Insidensi Prevalensi Kanker Serviks 1. Definisi

e. Wanita setelah menopause Tanpa stimulasi estrogen, sambungan skuamokolumnar yang lama masih terlihat pada pemeriksaan spekulum, tetapi sambungan skuamokolumnar yang baru dan epitel metaplastik dari daerah transformasi kembali pada kanalis endoservikalis. 2.4. Kanker Serviks 2.4.1. Definisi Kanker serviks adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan baru jaringan serviks dan penyebaran jaringan secara abnormal metastasis serta merusak struktur di dekatnya. Sel-sel abnormal pada kanker ini dapat menginvasi atau mengalami metastasis ke bagian tubuh lain Rosenthal, 2003. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel pada serviks berubah dan tumbuh tidak terkendali. Sel-sel ini bisa berubah dari normal menjadi prakanker dan kemudian menjadi kanker DHCS, 2013.

2.4.2. Insidensi Prevalensi

Kanker serviks merupakan kanker terbanyak keempat yang menyerang pada wanita, dan urutan ketujuh terbanyak dari seluruh jenis kanker, dengan estimasi 528.000 kasus baru pada tahun 2012. Sekitar 85 kasus kanker serviks terjadi di negara berkembang. Negara-negara yang memiliki risiko tinggi kanker serviks dengan estimasi ASR lebih dari 30 per 100.000 wanita, yaitu Afrika Timur 42,7, Melanesia 33,3, Afrika Selatan 31,5, dan Afrika Tengah 30,6. Sedangakan negara-negara dengan risiko paling rendah adalah AustraliaNew Zealand 5,5 dan Asia Barat 4,4 IARC, 2012. Universitas Sumatera Utara Berikut ini data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 mengenai prevalensi kanker serviks menurut provinsi di Indonesia: Tabel 2.1. Prevalensi dan estimasi jumlah penyakit kanker serviks pada perempuan ‰ menurut provinsi tahun 2013 No Provinsi ‰ Diagnosis Dokter Estimasi Jumlah Absolut 1 Aceh 0,6 1.401 2 Sumatera Utara 0,7 4.694 3 Sumatera Barat 0,9 2.285 4 Riau 0,3 894 5 Jambi 1,1 1.792 6 Sumatera Selatan 0,4 1.544 7 Bengkulu 0,8 705 8 Lampung 0,2 765 9 Kep. Bangka Belitung 0,5 323 10 Kep. Riau 1,5 1.416 11 DKI Jakarta 1,2 5.919 12 Jawa Barat 0,7 15.635 13 Jawa Tengah 1,2 19.734 14 DI Yogyakarta 1,5 2.703 15 Jawa Timur 1,1 21.313 16 Banten 0,4 2.252 17 Bali 0,7 1.438 18 Nusa Tenggara Barat 0,4 958 19 Nusa Tenggara Timur 0,4 1.002 20 Kalimantan Barat 0,4 882 21 Kalimantan Tengah 0,3 335 22 Kalimantan Selatan 1,1 2.087 23 Kalimantan Timur 0,4 752 24 Sulawesi Utara 1,4 1.615 25 Sulawesi Tengah 0,5 680 26 Sulawesi Selatan 0,8 3.400 27 Sulawesi Tenggara 0,3 354 28 Gorontalo 0,0 29 Sulawesi Barat 1,0 625 30 Maluku 1,0 824 31 Maluku Utara 1,5 819 32 Papua Barat 0,1 40 33 Papua 1,3 2.018 INDONESIA 0,8 98.692 Sumber : Diolah berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar 2013, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI dan Data Penduduk Sasaran, Pusdatin Kementerian Kesehatan RI Universitas Sumatera Utara Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker serviks pada tahun 2013 adalah 0,8‰. Provinsi Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan D.I. Yogyakarta memiliki prevalensi kanker serviks tertinggi, yaitu sebesar 1,5‰. Berdasarkan estimasi jumlah penderita kanker serviks terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Timur. Riskesdas, 2013.

2.4.3. Etiologi