Rencana Keuangan FORMULASI STRATEGI

45 lihat, yang secara tidak langsung akan mempromosikan produk yang dihasilkan. Selain melalui media promosi online, bisnis Pineapple greeting art akan rutin mengikuti acara-acara yang diadakan secara rutin oleh badan ekonomi kretif yaitu Ina Craft yang diadakan di Jakarta dan Festival Kesenian Yogyakarta yang diadakan di Yogyakarta. kedua acara tersebut selalu diadakan setiap tahunnya dan yang datang pada kedua acara besar tersebut adalah konsumen-konsumen potensial yang sesuai dengan target pasar bisnis Pineapple greeting art yaitu konsumen dengan sikap yang menyukai produk yang bersifat personal atau customized dan mengutamakan kualitas. Tidak hanya acara yang diadakan oleh badan atau dinas pemerintahan, bisnis Pineapple greeting art juga akan mengikuti acara yang diadakan oleh event organizer independent yang rutin diadakan setiap tiga bulan di mall yang ada di Yogyakarta, karena acara tersebut selalu dapat menarik konsumen yang sesuai dengan target pasar bisnis Pineapple greeting art yaitu pria dan wanita dengan usia 18-35 tahun.

7. Rencana Keuangan

7.1.Biaya Modal Awal Modal awal untuk membangun bisnis pineapple greeting art berasal dari modal pemilik sendiri. Lampiran 6 menunjukkan lebih rinci kebutuhan apa saja yang diperlukan pada investasi awal membuka bisnis 46 Pineapple greeting art. Modal awal yang diperlukan adalah sebesar Rp203.702.000,00 berdasarkan hasil estimasi harga setiap sumber daya yang akan dibeli untuk menunjang kegiatan operasional bisnis pineapple greeting art berdasarkan pada hasil survei harga yang dilakukan oleh peneliti. 7.2.PROYEKSI KEUANGAN Proyeksi keuangan bisnis Pineapple greeting art dibedakan menjadi tiga skenario, yaitu skenario optimis, skenario normal, dan skenario pesimis. Perhitungan yang dilakukan menggunakan asumsi, sebagai berikut : a. Umur proyek adalah 5 tahun. b. Pajak penghasilan yang digunakan sebesar 1 dari laba kotor. c. Depresiasi peralatan menggunakan metode garis lurus dan usia pakai selama 5 tahun. d. Nilai bunga yang digunakan yaitu 6,5 yaitu bunga deposito selama 1 tahun di Bank Negara Indonesia. Meskipun biaya modal yang dikeluarkan merupakan modal sendiri, peneliti tetap menghitung biaya bunga yang dalam hal ini merupakan biaya kesempatan yang hilang karena jika uang yang dikeluarkan untuk modal disimpan di bank dalam bentuk deposito akan menghasilkan Rp13.240.630,00 pertahun. e. Pertumbuhan penjualan skenario normal adalah 5,34 pada tahun kedua sampai tahun kelima. Hal ini ditentukan berdasarkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dari tahun 2012 sampai 2016. 47 f. Pertumbuhan penjualan skenario optimis adalah sebesar 6,23 pada tahun kedua sampai tahun kelima. Hal ini ditentukan berdasarkan target pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 6 ditahun 2018 dan berdasarkan nilai pertumbuhan ekonomi tertinggi dari tahun 2012- 2016. g. Penjualan skenario pesimis mengalami penurunan sebesar 4,88 pada tahun kedua sampai tahun kelima. Hal ini ditentukan berdasarkan selama 5 tahun terakhir dari tahun 2012-2016, pertumbuhan ekonomi nasional terendah adalah 4,88. h. Perhitungan NPV menggunakan risk free rate yang sama dengan nilai suku bunga dasar kredit dari Bank Mandiri yaitu 18,75. i. Berdasarkan nilai inflasi tertinggi sepanjang tahun 2016 yaitu sebesar 4,45, maka proyeksi peningkatan biaya yang dikeluarkan setiap tahun yaitu sebesar 4,5, hal ini berlaku pada ketiga skenario proyeksi keuangan Perhitungan yang dilakukan yaitu BEP Break Even Point dalam unit dan dalam rupiah. Pada setiap skenario akan dilakukan perhitungan arus kas selama 5 tahun. Dari hasil perhitungan arus kas, kemudian dilakukan perhitungan PP Payback Period, NPV Net Present Value, dan IRR Internal Rate of Return untuk mengetahui apakah bisnis ini layak untuk dijalankan. 48 7.2.1.Proyeksi Pendapatan Berdasarkan Business Planning and Financial Forecasting A Start-up Guide yang dikeluarkan oleh Ministry of Small Business and Economic Development dalam melakukan perhitungan proyeksi penjualan pada bisnis yang baru berdiri dapat dilakukan berdasarkan hasil perhitungan break event point dalam unit yang merupakan target yang ingin dicapai bisnis tersebut. Faktor pertimbangan lain dalam melakukan proyeksi pendapatan yaitu berdasarkan kemampuan produksi bisnis Pineapple greeting art. Waktu yang diperlukan untuk membuat satu buah kartu ucapan berukuran 18,5 13,25cm yaitu 25 menit dan kartu ucapan berukuran 14,8 10,5cm yaitu 15 menit, sehingga 1 orang tenaga kerja bagian produksi dalam satu hari mampu menyelesaikan 7 kartu ucapan berukuran 18,5 13,25cm dan 12 kartu ucapan berukuran 14,8 10,5cm. Berdasarkan rencana sumber daya manusia, Pineapple greeting art akan memiliki 2 tenaga kerja dibagian produksi yang dalam 1 hari kerja sama dengan 6 jam waktu produktif, 1 bulan sama dengan 25 hari kerja, maka dalam 1 bulan, bisnis Pineapple greeting art mampu menghasilkan 24 kartu ucapan berukuran 14,8 10,5cm dan 14 kartu ucapan berukuran 18,5 13,25cm dengan harga Rp80.000,00. Dari hasil survei yang dilakukan diketahui bahwa bisnis Pineapple greeting art memiliki potensial konsumen sebesar 85,11, 49 yang bersedia membeli kartu ucapan dengan harga ≤ Rp50.000,00 sebanyak 61,70 dan yang bersedia membeli kartu ucapan Rp50.000,00 sebanyak 48,30. Dari data tersebut, sehingga dapat dilakukan perhitungan proyeksi pendapatan seperti di bawah ini : Kemampuan Produksi 38 Kartu Ucapan ×Persentase pembeli potensial 85,11 = Jumlah kartu ucapan yang akan terjual 32 Kartu Ucapan Jumlah kartu ucapan yang akan terjual 32 Kartu Ucapan ×Persentase pembeli potensial yang bersedia membeli dengan harga Rp50.000,00 61,70 = Jumlah kartu ucapan berukuran 14,8 10,5cm yang akan terjual 20 Kartu Ucapan Jumlah kartu ucapan berukuran 14,8 10,5cm yang akan terjual 20 Kartu Ucapan × Harga kartu Ucapan berukuran 14,8 10,5cm Rp50.000,00 = Proyeksi pendapatan perhari dari penjualan kartu ucapan berukuran 14,8 10,5cm Rp1.000.000,00 Jumlah kartu ucapan yang akan terjual 32 Kartu Ucapan × Persentase pembeli potensial yang bersedia membeli dengan harga Rp50.000,00 48,70 = Jumlah kartu ucapan berukuran 18,5 13,25cm yang akan terjual 12 Kartu Ucapan Jumlah kartu ucapan berukuran 18,5 13,25cm yang akan terjual 12 Kartu Ucapan × Harga kartu Ucapan berukuran 18,5 13,25cm Rp80.000,00 = Proyeksi pendapatan perhari dari penjualan kartu ucapan berukuran 18,5 13,25cm Rp960.000,00 Proyeksi pendapatan perhari dari penjualan kartu ucapan berukuran 14,8 10,5cm Rp1.000.000,00 + Proyeksi pendapatan perhari dari penjualan kartu ucapan berukuran 18,5 13,25cm Rp960.000,00 = Proyeksi Pendapatan Perhari Rp1.960.000,00 50 Proyeksi Pendapatan Perbulan 25 hari Kerja : Rp49.000.000,00 7.2.2.Perhitungan Break Event Point Perhitungan break event point dilakukan untuk mengetahui titik impas yang dimana bisnis Pineapple greeting art belum mengalami keuntungan tetapi juga tidak mengalami kerugian. Hasil perhitungan BEP dalam unit maupun dalam rupiah dapat dijadikan sebagai target penjualan minimum bisnis Pineapple greeting art. Untuk melakukan perhitungan BEP Peneliti membagi biaya menjadi 2 kelompok yaitu biaya tetap dan biaya variabel seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Biaya Tetap dan Biaya Variabel setiap bulan bisnis Pineapple greeting art Sumber : Data Primer, 2017 Komponen Jumlah Modal 3.395.033,33 Rp HPP Produk 35 dari harga jual Rp 17.150.000,00 Gaji Karyawan 11.587.200,00 Rp Tunjangan Kesehatan Karyawan 408.000,00 Rp Total Biaya Tetap 32.540.233,33 Rp Biaya Listrik 2.000.000,00 Rp Biaya Telepon 500.000,00 Rp Biaya Internet 600.000,00 Rp Biaya pemasaran 750.000,00 Rp Biaya rumah tangga 300.000,00 Rp Depresiasi 532.033,33 Rp Bonus 3.185.000,00 Rp Bunga 1.103.385,83 Rp Pajak 318.500,00 Rp Total Biaya Variabel 9.288.919,17 Rp Total Pengeluaran 41.829.152,50 Rp Biaya Tetap Biaya Variabel 51 Dari data di atas kemudian dilakukan perhitungan seperti di bawah ini, jika target penjualan setiap bulan adalah 800 kartu ucapan: Bisnis Pineapple greeting art mencapai titik impas pada saat mampu menjual sebanyak 658 yang senilai dengan Rp40.174.872,01. 52 7.2.3.Skenario Normal 7.2.3.1.Perhitungan Arus Kas Tabel 4.5. Perhitungan Arus Kas Skenario Normal Sumber : Data Primer, 2017 1 2 3 4 5 Modal 203.702.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp Penjualan Produk 588.000.000,00 Rp 619.399.200,00 Rp 652.475.117,28 Rp 687.317.288,54 Rp 724.020.031,75 Rp HPP 205.800.000,00 Rp 216.789.720,00 Rp 228.366.291,05 Rp 240.561.050,99 Rp 253.407.011,11 Rp Laba Kotor 382.200.000,00 Rp 402.609.480,00 Rp 424.108.826,23 Rp 446.756.237,55 Rp 470.613.020,64 Rp Gaji Karyawan 139.046.400,00 Rp 145.303.488,00 Rp 151.842.144,96 Rp 158.675.041,48 Rp 165.815.418,35 Rp Tunjangan Kesehatan Karyawan 4.896.000,00 Rp 5.116.320,00 Rp 5.346.554,40 Rp 5.587.149,35 Rp 5.838.571,07 Rp Biaya Listrik 24.000.000,00 Rp 25.080.000,00 Rp 26.208.600,00 Rp 27.387.987,00 Rp 28.620.446,42 Rp Biaya Telepon 6.000.000,00 Rp 6.270.000,00 Rp 6.552.150,00 Rp 6.846.996,75 Rp 7.155.111,60 Rp Biaya Internet 7.200.000,00 Rp 7.524.000,00 Rp 7.862.580,00 Rp 8.216.396,10 Rp 8.586.133,92 Rp Biaya pemasaran 9.000.000,00 Rp 9.405.000,00 Rp 9.828.225,00 Rp 10.270.495,13 Rp 10.732.667,41 Rp Biaya rumah tangga 3.600.000,00 Rp 3.762.000,00 Rp 3.931.290,00 Rp 4.108.198,05 Rp 4.293.066,96 Rp Bonus Karyawan 38.220.000,00 Rp 40.260.948,00 Rp 42.410.882,62 Rp 44.675.623,76 Rp 47.061.302,06 Rp Depresiasi 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak 143.853.200,00 Rp 153.503.324,00 Rp 163.741.999,25 Rp 174.603.949,94 Rp 186.125.902,84 Rp Bunga 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp Pendapatan Sebelum Pajak 130.612.570,00 Rp 140.262.694,00 Rp 150.501.369,25 Rp 161.363.319,94 Rp 172.885.272,84 Rp Pajak 3.822.000,00 Rp 4.026.094,80 Rp 4.241.088,26 Rp 4.467.562,38 Rp 4.706.130,21 Rp Laba Bersih 203.702.000,00 -Rp 126.790.570,00 Rp 136.236.599,20 Rp 146.260.280,99 Rp 156.895.757,57 Rp 168.179.142,64 Rp Komponen Tahun Pendapatan Pengeluaran 53 Dari hasil perhitungan arus kas kemudian disajikan dalam bentuk grafik pertumbuhan penjualan selama 5 tahun pada grafik 4.1. Grafik 4.1. Pertumbuhan Penjualan Bisnis Pineapple Greeting Art Berdasarkan Skenario Normal 7.2.3.2.Perhitungan Payback Periode Payback Periode adalah analisis keuangan yang dilakukan untuk mengetahui banyaknya tahun yang dibutuhkan oleh suatu bisnis untuk mengembalikan modal awal yang dikeluarkan pemilik bisnis. Perhitungan Payback Periode ini dilakukan untuk mengukur seberapa cepat bisnis Pineapple greeting art mengembalikan biaya investasi yang dikeluarkan jika berdasarkan perhitungan keuangan 54 menggunakan skenario normal. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus di bawah ini: Keterangan : Pada skenario normal Payback Periode akan dicapai selama 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan. 19 bulan adalah waktu yang sangat cepat untuk suatu proyek dapat mengembalikan biaya yang dikeluarkan pada saat investasi awal, karena lebih cepat dari yang diharapkan oleh peneliti yaitu 2,5 tahun. 7.2.3.3.Perhitungan Net Present Value Net Present Value adalah salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu proyek investasi dalam menentukan apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak, yang ditentukan dari nilai sekarang arus kas bebas setelah dikurangi pajak dan pengeluaran awal. Suatu proyek dinyatakan d iterima apabila nilai NPV ≥ 0,0 dan dinyatakan m = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi awal b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun terakhir sebelum kembali modal terpenuhi c = Arus kas pada tahun dimana kembali modal sudah terpenuhi 55 ditolak apabila nilai NPV ≤ 0,0. Perhitungan NPV didasarkan pada data arus kas yang hasilnya secara lebih rinci ditunjukkan pada tabel 4.6. dan dihitung menggunakan rumus di bawah ini : ∑ Keterangan : Tabel 4.6. Perhitungan NPV berdasarkan skenario normal Sumber : Data Primer, 2017 Nilai NPV yang dihasilkan pada skenario normal, menunjukkan nilai NPV positif yang menunjukkan bahwa proyek ini dapat diterima dan layak untuk dijalankan. 7.2.3.4.Perhitungan Internal Rate of Return Internal Rate of Return adalah kriteria lainnya yang harus dipenuhi oleh suatu proyek investasi dalam menentukan apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak, yang ditentukan dari besarnya tingkat Tahun Modal Awal Arus Kas Present Value 203.702.000,00 -Rp 1 126.790.570,00 Rp 106.771.006,32 Rp 2 136.236.599,20 Rp 96.610.995,55 Rp 3 146.260.280,99 Rp 87.342.485,92 Rp 4 156.895.757,57 Rp 78.899.949,88 Rp 5 168.179.142,64 Rp 71.220.340,01 Rp 237.142.777,67 Rp Net Present Value n = Umur yang diharapkan dari sebuah proyek t = Tahun B t = Keuntungan tahun ke-t i = Interest rate yang ditentukan K = Investasi awal tahun ke-0 56 pengembalian yang dihasilkan oleh suatu. Suatu proyek dinyatakan diterima apabila nilai IRR tingkat pengembalian yang diinginkan dan dinyatakan ditolak apabila nilai IRR tingkat pengembalian yang diinginkan. Tingkat pengembalian yang diinginkan pada bisnis ini yaitu sama dengan nilai suku bunga dasar kredit yang ditetapkan oleh Bank Mandiri yaitu 18,75. Perhitungan IRR didasarkan pada data arus kas skenario normal yang dihitung menggunakan rumus di bawah ini : ∑ Keterangan : Nilai IRR yang dihasilkan pada skenario normal lebih besar dari nilai risk free rate yang ditetapkan,sehingga proyek ini dapat diterima dan layak untuk dijalankan. a = Jumlah investasi awal n = Umur yang diharapkan dari sebuah proyek t = Tahun B t = Keuntungan tahun ke-t 57 7.2.4.Skenario Optimis 7.2.4.1.Perhitungan Arus Kas Tabel 4.7. Perhitungan Arus Kas Skenario Optimis Sumber : Data Primer, 2017 1 2 3 4 5 Modal 203.702.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp Penjualan Produk 588.000.000,00 Rp 624.632.400,00 Rp 663.546.998,52 Rp 704.885.976,53 Rp 748.800.372,87 Rp HPP 205.800.000,00 Rp 218.621.340,00 Rp 232.241.449,48 Rp 246.710.091,78 Rp 262.080.130,50 Rp Laba Kotor 382.200.000,00 Rp 406.011.060,00 Rp 431.305.549,04 Rp 458.175.884,74 Rp 486.720.242,36 Rp Gaji Karyawan 139.046.400,00 Rp 145.303.488,00 Rp 151.842.144,96 Rp 158.675.041,48 Rp 165.815.418,35 Rp Tunjangan Kesehatan Karyawan 4.896.000,00 Rp 5.116.320,00 Rp 5.346.554,40 Rp 5.587.149,35 Rp 5.838.571,07 Rp Biaya Listrik 24.000.000,00 Rp 25.080.000,00 Rp 26.208.600,00 Rp 27.387.987,00 Rp 28.620.446,42 Rp Biaya Telepon 6.000.000,00 Rp 6.270.000,00 Rp 6.552.150,00 Rp 6.846.996,75 Rp 7.155.111,60 Rp Biaya Internet 7.200.000,00 Rp 7.524.000,00 Rp 7.862.580,00 Rp 8.216.396,10 Rp 8.586.133,92 Rp Biaya pemasaran 9.000.000,00 Rp 9.405.000,00 Rp 9.828.225,00 Rp 10.270.495,13 Rp 10.732.667,41 Rp Biaya rumah tangga 3.600.000,00 Rp 3.762.000,00 Rp 3.931.290,00 Rp 4.108.198,05 Rp 4.293.066,96 Rp Bonus Karyawan 38.220.000,00 Rp 40.601.106,00 Rp 43.130.554,90 Rp 45.817.588,47 Rp 48.672.024,24 Rp Depresiasi 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak 143.853.200,00 Rp 156.564.746,00 Rp 170.219.049,77 Rp 184.881.632,41 Rp 200.622.402,40 Rp Bunga 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp Pendapatan Sebelum Pajak 130.612.570,00 Rp 143.324.116,00 Rp 156.978.419,77 Rp 171.641.002,41 Rp 187.381.772,40 Rp Pajak 3.822.000,00 Rp 4.060.110,60 Rp 4.313.055,49 Rp 4.581.758,85 Rp 4.867.202,42 Rp Laba Bersih 203.702.000,00 -Rp 126.790.570,00 Rp 139.264.005,40 Rp 152.665.364,28 Rp 167.059.243,57 Rp 182.514.569,97 Rp Pendapatan Tahun Komponen Pengeluaran 58 Dari hasil perhitungan arus kas kemudian disajikan dalam bentuk grafik pertumbuhan penjualan selama 5 tahun pada grafik 4.2. Grafik 4.2. Pertumbuhan Penjualan Bisnis Pineapple Greeting Art Berdasarkan Skenario Optimis 7.2.4.2.Perhitungan Payback Periode Pada skenario optimis juga dilakukan perhitungan Payback Periode untuk mengukur seberapa cepat bisnis Pineapple greeting art mengembalikan biaya investasi yang dikeluarkan jika berdasarkan perhitungan keuangan menggunakan skenario ini. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus di bawah ini: 59 Keterangan : Pada skenario optimis Payback Periode akan dicapai sama dengan nilai Payback Periode pada skenario normal yaitu selama 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan. 7.2.4.3.Perhitungan Net Present Value Pada skenario optimis juga dilakukan perhitungan Net Present Value yang didasarkan pada data arus kas pada skenario ini yang hasilnya secara lebih rinci ditunjukkan pada tabel 4.8. dan dihitung menggunakan rumus di bawah ini : ∑ Keterangan : n = Umur yang diharapkan dari sebuah proyek t = Tahun B t = Keuntungan tahun ke-t i = Interest rate yang ditentukan K = Investasi awal tahun ke-0 m = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi awal b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun terakhir sebelum kembali modal terpenuhi c = Arus kas pada tahun dimana kembali modal sudah terpenuhi 60 Tabel 4.8. Perhitungan NPV berdasarkan skenario optimis Sumber : Data Primer, 2017 Nilai NPV yang dihasilkan pada skenario optimis juga menunjukkan nilai NPV positif seperti pada skenario normal yang menunjukkan bahwa proyek ini dapat diterima dan layak untuk dijalankan. 7.2.4.4.Perhitungan Internal Rate of Return Pada kriteria optimis juga dilakukan perhitungan Internal Rate of Return yang perhitungan IRR didasarkan pada data arus kas skenario optimis yang dihitung menggunakan rumus di bawah ini : ∑ Tahun Modal Awal Arus Kas Present Value 203.702.000,00 -Rp 1 126.790.570,00 Rp 106.771.006,32 Rp 2 139.264.005,40 Rp 98.757.854,24 Rp 3 152.665.364,28 Rp 91.167.419,76 Rp 4 167.059.243,57 Rp 84.010.977,40 Rp 5 182.514.569,97 Rp 77.291.092,85 Rp 254.296.350,57 Rp Net Present Value 61 Keterangan : Nilai IRR yang dihasilkan pada skenario optimis lebih besar dari nilai risk free rate yang ditetapkan sama seperti pada skenario normal, sehingga proyek ini dapat diterima dan layak untuk dijalankan. a = Jumlah investasi awal n = Umur yang diharapkan dari sebuah proyek t = Tahun B t = Keuntungan tahun ke-t 62 7.2.5.Skenario Pesimis 7.2.5.1.Perhitungan Arus Kas Tabel 4.9. Perhitungan Arus Kas Skenario Pesimis Sumber : Data Primer, 2017 1 2 3 4 5 Modal 203.702.000,00 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp Penjualan Produk 588.000.000,00 Rp 559.305.600,00 Rp 532.011.486,72 Rp 506.049.326,17 Rp 481.354.119,05 Rp HPP 205.800.000,00 Rp 195.756.960,00 Rp 186.204.020,35 Rp 177.117.264,16 Rp 168.473.941,67 Rp Laba Kotor 382.200.000,00 Rp 363.548.640,00 Rp 345.807.466,37 Rp 328.932.062,01 Rp 312.880.177,38 Rp Gaji Karyawan 139.046.400,00 Rp 145.303.488,00 Rp 151.842.144,96 Rp 158.675.041,48 Rp 165.815.418,35 Rp Tunjangan Kesehatan Karyawan 4.896.000,00 Rp 5.116.320,00 Rp 5.346.554,40 Rp 5.587.149,35 Rp 5.838.571,07 Rp Biaya Listrik 24.000.000,00 Rp 25.080.000,00 Rp 26.208.600,00 Rp 27.387.987,00 Rp 28.620.446,42 Rp Biaya Telepon 6.000.000,00 Rp 6.270.000,00 Rp 6.552.150,00 Rp 6.846.996,75 Rp 7.155.111,60 Rp Biaya Internet 7.200.000,00 Rp 7.524.000,00 Rp 7.862.580,00 Rp 8.216.396,10 Rp 8.586.133,92 Rp Biaya pemasaran 9.000.000,00 Rp 9.405.000,00 Rp 9.828.225,00 Rp 10.270.495,13 Rp 10.732.667,41 Rp Biaya rumah tangga 3.600.000,00 Rp 3.762.000,00 Rp 3.931.290,00 Rp 4.108.198,05 Rp 4.293.066,96 Rp Bonus Karyawan 38.220.000,00 Rp 36.354.864,00 Rp 34.580.746,64 Rp 32.893.206,20 Rp 31.288.017,74 Rp Depresiasi 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp 6.384.400,00 Rp Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak 143.853.200,00 Rp 118.348.568,00 Rp 93.270.775,37 Rp 68.562.191,95 Rp 44.166.343,92 Rp Bunga 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp 13.240.630,00 Rp Pendapatan Sebelum Pajak 130.612.570,00 Rp 105.107.938,00 Rp 80.030.145,37 Rp 55.321.561,95 Rp 30.925.713,92 Rp Pajak 3.822.000,00 Rp 3.635.486,40 Rp 3.458.074,66 Rp 3.289.320,62 Rp 3.128.801,77 Rp Laba Bersih 203.702.000,00 -Rp 126.790.570,00 Rp 101.472.451,60 Rp 76.572.070,71 Rp 52.032.241,33 Rp 27.796.912,14 Rp Tahun Komponen Pendapatan Pengeluaran 63 Dari hasil perhitungan arus kas kemudian disajikan dalam bentuk grafik pertumbuhan penjualan selama 5 tahun pada grafik 4.3. Grafik 4.3. Pertumbuhan Penjualan Bisnis Pineapple Greeting Art Berdasarkan Skenario Pesimis 7.2.5.2.Perhitungan Payback Periode Pada skenario pesimis juga dilakukan perhitungan Payback Periode untuk mengukur seberapa cepat bisnis Pineapple greeting art mengembalikan biaya investasi yang dikeluarkan jika berdasarkan perhitungan keuangan menggunakan skenario ini. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus di bawah ini: 64 Keterangan : Pada skenario pesimis Payback Periode akan dicapai yaitu selama 21 bulan atau 1 tahun 9 bulan. Meskipun waktu yang diperlukan lebih lama dibandingkan dengan hasil Payback Periode pada skenario normal dan optimis, proyek tetap dapat diterima karena lebih cepat dari yang diharapkan oleh peneliti yaitu 2,5 tahun. 7.2.5.3.Perhitungan Net Present Value Pada skenario pesimis juga dilakukan perhitungan Net Present Value yang didasarkan pada data arus kas pada skenario ini yang hasilnya secara lebih rinci ditunjukkan pada tabel 4.10. dan dihitung menggunakan rumus di bawah ini : ∑ m = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi awal b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun terakhir sebelum kembali modal terpenuhi c = Arus kas pada tahun dimana kembali modal sudah terpenuhi 65 Keterangan : Tabel 4.10. Perhitungan NPV berdasarkan skenario pesimis Sumber : Data Primer, 2017 Nilai NPV yang dihasilkan pada skenario pesimis juga menunjukkan nilai NPV positif seperti pada skenario normal dan optimis yang menunjukkan bahwa proyek ini dapat diterima dan layak untuk dijalankan. 7.2.5.4.Perhitungan Internal Rate of Return Pada kriteria pesimis juga dilakukan perhitungan Internal Rate of Return yang perhitungan IRR didasarkan pada data arus kas skenario pesimis yang dihitung menggunakan rumus di bawah ini : Tahun Modal Awal Arus Kas Present Value 203.702.000,00 -Rp 1 126.790.570,00 Rp 106.771.006,32 Rp 2 101.472.451,60 Rp 71.958.303,63 Rp 3 76.572.070,71 Rp 45.726.665,93 Rp 4 52.032.241,33 Rp 26.166.043,60 Rp 5 27.796.912,14 Rp 11.771.409,36 Rp 58.691.428,83 Rp Net Present Value n = Umur yang diharapkan dari sebuah proyek t = Tahun B t = Keuntungan tahun ke-t i = Interest rate yang ditentukan K = Investasi awal tahun ke-0 66 ∑ Keterangan : Nilai IRR yang dihasilkan pada skenario pesimis lebih besar dari nilai risk free rate yang ditetapkan sama seperti pada skenario normal dan optimis, sehingga proyek ini dapat diterima dan layak untuk dijalankan. Hasil perhitungan pada ketiga skenario yang telah dilakukan dapat tercapai jika target penjualan 800 kartu ucapan setiap bulan dapat tercapai.

8. Model Bisnis Kanvas Pineapple Greeting Art