No. Tujuan
Pertanyaan
dalam bentuk apa? Mengapa? Menurut Ibu apakah pendekatan UbD
adalah pendekatan pembelajaran yang baik? Apa kendala dalam proses pembelajaran
dengan UbD? 2.
Efektivitas pembelajaran
dengan pendekatan UbD terhadap hasil
belajar siswa Menurut Ibu apakah dengan menggunakan
pendekatan UbD pemahaman siswa lebih meningkat? Mengapa?
3. Pengaruh
pembelajaran dengan pendekatan
UbD
terhadap keaktifan siswa
Menurut Ibu
apakah saat
proses pembelajaran
dengan menggunakan
pendekatan UbD
siswa lebih
aktif? Mengapa?
Apakah siswa yang biasanya pasif dapat lebih aktif?
Apakah dengan meningkatnya keaktifan siswa membuat pemahaman siswa lebih
baik? 4.
Penerapan UbD Apakah Ibu mau menggunakan pendekatan
UbD?
F. VALIDITAS
Instrumentasi yang digunakan dalam penelitian in tidak diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitasnya. Dalam penyusunan instrumen,
peneliti berkonsultasi dengan guru fisika di sekolah dan dosen pembimbing.
G. INDIKATOR KEBERHASILAN
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model pembelajaran yang bertujuan utama untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran berupa
peningkatan pemahaman siswa dalam materi massa jenis. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen yang lebih baik
dibandingkan kelas kontrol. Selain itu indikator keberhasilan lain penelitian ini
adalah keberhasilan siswa mencapai nilai KKM fisika yang ditetapkan SMP X, yaitu 78.
Indikator keberhasilan selanjutnya dalam penelitian ini adalah siswa aktif dalam proses pembelajaran.
H. METODE ANALISIS DATA
H.1. NILAI NEM IPA SD
Nilai NEM IPA SD digunakan untuk mengetahui keadaan pemahaman awal siswa SMP kelas eksperimen dan kelas kontrol. Daftar tabel NEM IPA SD
mengikuti tabel berikut:
Tabel 2.8 Tabel NEM IPA SD kelas eksperimen
No. Urut
NEM IPA
01. 02
03. 04.
05. Dst.
Tabel 2.9 Tabel NEM IPA SD kelas kontrol
No. Urut
NEM IPA
01. 02
03. 04.
05. Dst.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol maka data tersebut dianalisis dengan statistik menggunakan Test-T untuk
Dua Group yang Independen .
Dengan menggunakan SSPS diperoleh mean dan probabilitas p. Kelas dengan mean yang lebih tinggi berarti pemahamannya lebih baik selain itu jika p
= .00 α = .05, berarti ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika
p = .00 α = .05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
H.2. Evaluasi Akhir
Untuk mengetahui bagaimana pemahaman atau hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan pendekatan UbD, diukur melalui soal evaluasi akhir.
Pemahaman mengacu pada aspek-aspek pemahamam dalam UbD. Dalam memeriksa jawaban siswa diperlukan pedoman penskoran untuk
masing-masing soal. Berikut ini adalah penskoran penilaian untuk masing-masing soal:
53
Tabel 2.10 Penskoran soal evaluasi akhir
No. Soal
Aspek Kriteria Kemampuan
Skor
1. Saat pulang sekolah Dodi menemukan sebuah benda yang
mengkilat berwarna kuning keemasan. Namun bentuk benda tersebut tidak beraturan. Karena penasaran, benda tersebut-pun
dibawa pulang. Sesampainya dirumah Dodi bertanya kepada
kakaknya, “Apakah ini emas kak?”. Kakaknya pun menyarankan dodi mencari massa jenisnya untuk mengetahui benda apa itu.
Dapatkan teman-teman membantu Dodi menentukan langkah yang harus dilakukan Dodi untuk menentukan massa jenis benda
tersebut?
a Alat dan bahan apa saja yang diperlukan Dodi untuk menentukan massa jenis benda tersebut?
b Bagaimana langkah yang harus dilakukan Dodi untuk mendapatkan massa, volume dan mengetahui jenis benda
tersebut dengan alat dan bahan yang ada? c Jika setelah diteliti didapatkan massanya 8400 gr dan
volumenya 1000 cm
3
benda apakah itu? Aspek :
- Interpretasi, cara
menentukan langkah mentukan
massa jenis
- Application, mengunakan
persamaan massa
jenis dalam
menyelesaikan masalah.
Menyebutkan alat yang dibutuhkan.
1 Menjabarkan cara
menemukan massa, volume
dan menentukan
jenis benda
3
Menghitung massa jenis
serta menentukan
jenis benda
2
Total 6
2. Ayah Deden mempunyai sebuah papan kayu besar yang terletak
di samping rumah. Suatu hari Deden memotong papan milik ayahnya untuk bahan dasar membuat kerajinan kayu di sekolah.
Potongan papan Deden berukuran 40 cm × 20 cm × 5 cm. Setelah ditimbang potongan kayu Deden tersebut memiliki
massa 3,6 kg. Tidak lama kemudian Andre teman sekelas Deden juga meminta papan kayu pada Deden untuk membuat kerajinan
kayu, maka Deden memotongkan kayu untuk Andre dari papan Aspek :
- Application, mengunakan
pengertian dan
kegunaan massa
jenis dalam
menyelesaikan masalah.
Menghitung massa jenis
dan menentukan massa
jenis potongan kayu Deden,
potongan kayu
Andre dan
papan milik ayah. 3
Menjelaskan alasan 1
54
No. Soal
Aspek Kriteria Kemampuan
Skor
milik ayahnya, tetapi potongan kayu Andre lebih kecil dari milik Deden.
a Berapakah massa jenis dari potongan kayu Deden; potongan kayu Andre dan papan milik ayah?
b Berikan alasan jawaban teman-teman - explain,
dapat menjelaskan
jawaban alasan. bagaimana
menentukan massa jenis potongan kayu
Deden,
potongan kayu
Andre dan
papan milik ayah.
Total 4
3. Rina mempunyai 5 zat cair yaitu :
Zat cair Mass gr
Vol cm3 A
16 2
B 12
2 C
14 2
D 8
2 E
10 2
Dapatkah kalian membantu Rina untuk memprediksikan susunan zat cair dari lapisan paling dasar hingga lapisan teratas?
Mengapa susunannya seperti itu? Aspek :
- explain, dapat
menjelaskan alasan mengapa
susunannya demikian.
- Application, mengunakan
persamaan massa
jenis dalam
menyelesaikan masalah.
Menghitung massa jenis tiap cairan.
2 Menentukan
susunan cairan. 1
Memberikan alasan mengapa
susunan demikian.
2
55
No. Soal
Aspek Kriteria Kemampuan
Skor
Total 5
? = ? =
? = ? =
? =
Total skor soal uraian adalah 15. Kurang lengkapnya suatu jawaban siswa dapat mengurangi skor per-kriteria sesuai dengan pertimbangan penilai. Untuk
skor soal pilihan ganda adalah 1 per-nomor, sehingga skor akhir soal pilihan ganda adalah 10. Total skor keseluruhan soal evaluasi akhir adalah 25.
Berdasarkan ketentuan penskoran di atas maka nilai yang diperoleh masing- masing siswa adalah:
dengan skor total : 25 Setelah dilaksanakan evaluasi terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen
maka peneliti membuat daftar distribusi skor soal evaluasi akhir siswa dengan tabel berikut:
Tabel 2.11 Tabel untuk distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal
untuk kelas eksperimen
Kode Siswa
Skor untuk Setiap Soal Jumlah
Skor Nilai
Akhir Pilihan Ganda
Uraian 1
– 10 1 2 3
01 02
03
04 05
Dst.
Tabel 2.12 Tabel untuk distribusi skor soal evaluasi akhir siswa untuk setiap soal
untuk kelas kontrol
Kode Siswa
Skor untuk Setiap Soal Jumlah
Skor Nilai
Akhir Pilihan Ganda
Uraian 1
– 10 1 2 3
01 02
03
04 05
Dst.
Berdasarkan tabel distribusi nilai diatas, evaluasi akhir ini akan dianalisis dalam tiga jenis analisis yaitu:
a. Analisis Nilai akhir Evaluasi Analisis ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan
pemahaman belajar siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol untuk keseluruhan soal soal piilihan ganda dan uraian.
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi akhir untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.13
Tabel untuk nilai evaluasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol
No. Nilai akhir
Kelas Eksperimen
Ketuntasan Kelas
Kontrol Ketuntasan
1. 2.
3. 4.
5. Dst.
b. Analisis Skor Pilihan Ganda Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pebedaan
pemahaman belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada soal yang biasa digunakan guru dalam mengevaluasi hasil
pembelajaran. Soal yang digunakan berupa soal pilihan ganda berjumlah 10 soal, dengan skor tertinggi 10.
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor hasil evaluasi pilihan ganda untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.14 Tabel untuk skor hasil evaluasi pilihan ganda kelas eksperimen dan
kelas kontrol
No. Skor Hasil Evaluasi Pilihan Ganda
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Skor Skor
Ketuntasan Skor Skor
Ketuntasan
1. 2.
3. 4.
5. Dst.
c. Analisis Skor Uraian Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pebedaan
pemahaman belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada soal yang dibuat dengan tingkat kesulitan dan pemikiran yang lebih
tinggi. Soal yang digunakan berupa soal uraian berjumlah 3 soal, dengan skor tertinggi 15.
Peneliti membuat tabel untuk analisa skor uraian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.15 Tabel untuk skor hasil evaluasi uraian kelas eksperimen dan kelas
kontrol
No. Skor Hasil Evaluasi Uraian
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Skor Skor
Ketuntasan Skor Skor
Ketuntasan
1. 2.
3. 4.
5. Dst.
Untuk mengetahui apakah pemahaman siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol berbeda atau tidak, maka data pada tiga jenis analisis di atas
dianalisis dengan menggunakan analisis statistik Test-T untuk Dua Group yang Independen
. Dengan menggunakan SSPS diperoleh mean dan probabilitas p. Kelas
dengan mean yang lebih tinggi berarti pemahamannya lebih baik. Selain itu juga dilihat melalui nilai p, jika
p = .00 α = .05, berarti ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika
p = .00 α = .05, berarti tidak ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Selain itu pemahaman dianalisis melalui perbandingan persentase ketuntaasan KKM siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu sebesar
78. Ketuntasan belajar siswa mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Nilai siswa ≥ 78 maka tuntas Nilai siswa 78 maka tidak tuntas
H.3. Keaktifan Belajar Siswa
Keaktifan belajar siswa bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan belajar siswa terhadap pelajaran fisika dengan menggunakan pendekatan
UbD. Tingkat keaktifan siswa dalam kelas dilihat melalui rata-rata persentase keaktifan siswa yang dapat dilihat pada tabel 2.14, dengan mengikuti ketentuan
mengikuti tabel berikut:
Tabel 2.16 Kriteria rata-rata persentase keaktifan siswa
Rata-rata Keaktifan Siswa Kriteria Keaktifan
81 - 100 Sangat Tinggi
61 – 80
Tinggi
41 – 60
Sedang
21 – 40
Rendah 1
– 20 Sangat Rendah
H.4. Wawancara
Tujuan wawancara adalah untuk melengkapi penyelidikan ini melalui tanggapan guru terhadap pembelajaran dengan pendekatan UbD.
61
BAB III DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu penyusunan instrumen pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
A.1. Penyusunan Instrumen Pembelajaran
Penelitian ini membutuhkan sekolah dimana guru fisika sekolah terkait bersedia ikut terlibat dalam penyusunan instrumen, selain itu guru juga bersedia
menjadi pelaksana dalam penelitian. Pada minggu ke 2 bulan April peneliti mulai mencari sekolah yang bersedia menjadi tempat dilaksanakannya penelitian ini.
Akhirnya didapatkan sekolah SMP X, kelas yang didapatkan adalah kelas VII dikarenakan guru fisika kelas VII yang bersedia menerima penelitian ini.
Setelah mendapatkan guru yang bersedia ikut dalam penelitian ini, pada tanggal 11 mei 2013 peneliti mengundang guru untuk berdiskusi mengenai garis
besar penelitian dengan dibimbing oleh dosen pembimbing. Selanjutnya, peneliti bersama dengan guru menentukan materi pembelajaran
yang akan digunakan untuk penelitian. Akhirnya dipilih pokok bahasan massa jenis karena materi pada semester ganjil SMP pokok bahasan massa jenis dirasa
paling menarik, menarik karena di dalam materi itu terdapat materi penerapan dan perhitungan yang seimbang selain itu dengan pokok bahasan ini penerapan dapat
segera terlaksana karena pokok bahasan akan dipelajari pada pertengahan semester.
Hal pertama yang dilakukan adalah menyusun RPP materi massa jenis dengan pendekatan UbD. Penyusunan RPP ini dikerjakan bersama dengan guru,
setelah itu dikonfirmasikan dengan dosen pembimbing. Kendala yang cukup sulit dalam penyusunan RPP adalah menentukan hasil akhir yang diinginkan yang
meliputi tujuan utama, pemahaman yang ingin dicapai siswa dan pertanyaan pokok, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama. Setelah hasil kahir yang
diinginkan ditentukan, dilanjutkan dengan menentukan bukti pembelajaran dan langkah pembelajaran yang tepat dan kontekstual. Langkah pembelajaran dalam
pendekatan UbD ini menggunakan panduan WHERE TO. Penentuan bukti pembelajaran dan langkah pembelajaran harus sesuai dengan hasil akhir yang
diinginkan. Untuk memandu siswa dalam proses pembelajaran dibuat juga Lembar Kerja Siswa LKS. LKS dibuat berdasarkan bukti evaluasi dan langkah
pembelajaran yang telah ditentukan. Guru juga ikut membantu dalam penyusunan LKS, yang kemudian dikonfirmasikan kepada dosen pembimbing.
A.2. Pelaksanaan Pembelajaran A.2.a. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen
Penelitian dilaksanakan di kelas VII b SMP X. Penelitian ini dilaksanakan pada saat jam fisika di kelas. Pembelajaran berlangsung dua kali pertemuan
selama 2 x 40 menit per pertemuan. Pertemuan pertama pada tanggal 24 September 2013 pukul 11:30 WIB sampai pukul 12:50 WIB dan pertemuan kedua
pada tanggal 25 September 2013 pukul 8:40 WIB sampai pukul 10:00 WIB.
Proses pembelajaran dilakukan oleh guru fisika dan peneliti sebagai observer keaktifan belajar siswa. Observasi keaktifan belajar siswa berdasarkan
indikator keaktifan yang telah dibuat dan diobservasi selama pembelajaran materi massa jenis berlangsung.
Proses pembelajaran benar-benar disesuaikan dengan rencana yang telah dipersiapkan RPP, agar sesuai maka dibantu dengan panduan lembar kerja siswa
LKS. Siswa dibagi dalam 8 kelompok dan tiap kelompok berjumlah 4 orang. Setiap kelompok diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran dan bekerjasama
dengan baik.
A.2.b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol
Kelas yang digunakan sebagai kelas kontrol adalah kelas VII d SMP X. Pertemuan pertama pada tanggal 24 September 2013 dan pertemuan kedua pada
tanggal 30 September 2013. Proses pembelajaran pada kelas kontrol ini menggunakan panduan RPP yang biasa sekolah gunakan.
A.3. Evaluasi Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan UbD dilakukan maka pada minggu berikutnya pada tanggal 3 Oktober 2013 pada kelas eksperimen
dilaksanakan evalusi pembelajaran. Evaluasi dilakukan pada pukul 07.45 WIB sampai dengan pukul 8.45 WIB diikuti oleh seluruh siswa kelas eksperimen yang
berjumlah 32 siswa.
Selain pada kelas eksperimen, evaluasi juga diberikan pada kelas kontrol, hal ini dilakukan untuk menganalisis apakah pembelajaran dengan pendekatan
UbD lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran biasanya dalam pemahaman. Evaluasi pada kelas kontrol dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2013, evaluasi
dilakukan pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.15 WIB diikuti oleh seluruh siswa kelas kontrol yang berjumlah 32 siswa.
B. DATA PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN