15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Pada Bab ini akan dijelaskan landasan teori yang berhubungan dengan penelitian, hasil penelitian terdahulu mengenai motivasi kerja, dan kerangka
pemikiran yang dibangun berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu. Adapun landasan teori yaitu penjabaran teori-teori, konsep, dan preposisi-
preposisi yang relevan, yang dipergunakan untuk meramalkan dan mendukung hubungan antar konsep Emzir, 2011. Landasan teori dalam penelitian ini berisi
telaah pustaka terkait profesi guru, konsep kerja dalam perspektif Islam, dan motivasi kerja.
2.1.1. Profesi Guru
Pada sub-bab profesi guru akan dijabarkan teori, konsep, atau preposisi yang menjelaskan profesionalisme guru, hak dan kewajiban guru, beban tugas dan
tanggung jawab guru, serta profesi guru di dalam perspektif agama Islam.
2.1.1.1. Profesionalisme Guru
Profesionalisme merupakan sistem sikap profesional yang melekat pada seseorang. Sedangkan profesional sendiri adalah ahli, menguasai, mengetahui,
pakar, juru, dan mumpuni dalam bidang yang ditekuni Kaelany, 2005. Setiap
pekerjaan membutuhkan sikap profesionalisme. Tidak terkecuali pekerjaan sebagai seorang guru.
Guru adalah orang yang mengajarkan dan melaksanakan pendidikan di lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan lembaga pendidikan non-formal,
seperti masjid atau bimbingan belajar Djamarah, 2000. Guru memiliki fungsi dan peran untuk membangun peradaban masyarakat.
Menurut Nata 2012 pembangunan peradaban tersebut dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas fisik, pancaindera, akal, pikiran, sosial, seni, moral,
dan spiritual muridnya. Guru merupakan teladan karena segala hal yang dilakukan, mulai dari agama, akhlak, kepribadian, ilmu pengetahuan, dan
pemikiran yang dimilikinya akan menjadi perhatian utama bagi anak didiknya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 tahun 2008 tentang Guru
Bab II, Bagian Kesatu tentang Kompetensi Pasal 3 menyatakan bahwa seorang guru harus memiliki standar kompetensi sebagai berikut:
1. Kompetensi pedagogik seperti contoh pemahaman wawasan mengenai
pendidikan, peserta didik, mengembangkan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar.
2. Kompetensi kepribadian seperti contoh beriman, bertakwa, arif, bijaksana,
berakhlak mulia, jujur, menjadi teladan, memiliki etos kerja, tanggung jawab, memiliki kode etik, mandiri, mengembangkan diri, berwibawa dan dewasa.
3. Kompetensi sosial seperti contoh mampu berkomunikasi dengan siswa,
menjalin hubungan baik dengan orang tua siswa, tidak diskriminatif, mudah beradaptasi, simpatik dan sopan santun.
4. Kompetensi profesional seperti contoh menciptakan keaktifan siswa, sebagai
sumber materi, memberikan pengalaman, kemauan belajar, dan pelatihan, menjalankan prinsip ilmu keguruan, menguasai materi, dan memanfaatkan
teknologi.
2.1.1.2. Hak dan Kewajiban Guru