sejumlah besar penduduk” dalam Effendi,1993:131. Sedangkan pengertian berita menurut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
J.B Wahyudi adalah “Uraian tentang peristiwa pendapat realita yang mengandung nilai berita, dan sudah disajikan melalui media massa
periodik”Wahyudi,1994:32. Pada media elektronik dengan kemampuan teknologi khususnya media
televisi, fenomena berita kini diubah dari laporan peristiwa yang telah menjadi atau baru terjadi menjadi sedang terjadi artinya laporan yang disampaikan
dapat diterima khalayak seketika atau pada saat itu juga, yaitu berupa siaran langsung. Berita yang ditayangkan sifatnya sekilas, cepat dan tidak bisa
diulang, tidak mungkin diralat, oleh karena itu berita televisi harus mutlak benar. Kebenaran berita dilihat sejauhmana isi berita tersebut dapat
dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi. Sehingga berita memiliki suatu nilai berita, dimana nilai berita
ditentukan oleh sejauh mana ia dibutuhkan dan dicari khalayak. Hal – hal yang dapat menentukan nilai sebuah berita antara lain meliputi :
1. Significance penting , bersifat dapat mempengaruhi dan menyangkut
hajat masyarakat luas. 2.
Magnitude besar, sejumlah angka yang besar mempunyai daya tarik dan menimbulkan dampak tertentu.
3. Timeliness waktu, kejadian yang menyangkut hal – hal baru terjadi atau
baru diketemukan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Proximity dekat, unsur – unsur yang menimbulkan daya tarik karena
“dekat” dengan khalayak, antara lain tempat kejadian, wawasan lokal dan hubungan emosional.
5. Prominience tenar, yang menyangkut hal –hal yang terkenal atau sangat
dikenal oleh pembaca. 6.
Human Interest manusiawi, kejadian yang memberikan sentuhan perasaan bagi pembaca, kejadian yang menyangkut orang biasa dalam
situasi luar biasa, atau orang besar dalam situasi biasa Abdullah,1992:19- 20.
Laporan sebuah berita yang memiliki nilai sebuah berita diproses secara jurnalistik televisi yaitu seorang reporter menulis berita yang diliputnya
ke dalam sebuah naskah berita dan karena sifat media televisi adalah “akrab”intimate. Maka gaya berita televisi adalah “gaya obrolan” atau
conversation style, kalimat – kalimat yang disusun singkat dalam sebuah naskah berita dengan jelas dan tegas. Sehingga peristiwa televisi yang
mempunyai latar pendidikan berbeda dapat menerima dan memahami isi pesan berita yang disampaikan. Setiap stasiun televisi memiliki cirri khas
tersendiri dalam penyajian berita dan jam tayang yang tidak sama, memberikan alternatif – alternatif pilihan kepada khalayak untuk memilih
program berita yang sesuai dengan kebutuhannya. Meskipun fungsi utama
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dari berita adalah memberikan informasi akan tetapi untuk pemuasan dan sebagai daya tarik agar pemirsa memperhatikannya, maka berita televisi
kadang – kadang mengandung segi hiburan.
2.1.2. Program Eight Eleven Show