Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

25

BAB III METODOLOGI

A. Desain Penelitian

Pada penelitian ini termasuk sebagai penelitian Kuantitaf karena kesimpulan yang diambil berdasarkan perhitungan pada subyek penelitian. Menurut Paul Suparno 2010 secara umum riset kuantitaf adalah desain riset yang menggunakan data berupa skor atau angka, lalu menggunakan analisis statistik. Pada penelitian ini salah satu kelas akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan satu kelas dijadikan sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen akan diberi perlakuan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Peer Tutoring, sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan secara khusus tetapi pembelajarannya hanya berlangsung seperti selama ini diajarkan oleh guru mata pelajaran fisika. Pada kedua kelas itu dilakukan tes awal pre-test sebelum masuk materi yang akan diberikan. Maksud dari tes awal pre-test ini untuk mengetahui perbedaan kedua kelas dan melihat pengetahuan awal dari siswa yang ada pada kedua kelas tersebut. Setelah kedua kelas diberikan materi yang telah dipersiapkan, maka pada akhir materi akan diberikan tes akhir post-test sebagai acuan untuk dapat melihat apakah ada perbedaan kedua kelas setelah diberikan perlakuan. Kemudian akan membandingkan hasil tes dari kedua kelas tersebut untuk menentukan apakah perlakuan yang diberikan pada kelas dengan metode Peer Tutoring memiliki hasil tes yang lebih baik daripada kelas kontrol. Untuk itu juga dilakukan uji T agar dapat melihat secara signifikan perbedaan dari kedua kelas itu. Kemudian untuk mengetahui minat belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode peer tutoring, maka pada kelas eksperimen dan kelas kontrol akan diberikan kuesioner pada siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA Waktu : Dilaksanakan pada semester 1 dari bulan September sampai Oktober 2012

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi : Semua siswa kelas XI IPA 2. Sampel : Salah satu kelas dijadikan sebagai kelas pengontrol Kelas XI IPA 1 dan 1 kelas sebagai keleas variabel Kelas XI IPA 2

D. Teknik Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

Peningkatan Minat Belajar Akuntansi Dengan Metode Peer Teaching Pada Konsep Jurnal Umum Dan Laporan Keuangan Siswa Kelas Xi Di Sma Darussalam Ciputat

0 6 170

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

Prestasi dan minat belajar siswa kelas XI IPA di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dalam pembelajaran fisika melalui pendekatan kontruktivisme pada materi dinamika gerak lurus dengan menggunakan metode Peer Tutoring.

0 3 150

Pembelajaran Dengan Tutor Sebaya (Peer Tutoring) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Fluida Statik Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Semarang.

0 0 1

Pembelajaran Fisika Strategi Gasing Untuk SMA Kelas X dengan Metode Eksperimen dan Diskusi pada Dinamika Gerak Lurus Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa.

0 0 20

PEMBELAJARAN FISIKA GASING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X MATERI GERAK LURUS DITINJAU DARI MINAT SISWA.

0 1 18

PENERAPAN MODEL PEER TUTORING DILENGKAPI PREZI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MINAT BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT KARANGANYAR.

0 0 18

MATERI 1 BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA S

0 0 3

Pengaruh pembelajaran fisika menggunakan metode Role Play pada pokok bahasan gerak lurus terhadap keterlibatan, minat, dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Moyudan - USD Repository

0 0 260

Peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode demonstrasi pada pokok bahasan momentum dan impuls di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 20 250