Tabel 3.2. Aktiva Tetap Ekstrakomptabel pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi
Sumatera Utara Sumber : Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara
NO Kode
Keterangan Jumlah Unit
31 Mei 2015
1 132111
Peralatan dan Mesin
598 Mesin hitung mesin jumlah
4 Alat penyimpan perlengkapan kantor
2 Alat kantor lainnya
2 Meubelair
555 Alat pengukur waktu
6 Alat pendingin
6 Alat rumah tangga lainnya home use
18 Peralatan personal computer
5
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Perolehan aktiva tetap dinilai dari metode pembayaran yang digunakan untuk memperoleh suatu aktiva tersebut. Pada umumnya transaksi
yang dilakukan untuk memperoleh suatu aktiva tetap dengan pembayaran secara tunai ataupun kredit. Keputusan untuk memiilih cara perolehan aktiva
tetap tergantung instansiperusahaan yang memerlukannya. Upaya perolehan aktiva tetap dengan kedua cara tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembelian secara tunai memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan pembelian secara kredit apabila
diakumulasikan pembayarannya. Sedangkan, pembelian secara kredit memiliki keunggulan memberi kesempatan bagi instansiperusahaan yang
memiliki dana terbatas pada periode berjalan untuk memperoleh aktiva tetap. Oleh karena itu, keputusan suatu instansi atau perusahaan tergantung pada
waktu yang mana aktiva tersebut akan digunakan dan dana yang dimiliki untuk memperoleh suatu aktiva.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara memilih untuk memperoleh aktiva tetap-nya secara tunai karena dana yang diperoleh untuk
mengelola instansi ini berasal dari pemerintah. Sebelum melakukan pembelian suatu aktiva, instansi ini terlebih dahulu mengajukan permohonan
kepada pemerintah untuk memperoleh suatu aktiva. Jika pemerintah menyetujui perolehan aktiva tersebut, maka dilakukan peninjauan harga
aktiva tersebut dan mengadakan lelang untuk menentukan siapa yang akan menjadi tender penyedia aktiva tersebut dan diperoleh harga yang
terjangkau. Kemudian pemerintah menurunkan sejumlah uang sesuai harga terjangkau yang telah ditinjau kepada instansi ini. Setelah itu, Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara berkewajiban untuk membeli aktiva tersebut secara tunai atau membayarkan secara kontan kepada pihak
tender tergantung kesepakatan yang ada. Kemudian BPKP Provinsi Sumatera Utara akan melaporkan kembali kepada pemerintah bahwa aktiva tersebut
telah diperoleh oleh instansi ini.
Terkait cara perolehan aktiva tetap, setiap instansiperusahaan mempunyai cara masing-masing untuk memperoleh aktiva tetap yang
dibutuhkannya. Menurut Rudianto 2012 : 259 ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh aktiva tetap, antara lain:
1. Pembelian tunai
Aktiva tetap yang diperoleh melalui pembelian tunai dicatat dalam buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva
tetap tersebut, yaitu mencakup harga faktur aktiva tetap, bea balik nama, beban angkut, beban pemasangan, dan lain-lain.
2. Pembelian angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh melalui pembelian angsuran, harga perolehan aktiva tetap tersebut tidak termasuk bunga. Bunga selama masa
angsuran harus dibebankan sebagai beban bunga periode akuntansi berjalan. Sedangkan yang dihitung sebagai harga perolehan adalah total
angsuran ditambah beban tambahan seperti beban pengiriman, bea balik nama, beban pemasangan, dll.
3. Ditukar dengan surat berharga
Aktiva tetap yang ditukar dengan surat berharga, baik saham atau obligasi perusahaan tertentu, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau
obligasi yang digunakan sebagai penukar. 4.
Ditukar dengan aktiva tetap yang lain Jika aktiva tetap diperoleh melalui pertukaran dengan aktiva lain, maka
prinsip harga perolehan tetap harus digunakan untuk memperoleh aktiva
yang baru tersebut, yaitu aktiva baru harus dikapitalisasi dengan jumlah sebesar harga harga pasar aset lama ditambah uang yang dibayarkan jika
ada. 5.
Diperoleh sebagai donasi Jika aktiva tetap diperoleh sebagai donasi, maka aktiva tersebut dicatat dan
diakui sebesar harga pasarnya.
D. Penyusutan Aktiva Tetap