Profesional Guru Profesionalisme Guru
24
dikontrakkan dan sekaligus bahan-bahan apa yang mendukung jalannya proses belajar-mengajar.
2. Mengelola program belajar-mengajar
Guru yang kompeten, harus juga mampu mengelola program belajar- mengajar. Dalam hal ini ada beberapa langkah yang harus ditempuh
oleh guru. 3.
Mengelola kelas Untuk mengajar suatu kelas, guru dituntut mampu mengelola kelas,
yakni menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar. Kalau belum kondusif, guru-guru harus berusaha se-
optimal mungkin untuk membenahinya. Oleh karena itu kegiatan mengelola kelas akan menyangkut “mengatur tata ruang kelas yang
memadai untuk pembelajaran” dan menciptakan iklim belajar- mengajar yang serasi.
4. Mengunakan media atau sumber
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh guru dalam menggunakan media, yaitu:
a. Mengenal, memilih dan menggunakan sesuatu media. Hal ini perlu
selektif, karena dalam menggunakan suatu media itu juga harus mempertimbangkan komponen-komponen yang lain dalam proses
belajar-mengajar, misalnya apa meteri dan bagimana metodenya.
25
b. Membuat alat-alat bantu pelajaran yang menimbulkan berbagai
penafsiran yang berbeda. c.
Memggunakan mengelola laboratorium dalam rangka proses pembelajaran. Misalnya untuk kegiatan penelitian, eksperimen, dan
lain-lain. d.
Menggunakan buku pegangan buku sumber. Buku sember perlu lebih dari satu dan kemudian ditambah buku-buku lain yang
menunjang. e.
Menggunakan perpustakaan dalam proses belajar-mengajar. Bahkan dalam hal ini juga dituntut dapat mengelola perpustakaan agar dapat
memberikan kemudahan bagi anak didiknya. f.
Menggunakan unit microteaching dalam program pengalaman lapangan. Hal ini menempati posisi yang cukup strategis.
g. Menguasai landasan-landasan pendidikanPendidikan adalah
serangkaian usaha untuk pengembangan bangsa. Pengembangan bangsa dapat diwujutkan secara nyata dengan usaha menciptakan
ketahanan nasional dalam rangka mencapai cita-cita bangsa. 5.
Mengelola interaksi belajar-mengajar. Lima kompetensi sebagaimana telah diuraikan di atas adalah
merupakan dasar dan sarana pendukung bagi guru dalam melakukan kegiatan interaksi belajar-mengajar.
26
6. Untuk memperlancar kegitan pengelolaan intraksi belajar-mengajar,
diperlukan kegiatan sarana-sarana pendukung yang lain, termasuk antara lain mengetahui prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.
7. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah.
Dalam tugas dan perannya di sekolah guru juga sebagai pembimbing ataupun konselor penyuluh. Itulah sebabnya guru harus mengenal
fungsi dan program layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah serta harus menyelenggarakan program layanan bimbingan di sekolah, agar
kegiatan interaksi belajar-mengajarnya bersama para siswa menjadi lebih tepat dan produktif.
8. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
Guru di sekolah disamping berperan sebagai pengajar, pendidik dan pembimbing juga sebagai administrator. Dengan demikian maka guru
harus mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah. Hal ini sebagai upaya pemuasan layanan terhadap para siswa.
9. Memahami prisip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan
guna keperluan pengajaran. Pendapat di atas senada dengan apa yang di kemukakan oleh
Churmain 2008 dalam Yamin, Dan Maisah 2010:15 mengemukakan sepuluh kemampuan dasar guru seperti 1 menguasai bahan pelajaran; 2
mengelola program belajar mengajar; 3 mengelola kelas; 4 menggunakan media sumber; 5 menguasai ladasan-landasan pendidikan;
6 mengelola interaksi belajar-mengajar; 7 menilai prestasi siswa untuk
27
kepentingan pengajaran; 8 mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan; 9 mengenal dan menyelengarakan
administrasi sekolah; dan 10 memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.
Bertugas sebagai pendidik dan pembimbing anak didik dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, nusa dan bangsa, guru juga harus
memahami hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Untuk lebih jelasnya rincian komponen kompetensi guru menurut
Majid yang dikutip Sardiman kemudian dalam Yamin, dan Maisah 2010:15-18 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Kompetensi Dan Indikator Kompetensi Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran
Kompetensi Indikator
1. Penusunan
rencana pembelajaran
1. Mampu mendeskripsikan tujuan kompetensi
pembelajaran 2.
Mampu memlih menentukan materi 3.
Mampu mengorganisir materi 4.
Mampu menentukan metode strategi pembelajaran 5.
Mampu menentukan sumber belajar media alat praga pembelajaran.
6. Mampu menyusun perangkat penilaian.
7. Mampu menetukan teknik penilaian.
8. Mampu mengalokasikan waktu.
2. Pelaksanaan
interaksi belajar
mengajar 1.
Mampu membuka pelajaran 2.
Menyajikan materi 3.
Mampu mengunakan metode strategi 4.
Mampu mengunakan bahasa yang komunikatif 5.
Mampu menggunakan bahasa yang komunikatif 6.
Mampu motivasi siswa 7.
Mampu mengorganisasi kegiatan 8.
Mampu berinteraksi dengan siswa secara komunikatif
9. Mampu menyimpulkan pelajaran
28
10. Mampu memberikan umpan balik
11. Mampu melaksanakan penilaian
12. Mampu menggunakan waktu
3. Penilaian
prestasi belajar peserta didik
1. Mampu memilih soal berdasarkan tingkat
kesuksesan 2.
Mampu memilih soal berdasarkan tingkat pembeda.
3. Mampu memperbaiki soal yang tidak valid.
4. Mampu memeriksa jawaban.
5. Mampu mengklasifikasi hasil-hasil penelitian.
6. Mampu mengelolah dan menganalisis hasil
penilaian. 7.
Mampu membuat mengelolah hasil penilaian. 8.
Mampu membuat interpretasi kecederungan hasil penilaian.
9. Hasil mampu korelasi antar soal berdasarkan
penilaian. 10.
Mampu mengidentifikasi tingkat variasi hasil penilaian
11. Mampu menyimpulkan dari hasil penilaian
secara jelas dan logis.
4. Pelaksaan
tindak lanjut
hasil penilaian 1.
Menyusun laporan tidak lanjut hasil penilaian 2.
Mengklasifikasikan kemampuan siswa 3.
Mengindentifikasi kebutuhan tidak lanjut hasil penilaian
4. Melaksanakan tidak lanjut
5. Mengevaluasi hasil tidak lanjut
6. Menganalisis hasil evaluasi program tidak
lanjut hasil penilaian.
Komponen Kompotensi Pengembangan Potensi Kompetensi
Indikator
5. Perkembangan
potensi 1.
Mengikuti informasi perkembangan IPTEK yang mengandung potensi melalui bebagai
kegiatan ilmiah 2.
Mengalih bahasan buku pelajaran karya ilmiah
3. Mengembangkan berbagai model
29
pembelajaran 4.
Menulis makalah 5.
Menulis menyusun diklat pelajaran 6.
Menulis buku pelajaran 7.
Menulis modul 8.
Menulis karya ilmiah 9.
Melakukan penelitian ilmiah action research
10. Menemukan teknologi tepat guna
11. Membuat alat perangkat media
12. Menciptkan karya seni
13. Mengikuti pelatihan kualifikasi
14. Mengikuti pendidikan kualifikasi
15. Mengikuti kegiatan
Komponen Kompetensi Akademik
6. Pemahaman
wawasan 1.
Memahami visi dan misi 2.
Memahami hubungan pendidkan dan pengajaran
3. Memahami konsep pendidikan dasar
4. Memahami fungsi sekolah
5. Mengindentifikasi permasalahan umum
pendidikan dalam hal proses dan hasil pendidikan
6. Membangun sisten yang menunjukkan
keterkaitan pendidikan dan luar sekolah
7. Penguasaan
bahan kajian
akademik 1.
Memahami struktur pengetahuan 2.
Menguasai subtansi materi 3.
Menguasai subtansi kekuasaan sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan siswa