c. Asuransi dan pajak.
d. Biaya pencatatan peralatan seperti alat-alat tulis, file dan arsip.
e. Gaji dan upah pegawai dan penjaga gudang.
3.3.3 Biaya akibat kekurangan persediaan
Biaya akibat kekurangan persediaan merupakan biaya yang terjadi akibat persediaan jauh lebih kecil dari jumlah yang seharusnya ada digudang.
Beberapa biaya yang termasuk dalam akibat kekurangan persediaan : a.
Kehilangan penjualan b.
Kehilangan langganan c.
Biaya pemesanan d.
Biaya ekspedisi e.
Selisih harga
E. Pengertian pengawasan Persediaan
Pengawasan dilakukan guna menjaga persediaan agar jumlah yang diinvestasikan dalam persediaan dapat dijalankan dengan normal. Dari
defenisinya, menurut Assauri, 2000: 231 “ Pengawasan persediaan merupakan
salah satu kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya dalam seluruh operasi perusahaan, sesuai dengan yang lainnya
dalam seluruh operasi perusahaan dan apa yang telah direncanakan terlebih dahulu baik waktu, jumlah, kualitas maupun biaya “.
Kegiatan pengawasan persediaan tidak terbatas pada penentuan perencanaan tingkat dan komposisi persediaan, tetapi juga termasuk pengaturan
dan pengawasan atas pelaksanaan pengadaan barang-barang yang diperlukan
sesuai dengan jumlah dan waktu yang dibutuhkan serta dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Pengawasan terhadap persediaan diperlukan agar semua perencanaan mengenai persediaan mulai dari persediaan bahan baku sampai proses produksi
selesai akan berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Masalah pengawasan persediaan dapat digolongkan pada 3 tiga golongan yaitu:
1. Pengawasan fisik
Pengawasan fisik karena persediaan merupakan benda berwujud sehingga memerlukan tempat penyimpanan yang aman dari segala macam
gangguan seperti pencurian, pengaturan suhu, dan lain-lain. Perusahaan yang baik akan menugaskan orang-orang yang dapat dipercaya untuk
bertanggung jawab terhadap keamanan gudang serta mengasuransikan persediaan dari resiko kebakaran dan sebagainya.
2. Pengawasan akuntansi
Pengawasan akuntansi timbul karena adanya pemusatan tugas dan wewenang serta tanggung jawab pada setiap bagian, seperti bagian
pencatatan, penyimpanan, dan operasi. Pengawasan akuntansi terhadap persediaan meliputi :
a. Perlindungan terhadap harta kekayaan perusahaan; persediaan bahan
baku, persediaan barang setengah jadi dan barang jadi. b.
Melakukan pencatatan yang pantas atau wajar untuk penerimaan dan pemakaian atau penjualan serta menjaga agar arus barang berjalan
dengan sebaik-baiknya, yang dimulai dari proses produksi sampai menjadi barang jadi siap yang untuk dipasarkan.