Perjalanan alamiah penyakit kanker leher rahim

Gambar 9. Perjalanan alamiah penyakit kanker leher rahim

sempurna. Virus ini ditemukan pada 95% kasus kanker leher rahim. Ada dua golongan HPV yaitu HPV risiko tinggi atau disebut HPV onkogenik yaitu utamanya tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58; sedangkan HPV risiko rendah atau HPV non-onkogenik yaitu tipe 6,

11, 32, dsb. Proses terjadinya kanker leher rahim sangat erat berhubungan

dengan proses metaplasia. Masuknya mutagen atau bahan-bahan yang dapat mengubah perangai sel secara genetik pada saat fase aktif metaplasia dapat berubah menjadi sel yang berpotensi ganas. Perubahan ini biasanya terjadi di daerah transformasi.

Sel yang mengalami mutasi disebut sel displastik dan kelainan epitelnya disebut displasia (Neoplasia Intraepitel Serviks/ NIS).

Dimulai dari displasia ringan, sedang, berat dan karsinoma in-situ dan kemudian berkembang menjadi karsinoma invasif. Lesi displasia

Sumber: L Nuranna, G Puwoto dkk-FKUI/RSCM 2005 dikenal juga sebagai ”lesi prakanker”. Perbedaan derajat displasia didasarkan atas tebal epitel yang mengalami kelainan dan berat ringannya kelainan pada sel. Sedangkan karsinoma in-situ adalah

50 Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim 51

Tabel 1. Perjalanan Kanker Leher Rahim dan Manajemennya.

Manajemen

- Belum ada terapi

- Displasia

- Pengobatan

kanker invasif

Infeksi HPV dan

Displasia Leher

yang dapat

sedang dan

Kanker Invasif

membasmi HPV.

berat harus

adalah di RS,

Displasia Leher

rahim Sedang

mahal dan

rahim Ringan

dan Berat

Pencegahan

diterapi, karena

primer yang

sangat

sering tidak

efektif. - Infeksi HPV biasa

dapat dilakukan

menjadi kanker. terjadi pada

sedang dan

dengan

adalah dengan

berat

displasia

perempuan usia

vaksinasi HPV.

merupakan

berat berisiko

reproduktif. Infeksi

- Pada displasia

keadaan yang

untuk

HPV dapat tetap

ringan monitoring

berpotensial

menjadi

lesi lebih

stabil,

menjadi kanker

kanker

diutamakan dari

berkembang

leher rahim.

invasif; yang

pada terapi,

menjadi displasia,

Keadaan ini

biasanya

karena sebagian

atau sembuh.

sangat jarang

membutuhka

- Displasia ringan

n waktu besar lesi dapat

ditemukan bila

sembuh spontan

biasanya bersifat

dibanding

bertahun-

sementara dan

tahun. atau menetap.

dengan displasia

hilang sendiri.

Sumber : ACCP 2004

ringan. Displasia

Pada kasus lain

sedang dan

4. Faktor Risiko

bisa menjadi

berat dapat

displasia berat. Faktor yang menyebabkan perempuan terpapar HPV (sebagai

berasal dari displasia ringan

etiologi dari kanker leher rahim) adalah :

atau langsung

a. Menikah/ memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari

dari infeksi HPV.

20 tahun).

b. Berganti-ganti pasangan seksual.

52 Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim 53 52 Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim 53

c. Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti

akan menampilkan warna bercak putih yang disebut aceto

d. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul.

white epitelium.

e. Perempuan yang melahirkan banyak anak.

b. Pemeriksaan Sitologi (Papanicolaou/ tes Pap)

f. Perempuan perokok mempunyai risiko dua setengah kali lebih besar untuk menderita kanker leher rahim dibanding dengan yang

Merupakan suatu prosedur pemeriksaan sederhana melalui

tidak merokok. pemeriksaan sitopatologi, yang dilakukan dengan tujuan untuk

g. Perempuan yang menjadi perokok pasif (yang tinggal bersama menemukan perubahan morfologis dari sel-sel epitel leher keluarga yang mempunyai kebiasaan merokok) akan meningkat

rahim yang ditemukan pada keadaan prakanker dan kanker. risikonya 1,4 (satu koma empat) kali dibanding perempuan yang