Konsep KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

8 dua orang atau lebih yang saling mendukung dan melengkapi karena adanya persamaan nasib baik suka dan duka. ”Persahabatan merupakan konsep sosial yang murni. Persahabatan menuntut pemeliharaan dalam semua interaksinya. Interaksi yang mengabaikan pemeliharaan biasanya akan mengganggu kelangsungan persahabatan. Umumnya persahabatan timbul karena kecenderungan adanya persamaan. Dua orang yang semula berhubungan sebagai teman biasa berkembang menjadi persahabatan karena adanya persamaan di antara keduanya. Persamaan tersebut dapat berupa persamaan kesenangan atau hobby, berpikir, keinginan atau cita-cita, nasib, dan sebagainya.” Ahmadi, 2009:215. Seorang ahli Psikologi Sosial Suzanne Kurth dalam Ahmadi 2009:215, mengatakan bahwa persahabatan dengan pertemanan merupakan dua hal yang berbeda. Persahabatan adalah hubungan antar pribadi yang akrabintim yang melibatkan setiap individu sebagai suatu kesatuan. Sedangkan pertemanan adalah hubungan tahap awal yang akan berkembang menjadi hubungan persahabatan karena adanya rasa nyaman dan aman yang dialami oleh dua orang atau lebih. Menurut Yager 2006:17, pada hakekatnya persahabatan memiliki empat elemen dasar yaitu: 1. persahabatan adalah hubungan antara paling sedikit dua orang yang tidak terikat hubungan darah. 2. persahabatan bersifat sukarela. 3. persahabatan tidak memiliki dasar kontrak hukumlegal. 4. persahabatan bersifat timbal balik. Persahabatanpertemanan adalah pengelompokan sosial yang melibatkan orang-orang yang berhubungan relatif akrab satu sama lain atas dasar seringnya 9 bertemu dan adanya kesamaan perhatian dan kepentingan, bukan atas dasar hubungan darah atau ketetanggaan dan bukan pula atas dasar cinta asmara. http:novanifqiawansyah.blogspot.co.id201005materi-sosiologi-kelas-x-sma- bab-1.html : Diakses Tanggal 22 September 2015. Menurut Baron dalam Susanti, 2008:14, Persahabatan adalah hubungan yang membuat dua orang yang menghabiskan waktu bersama, berinteraksi dalam berbagai situasi, tidak mengikutsertakan orang lain dalam hubungan tersebut, dan saling memberikan dukungan emosional. Menurut Wikipedia Indonesia, Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Persahabatan menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. https:id.wikipedia.orgwikiPersahabatan : Diakses Tanggal 22 September 2015.

C. Etnis

Menurut Koentjaraningrat dalam Narwoko 2007:197, etnis atau suku bangsa didasarkan pada persamaan kebudayaan. konsep yang tercakup dalam istilah suku bangsa atau etnis adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, dan kesadaran dan identitas tadi sering kali-tetapi tidak selalu-juga dikuatkan oleh kesatuan atau persamaan bahasa. Di Indonesia terdapat bermacam-macam etnis. Misalnya, etnis Jawa, Batak, Betawi, Tionghoa, Ambon, dan sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Etnis etnik bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang 10 mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat, agama, bahasa Alwi, 2000:309.

D. Persahabatan Antaretnis

Persahabatan antaretnis adalah persahabatan yang dijalin antara etnis yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut semakin mempererat jalinan persahabatan karena itu tidak menjadi penghalang untuk menjalin persahabatan dengan siapa pun, kapan pun, dan dimana pun.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendapat ahli atau teori yang dianggap lebih cocok dan sesuai dengan data yang akan dicari. Sosiologi Sastra sebagai teori utama dalam penelitian ini didukung oleh teori-teori lainnya seperti bentuk persahabatan dan faktor pembentuk persahabatan.

A. Sosiologi Sastra

Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang bertujuan untuk menganalisis persahabatan antaretnis dalam novel Menjadi Djo karya Dyah Rinni. Sosiologi dan sastra adalah dua bidang ilmu pengetahuan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Kedua bidang ilmu ini memiliki hubungan yang sangat erat dan jika kedua disatukan maka akan menghasilkan suatu kajian baru yang disebut dengan sosiologi sastra. Sosiologi berarti ilmu mengenai asal-usul dan pertumbuhan evolusi masyarakat, ilmu pengetahuan yang mempelajari keseluruhan jaringan hubungan antarmanusia dalam masyarakat, sifatnya umum, rasional, dan empiris. Sedangkan 11 sastra yang terdiri dari dua suku kata yaitu sas Sansekerta berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk, dan instruksi; akhiran Tra berarti alat atau sarana. Jadi makna dari kata sastra tersebut adalah kumpulan hasil karya yang baik Ratna 2003:1. Menurut Damono 1984:2, sosiologi sastra adalah pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan oleh beberapa penulis. Menurut Wellek dalam Damono, 1984:3, telaah sosiologi mempunyai tiga klasifikasi, sebagai berikut: a. Sosiologi pengarang yang mempermasalahkan tentang status sosial, ideologi, politik, dan lain-lain yang menyangkut diri pengarang sebagai penghasil sastra; b. Sosiologi karya sastra yang mempermasalahkan tentang karya sastra itu sendiri. Yang menjadi menjadi pokok telaahan adalah apa yang tersirat dalam karya sastra tersebut dan apa tujuan atau amanat yang hendak disampaikannya; c. Sosiologi pembaca yang mempermasalahkan tentang pembaca dan pengaruh sosialnya terhadap masyarakat.

B. Bentuk Persahabatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, bentuk adalah gambaran, rupa, wujud Alwi, 2000:135. Bentuk persahabatan merupakan gambaran hubungan persahabatan yang dapat dilihat dari suka duka yang dialami dan cara mempertahankan hubungan persahabatan tersebut supaya tetap harmonis dan menjadi contoh yang baik untuk orang lain. Menurut Yager 2006:87, bentuk persahabatan dibagi atas: