Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel 3 Hasil Pengujian Kausalitas Antara Variabel
Hubungan
Keterangan Antara Variabel
Y <--- X1 0,596
Y <--- X2 0,067
0,062 1,080 0,057 Tidak Signifikan 5%
Y <--- X3 0,638
Y <--- X4 0,541
Signifikan 5%
Signifikan 5% Z <--- Y
Y <--- X5 0,806
Sumber: Output Olah Data Amos V.18.0
Dengan demikian hipotesis kedua (H 2 ) nilai C. R. sebesar 2,719 dan diperoleh tidak terbukti yaitu tidak ada pengaruh probabilitas signifikan sebesar 0,026. Nilai positif dan signifikan orientasi kewira- probabilitas ini lebih kecil dari taraf usahaan terhadap kinerja usaha kecil ritel di signifikansi (α) yang ditentukan sebesar 0,05. Kota Makassar.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Hipotesis ketiga penelitian ini menyata- hipotesis keempat (H 4 ) penelitian ini ter- kan bahwa terdapat pengaruh positif dan bukti yaitu ada pengaruh positif dan signifikan orientsi pasar terhadap kinerja signifikan lokasi terhadap kinerja usaha kecil usaha kecil ritel di Kota Makassar.
di Kota Makassar.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan Hipotesis kelima menyatakan bahwa menggunakan software AMOS pada tabel 3 terdapat pengaruh positif dan signifikan menunjukkan bahwa orientasi pasar (X 3 ) pilihan produk terhadap kinerja usaha kecil berpengaruh positif dan signifikan terhadap ritel di Kota Makassar. kinerja usaha kecil ritel (Y) di Kota
Berdasarkan hasil perhitungan dengan Makassar. Hal ini terlihat dari koefisien jalur software AMOS pada tabel 5 menunjukkan yang bertanda positif sebesar 0,638 dengan bahwa pilihan produk (X 5 ) berpengaruh nilai C. R. sebesar 6,344 dan diperoleh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha probabilitas signifikan sebesar 0,000. Nilai kecil ritel (Y) di Kota Makassar. Hal ini probabilitas ini lebih kecil dari taraf terlihat dari koefisien jalur yang bertanda signifikansi (α) yang ditentukan sebesar 0,05. positif sebesar 0,806 dengan nilai C.R.
Dengan demikian hipotesis ketiga (H 3 ) sebesar 1,946 dan diperoleh probabilitas penelitian ini terbukti yaitu ada pengaruh signifikan sebesar 0,047. Nilai probabilitas positif dan signifikan orientasi pasar ter- ini lebih kecil dari taraf signifikansi (α) yang hadap kinerja usaha kecil ritel di Kota ditentukan sebesar 0,05. Dengan demikian Makassar.
hipotesis kelima (H 5 ) terbukti, yaitu ada Hipotesis keempat penelitian ini me- pengaruh positif dan signifikan pilihan nyatakan bahwa terdapat pengaruh positif produk terhadap kinerja usaha kecil ritel di dan signifikan lokasi terhadap kinerja usaha Kota Makassar. kecil ritel di Kota Makassar.
Hipotesis keenam penelitian ini me- Berdasarkan hasil perhitungan dengan nyatakan bahwa terdapat pengaruh positif pada tabel 3 menunjukkan bahwa lokasi (X 4 ) dan signifikan kinerja usaha kecil ritel berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan kinerja usaha kecil ritel (Y) di Kota usaha kecil ritel di Kota Makassar. Makassar. Hal ini terlihat dari koefisien jalur
Berdasarkan hasil perhitungan dengan yang bertanda positif sebesar 0,541 dengan menggunakan software AMOS pada tabel 3
326 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 18, Nomor 3, September 2014 : 311 – 329
menunjukkan bahwa kinerja usaha kecil ritel
4. Lokasi berpengaruh positif dan signi- (Y) di Kota Makassar berpengaruh positif
fikan terhadap kinerja usaha kecil ritel di dan signifikan terhadap keunggulan ber-
Kota Makassar, sebab keberadaan lokasi saing berkelanjutan (Z). Hal ini terlihat dari
mengikuti kebutuhan pasar dan ke- koefisien jalur yang bertanda positif sebesar
dekatan dengan pelanggan adalah 0,306 dengan nilai C. R. sebesar 3,599 dan
sangat tinggi.
diperoleh probabilitas signifikan sebesar
5. Pilihan produk berpengaruh positif dan 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari
signifikan terhadap kinerja usaha kecil taraf signifikansi (α) yang ditentukan se-
ritel di Kota Makassar, sebab dengan besar 0,05. Demikian dapat dinyatakan
menyiapkan banyak aneka ragam
pilihan produk yang dijual dalam outlet terbukti, yaitu ada pengaruh positif dan
bahwa hipotesis keenam (H 6 ) penelitian ini
memudahkan bagi signifikan kinerja usaha kecil ritel di Kota
ritelnya akan
konsumennya untuk melakukan pilihan- Makassar terhadap keunggulan bersaing
pilihan dalam berbelanja. berkelanjutan.
6. Kinerja usaha kecil ritel di Kota Makassar berpengaruh positif dan
SIMPULAN, SARAN, DAN KETER-
signifikan terhadap keunggulan bersaing
BATASAN
berkelanjutan, sebab dengan kinerja
Simpulan
usaha yang semakin baik akan mampu mempertahankan keunggulan bersaing
Berdasarkan hasil analisis yang telah berkelanjutan dari usaha kecil ritel di
dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan ha-hal sebagai berikut:
Kota Makassar.
1. Orientasi pelayanan berpengaruh positif
Saran
dan signifikan terhadap kinerja usaha
kecil ritel di Kota Makassar karena usaha Bagi Pemerintah: kecil yang ada di Makassar selalu
1. Agar supaya usaha kecil ritel tidak berupaya memberikan layanan terbaik
bergantung pada pihak lain sehingga bagi pelanggannya.
lebih mudah mengatur usaha dan
2. Orientasi kewirausahaan tidak ber- menyusun strategi bersaing ber- pengaruh positif dan signifikan terhadap
kelanjutan yang tepat, pemerintah perlu kinerja usaha kecil ritel di Kota
meningkatkan kinerja dan keunggulan Makassar, sebab tindakan sebagai wira-
bersaing mereka melalui penguatan usaha tidak melihat dari kinerja ke-
manajemen dan orientasi kewirausahaan untungan tetapi bagaimana memper-
secara terpadu dan bekesinambungan. tahankan usaha supaya bisa hidup
2. Agar usaha kecil ritel lebih leluasa berkelajutan, disamping itu responden
bewirausaha, pemerintah sebagai regu- yang ditemui umumnya masih mudah
lator perlu bekerjasama dengan suplayer sehingga kemampuan kewirausahaan
dalam menyalurkan produk-produk masih sangat terbatas, masih perlu
yang dibutuhkan usaha kecil ritel se- ditingkatkan.
bagai barang dagangannya.
3. Orientsi pasar berpengaruh positif dan
3. Perlu disusun suatu model pembinaan signifikan terhadap kinerja usaha kecil
yang terpadu dan komprehensif, yang ritel di Kota Makassar, karena usaha
bisa digunakan oleh Pemda cq. Dinas kecil ritel selalu berorientasi pada
Koperasi dan UKM Kota Makassar bagaimana perluasan dan mendapatkan
dalam perumusan kebijakan dan rencana pasar yang baik dan selalu mengikuti
aksi pembinaan usaha kecil ritel di Kota selera konsumennya.
Makassar secara terpadu.
Strategi Usaha Kecil Ritel... -- Echdar 327
Bagi Usaha Kecil Ritel:
Keterbatasan
1. Pelaku usaha kecil ritel perlu meningkat- Penelitian ini mempunyai keterbataan antara kan kinerjanya dalam: (a) ketepatan lain: waktu berjualan/membuka usahanya/
1. Pengambilan sampel kurang luas, hanya kiosnya, (b) kemampuan mengambil ke-
mencakup wilayah Kota Makassar, putusan secara mandiri, (c) kemampuan
dengan jumlah responden sebanyak 120 menganalisis
masalahnya sendiri, (d) meningkatkan
2. Variabel yang digunakan untuk meng- strategi pelayanan, pemasaran, lokasi,
ukur kinerja dan keunggulan bersaing pilihan
produk sesuai kebutuhan usaha kecil ritel hanya terbatas pada konsumen. Orientasi kewirausahaan
orientasi pelayanan, kewirausahaan, yang perlu dibangun dan ditingkatkan
pasar, lokasi usaha dan pilihan produk. antara lain (a) yakin bahwa keber-
Padahal untuk mengukur kinerja usaha hasilannya adalah dari usaha sendiri, (b)
ritel masih banyak variabel yang bisa percaya diri yang tinggi, (c) transparan,
diteliti dan dianalisis. (d) kreatif dan inovatif, dan (e) berani
3. Obyek studi hanya terbatas pada usaha mengambil risiko.
kecil ritel.
2. Agar pelaku usaha kecil ritel lebih
leluasa berkembang, maka sabar, tekun DAFTAR PUSTAKA
dan banyak strategi adalah salah satu Agustini, Dwi Hayu dan Yudianti E.A. 2002. kunci untuk keberhasilan. Disamping itu
Keterkaitan Keberhasilan Usaha dengan perlu selalu mencari informasi mengenai
Jiwa Kewirausahaan dan Manajemen hal-hal baru yang sedang dibutuhkan
Usaha Pada Pedagang Eceran Berskala dan banyak dicari masyarakat, agar
Kecil di Semarang, Jurnal Ekonomi dan usahanya bisa berkembang dengan baik
Bisnis Dian Ekonomi 3(8): Des, 2002. dan dapat bekelanjutan (sustainable).
Anwar, Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia , Bandung: PT. Remaja Rosda-
Bagi Peneliti berikutnya:
karya.
1. Peneliti yang menguji paradigm strategi Bernard J. Jaworsk, Ajay K, Kohli, 2009. usaha kecil, kinerja dan keungglan ber- Marketing Orientation: Antecedents and saing selalu menarik dan akan memper- Consequents. Jurnal of Marketing (57). kaya berbagai kajian dengan pendekatan Bharadwaj, S. G; Varadaraja, P. J; Fahy JJ. yang berbeda ataupun aplikasi pada 2004. Sustainable Competitive Adavantage penelitian yang berbeda. Untuk itu di- in Service Industries: a Conceptual Model sarankan agar studi manajemen strategi and Research Propositions . dan kewirausahaan dengan model yang Boyd, Walker & Larrenche.2010. Marketing sama dapat dicoba pada populasi yang Strategy: A Decision-Focused Approach. 4 th berbeda atau menggali variabel lainnya ed.McGraw-Hill/Irwin-Ries A. selain variabel yang telah diteliti. Day and Wenslkey. 2002. Market Strategi
2. Terdapat 5 variabel penelitian yang andTheories of The Firm. Journal of digunakan dalam penelitian ini, dengan
Management .
16 Indikator pengukuran kinerja dan David W. Cravensi; N. F. Piercy. 2012.
keunggulan besaing. Disarankan untuk Strategic Marketing . Mc. Graw-Hil Com- peneliti selanjutnya untuk dapat me-
panies, Inc.
nambah variabel dan indikator lain Dess, G. G and Lumpkin, G. T. 2005. The roel
sehingga kajiannya lebih komprehensif, of Entrepreneurial Orientation in Stimu- misalnya kinerja keuangan, kinerja lating Effective Corporate Entrepreneur- ekspor. ship. Journal Academy of Management
Executif 19(1): 147-156.
328 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 18, Nomor 3, September 2014 : 311 – 329
Ferdinand, A. 2005. Structural Equation Malayu, Hasibuan.2004. Manajemen Sumber Modelling Dalam Penelitian Manajemen ,
Daya Manusia , Cetakan ketujuh, Edisi Semarang, BP. Universitas Diponegoro.
Revisi, Jakarta: PT.Bumi Aksara. Frishammar, J. and Horte, S. A. 2007. The Narver, Jhon C; dam Slater, F Stanley.2000. Role of Market Orientation and Entre-
The Positive Effect of A Market preneurial Orientation for New Product
Orientation on Business Profitability; A Development Performance in Manu-
Balance Replication. Journal of Business facturing Firms. Technology Analysis &
Research : 69-73
Strategic Management 22(3): 251-266. Pangeran, Perminas. 2012. Orientasi Pasar,
G. T. Lumpkin and Gregory G. Dess. 1996.” Orientasi Kewirausahaan dan Kinerja Clarifying the Entrepreneurial Orienta-
Keuangan Pengembangan Produk baru tion Construct and Linking it to Per-
Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Jurnal formance”. Journal Akademy of Manage-
Riset Manajemen dan Bisnis 7(1):10-5. menet Review 21(1):135-172.
Porter, M. E. 2006. Competitive Adventage: Hamburg, C., W. D.Hoyer and Fassnacht.M.
Creating and Sustaining Superior Perfor- 2006. Service Orientation of a Reteiler’s.
mance . New York: The Free Press. University of Hamburg, P. E. Mc- Rahayu, P. S. 2009. Peningkatan Kinerja Culloch. Germany.
Melalui Orientasi Kewirausahaan, Ke- Hartini, Sri. 2012. Hubungan Orientasi
mampuan Manajemen dan Strategi Bis- Pasar, Strategi Bersaing, Kewirausahaan
nis (Studi pada Industri Kecil Menengah Korporasi dan Kineja Perusahaan. Jurnal
Bordir di Jawa Timur). Jurnal Manajemen Ekonomi dan Keuangan 17(1):39-53.
dan Kewirausahaan 11(1). James B an Benhardt. 2006. Industry Rahab dan Sudjono. 2012. Pengembangan dynamics with stachastis demand. Rand
Kapabilitas Keinovasian IKM berbasis journal of economics . Rand Corporation
Pada Orientasi Kewirausahaan dan 39(1): 41-68.
Pembelajaran Organisasional, Jurnal Ino- John C. Never and Stanly F. S. 2007. The effect
vasi dan Kewirausahaan 1(1): 29-37. of market orientation and business Rivai, Sagala. 2009. Manajemen Sumber profitability.
Daya Manusia Untuk Perusahaan. Raja- Kumalaningrum, M. P. 2012. Lingkungan
wali Press. Jakarta.
Bisnis, Orientasi Kewirausahaan, Orien- Rozaniwati dan Tata Purwata. 2010. Mem- tasi Pasar dan Kinerja Usaha Mikro,
buka Usaha Eceran/Ritel, Jakarta: Kecil dan Menengah. Jurnal Riset
Erlangga
Manajemen and Bisnis 7(1): 45-59. Samli, A. C. Kelly., J. P. Hunt, H. K.1998. Kohli, A. and Jaworski. B. 2005. Market
Inproving The Retail Performance by Oriented: The Construct, Research Pro-
Constrasting Management and Custo- positions and Managerial Implications.
mer-Perceived-Store Images: A Diagnos- Journal of Marketing 541(18).
tic tool for Corrective Action. Journal of Kotler P. dan K. Keller. 2012. Marketing
Business Research.
Management , 13 th ed. Prentice Hall Simintiras, Antonis. 2011. Becoming a Market International Inc. New Jersey.
Oriented Organization: Preparing for a New Kotler and Amstrong, G. 2009. Principles of
Era. Carilec CEOS’s Conference. Marketing . Englewood-Cliffs: NJ, Pren- Smith, P. G .and Reinertsen, D. G. 2006. tice-Hall.
Developing Products in Half the Time . New Kuncoro, M. 2006. Strategi: Bagaimana Meraih
York: John Wiley and Sons. Keunggulan Kompetitif . Jakarta: Erlangga.
Steven N. Wiggins.2004. Contracted Respon- Lamb, Hair dan Mc. Daniel. 2001. Pemasaran
ses to the Common Pool: Proraioning of Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Crude oil Production. American Economic Review 74(1).
Strategi Usaha Kecil Ritel... -- Echdar 329
Supranto, M. 2009. Strategi Menciptakan Teece, D. and Pisano, G. 1994. The Dynamic Keunggulan Besaing Produk Melalui Capabilities of Firms: an introduction. Orientasi Pasar, Inovasi dan Orientasi Industrial and Corporate Change 3:537-556. Kewirausahaan dalam rangka Me- ningkatkan Kinerja Pemasaran (studi empiris pada: Industri pakaian jadi skalla kecil dan menengah di kota Semarang). Tesis. Progam Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.