Pendekatan dalam pembuatan perencanaan Aspek Produksi, Teknis dan Operasi

4. Controllingpengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas apakah telah sesuai rencana jika proses tersebut terjadi penyimpangan maka akan segera dikendalikan.

2.3.2.2 Pendekatan dalam pembuatan perencanaan

Menurut Didit dan Triani 2009:33 Pendekatan dalam pembuatan terbagi atas tiga yaitu: 1. Pendekatan Atas-Bawah Top-Down Dalam pendekatan ini perencanaan dilakukan oleh pemimpin perusahaan. Unit organisasi dibawahnya hanya melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan.. 2. Pendekatan Bawah-Atas Boottom-up Dalam pendekatan ini pimpinan memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi, termasuk visi, misi, tujuan sasaran dan sumber daya yang dimiliki. Selanjutnya memberikan kewenangan kepada manajemen ditingkat bawahnya untuk menyusun perencanaan. 3. Pendekatan Campuran Dalam pendekatan ini cara pimpinan memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar, sedangkan secara detail, diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan dibawahnya, dengan mematuhi aturan yang berlaku.

2.3.2.3 Aspek Produksi, Teknis dan Operasi

Keputusan yang diambil oleh sebuah organisasi mengenai produk yang ditawarkan mempunyai dampak penting terhadap kinerja perusahaan. Sebagian keputusan bisnis mempunyai dampak yang cukup luas, misalnya pilihan mengenai produk baru dan pengembangan-pengembangan produk, Keputusan-keputusan seperti ini menyentuh setiap bidang fungsional dan mempengaruhui segala lapisan organisasi. Menurut Situmorang 2007:104 Produksi biasanya timbul setelah dulakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi berorientasi pada konsumen. Analisis dalam aspek produks adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketetapan lokasi dan layout serta kesiagaan mesin yang digunakan. Tujuan yang hendak dicapai dalam aspek produksi adalah: 1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat. 2. Agar perusahaan dapat mememtukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih sehingga memberikan efisiensi. 3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan produksinya 4. Agar perusahaan dapat menentukan metode perusahaan yang paling baik. 5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang.

2.4 ANALISIS SWOT

Menurut Rangkuti 2013:19 Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Elemen-elemen yang terdapat dalam analisis SWOT antara lain ialah: 1. Kekuatan Kekuatan adalah segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbarui oleh perusahaan, atau suatu karekteristik yang memiliki kapabilitas penting. 2. Kelemahan Kelemahan adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan 3. Peluang Peluang adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli diantara lain perusahaan mempunyai protabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. 4. Ancaman Ancaman adalah tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan