Faktor – Faktor Penyebab Kemiskinan

18 3. Jika ditinjau dari pendapatan, maka kemiskinan adalah kondisi kurangnya pendapatan sebagai modal untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok Siagian, 2012: 25. 4. Jika ditinjau dari penguasaan sumber – sumber, kemiskinan merupakan keterlataran yang disebabkan oleh penyebaran yang tidak merata dari sumber – sumber, termasuk didalamnya pendapatan Sjahrir, dalam Siagian, 2012 : 26. 5. Kemiskinan merupakan kondisi yang dialami manusia saat mana jumlah rupiah yang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kurang dari 2.100 kalori perkapita Esmara, dalam Siagian, 2012: 27.

2.3.2. Faktor – Faktor Penyebab Kemiskinan

Secara umum faktor – faktor penyebab kemiskinan secara kategoris dengan menitikberatkan kajian pada sumbernya terdiri dari dua bagian besar yaitu faktor internal dan fakor eksternal Siagian, 2012: 114. Ada beberapa faktor penyebab kemiskinan antara lain : 1. Faktor internal, dalam hal ini berasal dari dalam diri invidu yang mengalami kemiskinan itu yang secara subtansial adalah dalam bentuk kekurangmampuan, yang meliputi : a. Fisik misalnya cacat, kurang gizi, sakit – sakitan. b. Intelektual, seperti kurangnya pengetahuan, kebodohan, miskinnya informasi. c. Mental emosional atau temperamental seperti malas, mudah menyerah dan putus asa. Universitas Sumatera Utara 19 d. Spritual, seperti tidak jujur, penipu, serakah dan tidak disiplin. e. Sosial psikologis, seperti kurang motivasi, kurang percaya diri, kurang relasi dan kurang mencari dukungan. f. Keterampilan, seperti tidak memiliki keahlian yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. g. Asset, seperti tidak memiliki stok kekayaan dalam bentuk tanah, rumah, tabungan, kendaraan dan modal kerja. 2. Faktor eksternal, yakni bersumber dari luar diri invidu atau keluarga yang mengalami dan menghadapi kemiskinan itu, sehingga pada suatu titik waktu menjadikannya miskin, meliputi : a. Terbatasnya pelayanan sosial dasar. b. Tidak dilindunginya hak atas kepemilikan tanah sebagai asset dan alat memenuhi kebutuhan hidup. c. Terbatasnya lapangan pekerjaan formal dan kurangnya terlindungi usaha – usaha sektor informal. d. Kebijakan perbankan terhadap layanan kredit mikro dan tingkat bunga yang tidak mendukung sektor usaha mikro. e. Belum terciptanya sistem ekonomi kerakyatan dengan prioritas sektor riil masyarakat banyak. f. Sistem mobilisasi denga pendayagunaan dana sosial masyarakat yang belum optimal, seperti zakat. g. Budaya yang kurang mendukung kemajuna dan kesejahteraan. h. Pembangunan yang berorientasi fisik dan material. i. Pembangunan ekonomi antar daerah yang belum merata. Universitas Sumatera Utara 20

2.3.3 Jenis – Jenis Kemiskinan