Identifikasi Strategik
1. Identifikasi Strategik
Langkah-langkah mengindentifikasi strategi pelayanan Rumah Sakit dengan menggunakan analisis SWOT, analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960–1970an, sebagai berikut:
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit
S (Strengths /Kekuatan)
yang merupakan kekuatan dari organisasi yang membantu organisasi/program untuk berhasil.
Atribut internal seperti kegiatan-kegiatan yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang
W (Weaknesses/ Kelemahan) dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki
oleh organisasi, sehingga yang menantang organisasi untuk mencapai tujuan.
adalah kondisi eksternal yang merupakan faktor positif yang muncul dari lingkungan dan
O (Opportunities / Peluang) memberikan kesempatan bagi organisasi atau
program kita untuk memanfaatkannya agar dapat meningkatkan pencapaian organisasi.
adalah kondisi eksternal yang merupakan faktor negatif dari lingkungan yang memberikan
T (Threats/ Ancaman)
hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program untuk pencapaian tujuan.
a. Identifikasi faktor internal organisasi
Pimpinan unit melakukan identifikasi faktor internal organisasi bidang unit pelayanan di rumah sakit mencakup tanggung
jawab dan kewenangan. Faktor kekuatan dan kelemahan dari internal organisasi dapat dikaji dari komponen:
1) Sumber daya manusia ♦
Tersedianya jumlah dan kualifikasi SDM sesuai jenis pelayanan dan jumlah tempat tidur/pasien.
♦ Tersedianya pemimpin yang kompeten dan inovatif ♦
Tersedianya program pendidikan dan pelatihan Berdasarkan pasal 12 dan 13 Undang-Undang Rumah
Sakit Nomor 44 Tahun 2009, dijelaskan bahwa Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga
medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen Rumah Sakit, dan tenaga non kesehatan. Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien. Yang dimaksud dengan standar profesi adalah batasan kemampuan (capacity) meliputi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap
26 Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit 26 Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit
2) Fasilitas ♦
Tersedia fasilitas sarana-prasarana untuk me lak sa na- kan pelayanan sesuai dengan perkem bangan IPTEK
3) Metode/Organisasi: ♦
Adanya struktur organisasi bidang dan komite yang berfungsi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
♦ Tersedia kebijakan rumah sakit tentang pelak sanaan pelayanan.
♦ Adan ya standar-standar pelayanan dan atau SPO. Yang dimaksud dengan standar pelayanan rumah sakit
adalah pedoman yang harus diikuti dalam menyelenggara- kan Rumah Sakit antara lain Standar Prosedur Operasional, standar pelayanan medis, dan standar asuhan keperawat an.
Yang dimaksud dengan standar prosedur operasional adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu. Standar prosedur operasional memberikan langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan kesehatan berdasarkan standar profesi.
4) Dana ♦
Tersedianya alokasi anggaran sesuai pengem bang an pelayanan unit kerja.
5) Lingkungan Kerja ♦
Suas ana kerja yang kondusif, terciptanya kolegalitas yang baik dan memotivasi pembelajaran.
♦ Komunikasi yang efektif antar karyawan dan tim kerja, terciptanya preseptor dan mentorship.
b. Identifikasi faktor eksternal organisasi
Pimpinan unit kerja melakukan identifikasi faktor eksternal organisasi unit kerja rumah sakit dalam bentuk analisis
terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal, yang bersumber dari:
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit
1. Perkembangan global
2. Perkembangan nasional
3. Perubahan demografi dan epidemiologi
4. Kemajuan Iptek kesehatan dan kedokteran
5. Perkembangan sosial budaya
6. Arah pengembangan organisasi rumah sakit
7. Institusi yang bekerja sama dengan organisasi RS
8. Persaingan antar organisasi RS
9. Tuntutan masyarakat
10. dan lain-lain