PEDOMAN UMUM TULISAN DINAS TULISAN DINAS YANG BERSIFAT MENGATUR

Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 3

BAB II PEDOMAN UMUM TULISAN DINAS

Admnstras Kwartr Gerakan Pramuka dbag dalam dua macam yatu tulsan dnas yang bersfat mengatur dan tulsan dnas yang bersfat naskahsurat. 1. Tulsan dnas yang bersfat mengatur terdr dar: a. Keputusan. b. Petunjuk Penyelenggaraan. c. Surat Keputusan. d. Petunjuk Pelaksanaan. e. Petunjuk Tekns. f. Surat Perntah Kerja. g. Surat Tugas. h. Kesepakatan Bersama. . Nota KesepahamanMemorandum of Understandng MoU j. Perjanjan Kerjasama. 2. Tulsan dnas yang bersfat naskahsurat terdr dar: a. Surat Edaran b. Surat c. Surat Keterangan d. Surat Izn e. Surat Perjalanan Dnas f. Surat Kuasa g. Surat Pengantar h. Undangan . Nota Dnas j. Surat Pangglan k. Surat Rekomendas l. Lembar Dsposs m. Telaahan Staf n. Pengumuman o. Laporan p. Surat Telegram q. Berta Acara r. Notulen s. Daftar Hadr t. Pagam Penghargaan u. SertfkatIjazah 4 Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka

BAB III TULISAN DINAS YANG BERSIFAT MENGATUR

Tulsan dnas yang bersfat mengatur adalah naskah dnas yang bers nformas mengena apa dan bagamana melakukan suatu kegatan. Naskah dnas dmaksud berupa produk hukum yang bersfat pengaturan dan penetapan, naskah yang bersfat bmbngan, dan naskah yang bersfat perntah melaksanakan tugas. Tulsan dnas yang bersfat mengatur terdr dar: 1. Keputusan. a. Pengertan. 1 Keputusan dsngkat Kep adalah tulsan dnas yang memuat kebjakan pokok basic policy organsas Gerakan Pramuka, bersfat umum berlaku untuk seluruh atau sebagan anggotabadan dalam lngkungan Gerakan Pramuka dan merupakan dasar bag tulsan dnas lannya yang mempunya persoalan yang sama. 2 Keputusan dgunakan untuk mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Rencana Strategk Renstra, Organsas dan Tatakerja Orta, Petunjuk Penyelenggaraan Jukran, Rencana Kerja Renja, dan Program Kerja Progja. b. Wewenang penetapan dan penandatanganan. Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangan keputusan tentang Rencana Strategk Renstra, Organsas dan Tatakerja Orta, Petunjuk Penyelenggaraan Jukran, Rencana Kerja Renja, dan Program Kerja Progja adalah Ketua Kwartr Nasonal Gerakan Pramuka. Sedangkan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka dlaksanakan oleh Musyawarah Nasonal Gerakan Pramuka dan penandatangan keputusan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka dlaksanakan oleh Presdum Musyawarah Nasonal Gerakan Pramuka tersebut. c. Penomoran 1 Dlakukan dengan sstem nomor urut, yang dmula pada tanggal 1 Januar dan dtutup pada tanggal 31 Desember setap tahunnya. 2 Cara penomoran keputusan secara lengkap adalah sebaga berkut: a Nomor urut b Angka tahun Contoh: Keputusan yang dkeluarkan pada tahun 1999 dengan nomor urut 9, penulsan menjad NOMOR: 9 TAHUN 1999. d. Dstrbus 1 Keputusan yang telah dtetapkan ddstrbuskan kepada yang berkepentngan danatau kepada pejabat-pejabat yang terkat dengan keputusan. 2 Apabla terdapat banyak alamat yang dtuju, dadakan kode-kode dstrbus tertentu untuk menghndar tap kal menyebutkan secara lengkap semua alamat tu. Tetap untuk alamat pengrman d sampul masng-masng harus dtuls namajabatan lengkap yang dtuju. 3 Kode-kode dstrbus dbuatdtentukan oleh masng-masng pejabat yang dserah tugas d bdang admnstras kwartr. 4 Dstrbus serta memperbanyak keputusan dlakukan oleh penandatangan otentkas danatau pejabat yang dserah tugas d bdang admnstras kwartr. Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 5 e. Otentkaspengabsahan 1 Pengabsahan merupakan suatu pernyataan bahwa sebelum dgandakan dan ddstrbuskan dengan sah, suatu keputusan telah dcatat dan dtelt sehngga dapat dumumkan oleh pejabat yang bertanggungjawab d bdang admnstras. 2 Pengabsahan dcantumkan d bawah tanda tangan sebelah kr bawah, terdr atas kata salnan dan dbubuh tanda tangan pejabat yang berwenang dan cap kwartr yang bersangkutan. f. Bentuk Keputusan dapat dbag menjad 5 bagan terdr atas: 1 Kepala. a Kop Kwartr. b Kata “KEPUTUSAN” dan “NAMA KWARTIR” dtuls dengan huruf kaptal. c “NOMOR” keputusan dtuls dengan huruf kaptal. d Kata penghubung “TENTANG” dtuls dengan huruf kaptal. e “JUDUL KEPUTUSAN” dtuls dengan huruf kaptal. f Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan dtuls dengan huruf kaptal, dakhr dengan tanda baca koma. 2 Konsderans a “Menmbang” adalah konsderans yang memuat alasantujuankepentngan pertmbangan tentang perlunya dtetapkan keputusan. b “Mengngat” adalah konsderans yang memuat peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Surat Keputusan Kwartr Nasonal Gerakan Pramuka yang relevan dengan judul keputusan, sebaga dasar pengeluaran keputusan. 3 Dktum. a Dktum dmula dengan kata “MEMUTUSKAN:” dtuls dengan huruf kaptal dakhr dengan tanda baca “ttk dua :”, dkut kata “Menetapkan” d tep kr. b Substans kebjakan yang dtetapkan, dcantumkan setelah kata “Menetapkan” dtuls dengan huruf kaptal 4 Is. a Is memuat semua substans kebjakan yang akan datur dalam keputusan, terdr atas ketentuan umum, mater pokok, dan ketentuan penutup. b Dcantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan dan peraturan yang lannya. c Mater kebjakan dapat dbuat sebaga lampran keputusan, dan pada halaman terakhr dtandatangan oleh pejabat yang menetapkan keputusan. 5 Penutup a Tempat kota sesua dengan alamat kwartr dan tanggal penetapan keputusan. b Jabatan ketua kwartr yang menetapkan, dtuls dengan huruf awal kaptal, dan dakhr dengan tanda baca “koma”. c Tanda tangan ketua kwartr yang menetapkan keputusan. d Nama lengkap pejabat yang menandatangan, dtuls dengan huruf awal kaptal. g. Hal yang perlu dperhatkan Naskah asl dan salnan keputusan yang dparaf harus dsmpan sebaga pertnggal. 6 Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 2. Petunjuk Penyelenggaraan a. Pengertan 1 Petunjuk penyelenggaraan dsngkat Jukran adalah tulsan dnas yang memuat tata cara secara umum dalam persoalan tertentu dan bermaksud mengatursebaga pedoman urutan penyelenggaraan suatu kegatan. 2 Dalam rangka penyederhanaan jensbentuk tulsan dnas yang bersfat mengatur maka pengesahan jukran dlamprkan dalam keputusan, dengan demkan jukran tdak dapat berdr sendr. b. Wewenang pembuatanpengeluaran jukran oleh Kwartr Nasonal Gerakan Pramuka. c. Penomoran jukran tdak berdr sendr, maka penomorannya dsesuakan dengan keputusan pengesahan yang bersangkutan. d. Susunan 1 Kepala. a Lampran, nomor dan tanggal keputusan jukran dcantumkan d sebelah kanan atas. b Tulsan “PETUNJUK PENYELENGGARAAN” dtuls dengan huruf kaptal dcantumkan d tengah atas. c Kata “TENTANG” dcantumkan d bawah tulsan “PETUNJUK PENYELENGGARAAN” dtuls dengan huruf kaptal. d Rumusan “JUDUL PETUNJUK PENYELENGGARAAN” dtuls dengan huruf kaptal smetrs d bawah tulsan “TENTANG”. 2 Is. a “Pendahuluan” memuat penjelasan umum, maksud, tujuan dan dasar jukran, ruang lngkup, pengertan, dan hal lan yang dpandang perlu serta dasar memuat peraturanketentuan yang djadkan dasarlandasan jukran. b Is mater jukran dengan jelas menunjukkan urutan tndakan, pengorgansasan, koordnas, pengendalan, dan hal lan yang dpandang perlu. 3 Penutup. a Tempat dan tanggal penetapan jukran. b Jabatan ketua kwartr yang menetapkan, dtuls dengan huruf awal kaptal dakhr dengan tanda baca “koma”. c Tanda tangan ketua kwartr yang menetapkan. d Nama lengkap ketua kwartr yang menandatangan dtuls dengan huruf awal kaptal. e. Dstrbus Jukran dsatukan dengan dstrbus keputusan pengesahan yang bersangkutan. f. Bentuk Jukran pada umumnya drumuskan dalam beberapa Bab. 3. Surat Keputusan. a. Pengertan Surat Keputusan dsngkat SK adalah tulsan dnas yang mengatur kebjakan pelaksanaan dar kebjakan pokok, dgunakan untuk: 1 Menetapkan atau mengubah status personlmaterl. 2 Mengesahkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tekns. Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 7 3 Membentuk, mengubah dan membubarkan suatu panta dalam lngkungan kwartr Gerakan Pramuka 4 Menyerahkan wewenang tertentu. b. Wewenang pembuatanpengeluaran. 1 Dbuatdkeluarkan oleh Kwarnas, penandatanganan oleh Ketua Kwamas. 2 Dbuatdkeluarkan oleh Kwarda, penandatanganan oleh Ketua Kwarda. 3 Dbuatdkeluarkan oleh Kwarcab, penandatanganan oleh Ketua Kwarcab. 4 Dbuatdkeluarkan oleh Kwarran, penandatanganan oleh Ketua Kwarran. c. Penomoran SK sama dengan penomoran keputusan. d. Dstrbus SK dlakukan oleh pejabat yang dserah tugas d bdang admnsras kwartr dengan mengkut ketentuan dstrbus keputusan. e. Otentkaspengabsahan 1 Pengabsahan merupakan suatu pemyataan bahwa sebelum dgandakan dan ddstrbuskan dengan sah, suatu SK telah dcatat dan dtelt, sehngga dapat dumumkan oleh pejabat yang bertanggungjawab d bdang admnstras. 2 Pengabsahan dcantumkan d bawah ruang tanda tangan sebelah kr bawah, terdr atas kata salnan dan dbubuh tanda tangan pejabat yang berwenang dan cap kwartr yang bersangkutan. f. Bentuk SK dapat dbag menjad 5 bagan terdr atas: 1 Kepala a Kop kwartr b Kata “SURAT KEPUTUSAN“ dan “NAMA KWARTIR” dtuls dengan huruf kaptal. c “NOMOR” surat keputusan dtuls dengan huruf kaptal. d Kata penghubung “TENTANG” dtuls dengan huruf kaptal. e “JUDUL SURAT KEPUTUSAN” dtuls dengan huruf kaptal. f Nama ketua kwartr yang menetapkan surat keputusan dtuls dengan huruf kaptal. dakhr dengan tanda baca koma. 2 Konsderans a “Menmbang” adalah konsderans yang memuat alasantujuankepentngan pertmbangan tentang perlunya dtetapkan keputusan. b “Mengngat” adalah konsderans yang memuat peraturan-peraturan yang mendasar dar terbtnya sebuah surat keputusan. 3 Dktum a Dktum dmula dengan kata “MEMUTUSKAN:” dtuls dengan huruf kaptal dakhr dengan tanda baca ttk dua :, dkut kata “Menetapkan” d tep kr. b Substans kebjakan yang dtetapkan, dcantumkan setelah kata “menetapkan” dtuls dengan huruf kaptal. c Khusus untuk keputusan tentang penetapan status pegawa dtambahkan pernyataan sebaga benkut: 1 “Salnan” menunjukkan para pmpnan yang berhak menerma salnannya. 2 “Petkan” dsampakan kepada yang berkepentngan untuk dketahu dan dperhatkan. 8 Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 3 “Salnan” dan “Petkan Keputusan” harus dsahkan oleh Sekretars Jenderal atau pejabat kwartr yang dtunjuk satu tngkat d bawah pmpnan yang menetapkan keputusan tersebut, dtandatangan langsung dan tdak boleh dengan tanda tangan cap. 4 Is a Is memuat semua substans kebjakan yang akan datur dalam keputusan, terdr atas ketentuan umum, mater pokok, ketentuan peralhan, dan ketentuan penutup. b Dcantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan dan peraturan lannya. c Mater kebjakan dapat dbuat sebaga lampran keputusan, dan pada halaman terakhr dtandatangan oleh ketua kwartr yang menetapkan keputusan. 5 Penutup a Tempat kota sesua dengan alamat kwartr dan tanggal penetapan keputusan. b Jabatan ketua kwartr yang menetapkan, dtuls dengan huruf awal kaptal, dan dakhr dengan tanda baca koma. c Tanda tangan ketua kwartr yang menetapkan keputusan. d Nama lengkap ketua kwartr yang menandatangan, dtuls dengan huruf awal kaptal. g. Hal yang perlu dperhatkan Naskah asl dan salnan keputusan yang dparaf dsmpan sebaga pertnggal. h. Khusus bentuk SK yang snya untuk menetapkan dan mengubah status seseorang personil, bentuknya agak berbeda dengan SK personl materiil karena dalam dktum dcantumkan ketentuan sebaga berkut: 1 Dengan catatan: Apabla terdapat kekelruan dalam surat keputusan n, akan dadakan pembetulan sebagamana mestnya. 2 SALINAN dar SK, tujuannya alah agar salnan SK tersebut bukan rekamanfoto copy sejens, perlu dkrmkan kepada kwartr yang dtuju. 3 PETIKAN dar SK dsampakan kepada yang berkepentngan untuk dketahu dan dndahkan seperlunya. Catatan: 1 Bentuk “SALINAN” SK sama dengan bentuk aslnya. 2 Bentuk “PETIKAN” SK tdak sama tdak lengkap sepert bentuk SK aslnya. . Perbedaan antara Keputusan dengan Surat Keputusan: a Keputusan Kep a Memuat kebjakan pokok bersfat umum. b Tdak ddelegaskan. b Surat Keputusan SK a Memuat kebjakan pelaksanaan dar kebjakan pokok penjabaran kebjakan pokok. b Dapat ddelegaskan kepada pejabat tertentu dalam lngkungan kwartr Gerakan Pramuka. Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 9 4. Petunjuk Pelaksanaan. a. Pengertan. 1 Petunjuk Pelaksanaan dsngkat Juklak adalah tulsan dnas pengaturan yang memuat cara pelaksanaan kegatan, termasuk urutan pelaksanaannya. 2 Pengesahan juklak dlamprkan dalam surat keputusan SK. b. Wewenang penetapan dan penandatanganan. Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangan juklak adalah ketua kwartr. c. Susunan. 1 Kepala. a Lampran, nomor dan tanggal keputusan juklak dcantumkan d sebelah kanan atas. b Tulsan “PETUNJUK PELAKSANAAN” dtuls dengan huruf kaptal dcantumkan d tengah atas. c Kata “TENTANG” dcantumkan d bawah tulsan “PETUNJUK PELAKSANAAN” dtuls dengan huruf kaptal. d Rumusan “JUDUL PETUNJUK PELAKSANAAN” dtuls dengan huruf kaptal smetrs d bawah tulsan “TENTANG”. 2 Is. a “Pendahuluan” memuat penjelasan umum, maksud, tujuan dan dasar juklak, ruang lngkup, pengertan, dan hal lan yang dpandang perlu serta dasar memuat peraturanketentuan yang djadkan dasarlandasan juklak. b Is mater juklak dengan jelas menunjukkan urutan tndakan, pengorgansasan, koordnas, pengendalan, dan hal lan yang dpandang perlu untuk dlaksanakan. 3 Penutup. a Tempat dan tanggal penetapan juklak. b Jabatan ketua kwartr yang menetapkan, dtuls dengan huruf awal kaptal dakhr dengan tanda baca “koma”. c Tanda tangan ketua kwartr yang menetapkan. d Nama lengkap ketua kwartr yang menandatangan dtuls dengan huruf awal kaptal. d. Dstrbus: menggunakan daftar dstrbus yang berlaku. e. Bentuk juklak pada umumnya drumuskan dalam beberapa Bab sepert tercantum pada contoh jukran. 5. Petunjuk Tekns a. Pengertan. 1 Petunjuk Tekns dsngkat Jukns adalah tulsan dnas pengaturan yang memuat hal-hal yang berkatan dengan tekns kegatan, tdak menyangkut wewenang dan prosedur. 2 Pengesahan jukns dlamprkan dalam surat keputusan SK. b. Wewenang penetapan dan penandatanganan. Pejabat yang berwenang menetapkan dan menandatangan jukns adalah ketua kwartr. 10 Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka c. Wewenang pembuatanpengolahan: 1 Jukns serendah-rendahnya dbuatdkeluarkan oleh kwartr rantng; 2 Penomoran jukns datur sesua dengan penomoran SK; 3 Dstrbus jukns sesua dengan kwartr yang menerbtkan SK tersebut 4 Bentuk jukns mengacu pada bentuk jukran; dan 5 Pembuatanpengolahan jukns merujuk pada jukns kwartr d atasnya. d. Susunan. 1 Kepala. a Lampran, nomor dan tanggal keputusan jukns dcantumkan d sebelah kanan atas. b Tulsan “PETUNJUK TEKNIS” dtuls dengan huruf kaptal dcantumkan d tengah atas. c Kata “TENTANG” dcantumkan d bawah tulsan “PETUNJUK TEKNIS” dtuls dengan huruf kaptal; d Rumusan “JUDUL” PETUNJUK TEKNIS” dtuls dengan huruf kaptal smetrs d bawah tulsan “TENTANG”. 2 Is. a “Pendahuluan” bers latar belakangdasar pemkran, maksud, tujuan, ruang lngkuptata urut, dan pengertan. b Mater jukns. c Penutup terdr atas hal yang harus dperhatkan, penjabaran lebh lanjut, dan alamat pembuat jukns yang dajukan kepada para pembacapengguna atau mereka yang akan menyampakan saran penyempurnaan. 3 Penutup a Nama jabatan ketua kwartr yang menandatangan dtuls dengan huruf awal kaptal, dakhr dengan tanda baca koma. b Tanda tangan. c Nama lengkap dtuls dengan huruf awal kaptal. d Stempelcap kwartr. e. Dstrbus: menggunakan daftar dstrbus yang berlaku. f. Bentuk jukns pada umumnya drumuskan dalam beberapa Bab sepert tercantum pada contoh jukran. 6. Surat Perntah Kerja SPK a. Pengertan Surat Perntah Kerja adalah tulsan dnas yang memerntahkan seseorang pmpnan dalam sebuah kwartr yang berbadan hukum atau perusahaan yang berbadan hukum PT, CV, dan Koperas, untuk melaksanakan suatu pekerjaan, yang dtentukan waktunya. b. Wewenang pembuatan dan penandatanganan. Surat Perntah Kerja dbuat dan dtandatangan oleh yang berwenang mnmal oleh Sekretars Jenderal atau Sekretars Kwartr. c. Susunan Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 11 1 Kepala a Kop kwartr. b Kata surat perntah kerja. c Nomor surat berada d bawah tulsan surat perntah kerja. d Dar, kepada, perhal, dan jumlah baya. 2 Is Is memuat: spesfkas, tempat penyerahan, waktu penyerahan, pembayaran. 3 Penutup a Tempat dan tanggal surat tugas. b Pejabat yang berwenang menandatangan, dtuls dengan huruf awal kaptal, dakhr dengan tanda baca koma. c Tanda tangan yang berwenang memerntahkan. d Nama lengkap yang menandatangan. 7. Surat Tugas a. Pengertan Surat Tugas adalah tulsan dnas yang dtujukan kepada seorang atau beberapa orang pmpnan, andalanbadan pelaksana kwartranggota Gerakan Pramuka, memuat apa yang harus dlaksanakan. b. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan. Surat Tugas dbuat dan dtandatangan oleh yang berwenang berdasarkan lngkup tugas, fungs, dan tanggungjawab. c. Susunan 1 Kepala a Kop kwartr. b Kata surat tugas dtuls dengan huruf kaptal. c Nomor surat berada d bawah tulsan surat tugas. 2 Is a Konsderans melput “pertmbangan” danatau “dasar”. Pertmbangan memuat alasantujuan dtetapkan surat tugas, sedangkan dasar memuat ketentuan yang djadkan landasan dtetapkan surat tugas tersebut; b Dktum dmula dengan kata “menugaskan” dtuls dengan huruf kaptal dcantumkan pada poss tengah, dkut kata “kepada” d tep kr serta nama dan jabatan karyawan yang mendapat tugas. D bawah “kepada” dtuls “untuk” dserta tugas-tugas yang harus dlaksanakan. 3 Penutup a Tempat dan tanggal surat tugas. b Pejabat yang berwenang menandatangan, dtuls dengan huruf awal kaptal, dakhr dengan tanda baca koma. c Tanda tangan yang berwenang menugaskan. d Nama lengkap yang menandatangan. e Capstempel kwartr. 12 Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 4 Dstrbus dan Tembusan. a Surat Tugas dsampakan kepada yang mendapat tugas; b Tembusan dsampakan kepada pmpnan kwartr terkatpmpnan nstans terkat. 5 Hal yang perlu dperhatkan. a. Bagan konsderans memuat “pertmbangan” atau “dasar”; b. Jka tugas merupakan tugas kolektf, daftar pegawa yang dtugaskan dmasukkan dalam lampran yang terdr atas kolom nomor urut, nama, pangkat, jabatan dan keterangan; c Pada dasarnya surat tugas dtetapkan oleh atasan pegawa yang mendapat tugas, kecual apabla karena pertmbangan tertentu pejabat tersebut dber wewenang tertuls untuk menetapkan surat tugas untuk dr sendr; d Surat Tugas tdak berlaku lag setelah tugas yang termuat selesa dlaksanakan. 8. Kesepakatan Bersama a. Pengertan. Kesepakatan Bersama adalah tulsan dnas berbentuk peraturan yang dbuat oleh kwartr dan phak lan guna mengatur suatu urusantndakan yang menyangkut kepentngan bersama. b. Kepalahalaman muka kesepakatan bersama. 1 Tulsan “KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA …… phak-phak tertentu DAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA”, dtempatkan d tengah lembar naskah 2 Nomor dan tahun kesepakatan bersama nomor masng-masng phak; 3 Tulsan “TENTANG” 4 Nama KESEPAKATAN BERSAMA ….. 5 Har, tanggal, bulan, tahun, dan tempat penandatanganan. 6 Nama dan jabatan para phak c. Is kesepakatan bersama dupayakan untuk drumuskan dalam beberapa Bab serta durakan dalam bentuk pasal-pasal dan ayat-ayat, dawal dengan dasar danatau pertmbangan dadakannya kesepakatan dmaksud. d. Bagan akhr kesepakatan bersama, terdr dar: 1 Para phak PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA, dst 2 Jabatan dan nama pejabat masng-masng phak. 3 Tanda tangan pejabat. 4 Stempel jabatannstans. e. Penandatanganan kesepakatan bersama, dlaksanakan oleh ketua kwartr dan pmpnan para phak yang melakukan kesepakatan. 9. Nota Kesepahaman MoU a. Pengertan Nota Kesepahaman MoU adalah tulsan dnas yang bers suatu kesepakatan yang mengkat antara kwartr dengan phak lan untuk bekerja sama melaksanakan suatu tndakan yang telah dsepakat atau dsetuju bersama. b. Susunan Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 13 1 Kepala a Tulsan “NOTA KESEPAHAMAN” dtempatkan d tengah lembar naskah dnas. b Nomor dan tahun c Tulsan “Tentang”. d NamaJudul Nota Kesepahaman. 2 Is a Har, tanggal, bulan dan tahun serta tempat pembuatan. b Nama, jabatan, NTA, dan alamat phak-phak yang terlbat. c Objek kesepakatan, hak, dan kewajban dar masng-masng phak dupayakan untuk drumuskan dalam beberapa Bab serta durakan dalam bentuk pasal-pasal dan ayat-ayat. d Sanks hukum. e Penyelesaan perselshan. 3 Penutup a Tulsan “PIHAK ke ……..”. yang membuat perjanjan. b Nama jabatan phak-phak yang terlbat. c Tanda tangan phak-phak yang terlbat. d Matera. e Nama jelas phak-phak penandatangan. f Jabatan dan NTA atau jabatan, pangkat, dan NIP masng-masng phak. g Stempel masng-masng phak. h Stempel phak yang lan bla ada. Saks-saks nama jelas dan tanda tangan. c. Penandatanganan nota kesepahaman dlaksanakan oleh ketua kwartr dan pmpnan para phak yang melakukan kesepakatan 10. Perjanjan Kerjasama a. Pengertan. Perjanjan Kerjasama adalah tulsan dnas yang bers suatu persetujuan yang mengkat antara kwartr dengan phak lan untuk melaksanakan suatu tndakan atau perbuatan hukum yang telah dsepakat atau dsetuju bersama. b. Susunan. 1 Kepala a Tulsan “SURAT PERJANJIAN” dtempatkan d tengah lembar naskah dnas. b Nomor dan tahun c Tulsan “Tentang”. d NamaJudul Surat Perjanjan. 2 Is a Har, tanggal, bulan, dan tahun serta tempat pembuatan. b Nama, Jabatan, NTA, dan alamat phak-phak yang terlbat. c Objek yang dperjanjkan, hak, dan kewajban dar masng-masng phak dupayakan untuk durakan dalam bentuk pasal dan-pasal dan ayat-ayat. d Sanks hukum. e Penyelesaan perselshan. 14 Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 3 Penutup a Tulsan “PIHAK ke ……..”. yang membuat perjanjan. b Nama jabatan phak-phak yang terlbat. c Tanda tangan phak-phak yang terlbat. d Matera. e Nama jelas phak-phak penandatangan. f Jabatan dan NTA bag ketua kwartr atau jabatan, pangkat, NIP bag phak Instans. g Stempel jabatannstans. h Stempel phak yang lan bla ada. Saks-saks nama jelas dan tanda tangan. c. Penandatanganan perjanjan kerjasama dlaksanakan oleh ketua kwartr dan pmpnan para phak yang melakukan kerjasama. Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartir Gerakan Pramuka 15

BAB IV TULISAN DINAS YANG BERSIFAT NASKAHSURAT