Suku Bunga
d. Uji Autokorelasi
autoregressive AR(1) sebagai berikut: autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota
Menurut Suliyanto
uji
μt = ρμt – 1 + εt -1 < ρ < 1 serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (times-series) atau ruang
Asumsi ρ tidak diketahui nilainya (cross
munculnya masalah autokorelasi
• Nilai ρ diestimasi berdasarkan Durbin- sebagian data times-series dalam analisis
dari
Watson d statistik
regresi adalah adanya kelembaman (inertia) artinya data observasi pada periode
Secara sederhana nilai ρ dapat diestimasi sebelumnya
dengan menggunakan d statistik dengan kemungkinan besar akan mengandung saling
rumus seperti di bawah ini: ketergantungan (interdependence).
ρ=1– d Menurut Gujarati (1995), ada beberapa cara
2 untuk mendeteksi ada-tidaknya masalah autokorelasi, yaitu menggunakan metode
d = durbin-watson
Durbin-Watson dan metode Run Test sebagai salah satu uji statistik non-parametrik. Uji
Pada kasus dengan jumlah sampel Durbin-Watson (Uji D-W) merupakan uji
kecil, Theil dan Nagar yang sangat populer untuk menguji ada- tidaknya masalah autokorelasi dari model
mengajukan rumus untuk menghitung nilai ρ empiris
yang diestimasi.
(Suliyanto,
sebagai berikut :
ρ = n2(1 – d / 2) + k2 atau dapat dengan menggunakan program excel untuk menghasilkan F hitung dengan
n2 – k2
rumus :
=FINV(α;k;n) n = jumlah observasi k = jumlah variabel bebas.
α = tingkat signifikansi k = banyaknya variabel independen dalam
3. 5 Uji Hipotesis
penelitian n = banyaknya sampel
a. Uji Linearitas
Uji linearitas dipergunakan untuk melihat Dengan tingkat keyakinan 97,5 % atau α = apakah model yang dibangun mempunyai
hubungan linear atau tidak. Uji ini jarang digunakan pada berbagai penelitian, karena
pengujian hipotesis biasanya model dibentuk berdasarkan telaah
Secara
simultan,
dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali teoritis bahwa hubungan antara variabel bebas
(2005 : 84), “Uji statistik F pada dasarnya dengan variabel terikatnya adalah linear.
menunjukkan apakah semua variabel Uji
independen / bebas yang dimasukkan dalam mengkonfirmasikan apakah sifat linear antar
model mempunyai pengaruh secara bersama- dua variabel yang diidentifikasikan secara
sama terhadap variabel dependen / terikat”. teori sesuai atau tidak dengan hasil observasi
Uji ini dilakukan dengan membandingkan yang ada.
signifikansi F-hitung dengan ketentuan : Dalam penelitian ini untuk mengetahui
1) Jika F-hitung < F-tabel pad a α 0.025, apakah model ini mempunyai hubungan
maka H1 ditolak dan
linear atau tidak maka dilakukan identifikasi
2) Jika F-hitung > F- tabel pada α 0.025, dengan menggunakan tabel anova dan melihat
maka H1 diterima.
nilai signifikan. Apabila nilai signifikan lebih
Atau :
kecil dari α = 0.025 maka model ini Hipotesis untuk melakukan uji F adalah mempunyai hubungan linear.
sebagai berikut: H0 : Variabel bebas (independen) yang
bersama-sama tidak Nilai F-hitung digunakan untuk menguji
b. Uji F (Uji Simultan)
bekerja
secara
berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan model (goodness of fit). Uji F ini
variabel terikat (dependen). juga sering disebut sebagai uji simultan,
H1 : Variabel bebas (independen) yang untuk menguji apakah variabel bebas yang
bekerja secara bersama-sama berpengaruh digunakan dalam model mampu menjelaskan
secara signifikan terhadap variabel terikat perubahan nilai variabel terikat atau tidak.
(dependen).
Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat Keputusan pengujiannya adalah sebagai signifikasi pengaruh variabel bebas secara
berikut:
serentak terhadap variabel terikat. Adapun H0 ditolak jika F- hitung ≥ F-tabel. pengujiannya dilakukan dengan rumus
H0 diterima jika F- hitung ≤ F-tabel. sebagai berikut (Gujarati;1999) :
c. Uji t
Uji t merupakan suatu pengujia yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak (Nachrowi dan Usman, 2008:24).
F = nilai F hitung Nilai t hitung digunakan untuk menguji R2
= koefisien determinasi (R-Square) pengaruh secara parsial (per variabel) k
= banyaknya varabel independen terhadap variabel terikatnya. Apakah variabel dalam penelitian
tersebut memiliki pengaruh yang berarti n
= banyaknya sampel terhadap variabel terikatnya atau tidak (Suliyanto, 2011:55).
Untuk menghasilkan t-hitung dapat digunakan
(2011:56), dalam dengan bantuan program excel dengan rumus
Menurut
Suliyanto
menentukan pengujian hipotesis uji t adalah sebagai berikut:
sebagai berikut :
1. Hipotesis