Kurangnya peranan lembaga pendukung Harga jual kelapa sawit yang berfluktuasi Mutu dan kualitas kelapa sawit yang berbeda-beda Pajak pungutan Kurang aktifnya kelompok tani

Masalah-Masalah yang Dihadapi Dalam Pemasaran Kelapa sawit Dalam pemasaran kelapa sawit di daerah penelitian terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh lembaga pemasaran. Dibawah ini akan diuraikan beberapa masalah yang dihadapi dalam pemasaran kelapa sawit di daerah penelitian, antara lain :

1. Kurangnya peranan lembaga pendukung

Kurangnya lembaga pendukung dari pemerintah yang mendukung petani, seperti lembaga penyuluhan yang jarang sekali datang ke para petani untuk memberitahukan petani mengenai informasi pembudidayaan kelapa sawit atau informasi lainnya yang berkaitan dengan pemasaran kelapa sawit.

2. Harga jual kelapa sawit yang berfluktuasi

Masalah lain yang dihadapi para petani kelapa sawit adalah mengenai harga jual kelapa sawit yang sering mengalami fluktuasi, dan saat ini harga di tingkat petani dianggap masih rendah dan belum dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi para petani.

3. Mutu dan kualitas kelapa sawit yang berbeda-beda

Mutu dan kualitas kelapa sawit petani didaerah penelitian yang umumnya berbeda-beda antara satu petani dengan petani yang lain, menjadi masalah yang dihadapi dalam pemasaran kelapa sawit di daerah penelitian. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan sebagian petani akan proses penanganan pasca panen kelapa sawit yang baik. Selain itu terjadinya perbedaan mutu dan kualitas kelapa sawit antara petani yang satu dan yang lain juga sering dimanfaatkan oleh pedagang pengumpul, dimana pedagang sering memanfaatkannya dengan cara mencampur TBS kelapa sawit yang kualitas bagus dengan yang rendah, dampak jangka panjangnya kelapa sawit dari daerah penelitian nantinya kurang dipercayai lagi mutu dan kualitasnya. Dimana hal ini membuat harga jual yang disamakan antara kelapa sawit kualitas bagus dan kualitas rendah.

4. Pajak pungutan

Adanya pajak pungutan yang diberikan kepada pedagang pengumpul mengakibatkan bertambahnya biaya pemasaran yang harus dikeluarkan, sehingga menimbulkan kenaikan harga dalam pemasaran kelapa sawit di daerah penelitian yang dibebankan kepada petani ataupun konsumen.

5. Kurang aktifnya kelompok tani

Kurang aktifnya kelompok tani di daerah penelitian merupakan suatu masalah, dimana petani tidak dapat bekerjasama dalam membudidayakan dan memasarkan produksi kelapa sawitnya, akibatnya mereka tidak bisa mengurangi biaya usaha tani ataupun menentukan harga jual produksi kelapa sawitnya.

6. Pencurian kelapa sawit