Iklim Hidrologi Geologi Deskripsi Lokasi Penelitian

37 3. Sebelah Selatan : berbatas dengan Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang. 4. Sebelah barat : berbatas dengan Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.

4.1.3 Tipologi

Kota Binjai terletak di atas permukaan laut dengan ketinggian + 28 m, mempunyai luas 9062,23 Ha berpenduduk 218.827 jiwa. Sebahagian besar wilayah Kota Binjai datar dengan tingkat kemiringan lahan 0 – 2 dengan luas 8.739,72 Ha 96,85 . Hanya sekitar 3,15 wilayah yang memiliki tingkat kemiringan lahan antara 2 – 15 283,90 Ha. Selain itu Kota Binjai secara administrasi mempunyai 5 lima Kecamatan dan dialiri oleh 3 tiga sungai yaitu Sungai Bingai, Sungai Mencirim dan Sungai Bangkatan. Kondisi demikian merupakan suatu kendala dalam pengembangan jaringan drainase dan saluran air kotor, sebab dengan tingkat kemiringan yang datar pengeringan dengan memanfaatkan gaya grafitasi relatif sulit. Hal ini akan mengakibatkan kondisi saluran drainase relatif tidak mengalir dan selalu tergenang.

4.1.4 Iklim

Keadaan musim di Kota Binjai pada umumnya sama dengan keadaan musim di daerah Kota lain dalam Provinsi Sumatera Utara ang dikenal dengan 2 dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Musim Hujan terjadi antara bulan Nopember sampai dengan bulan April sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Syafrida Fitrie: Pengelolaan Keuangan daerah Perspektif Permendagri No. 13 Tahun 2006 Pada Pemerintah Kota Binjai, 2008. USU e-Repository © 2008 38 Mei sampai dengan bulan Oktober. Sedangkan suhu maksimum rata-rata pertahun 31,8 C dan suhu minimum rata-rata 21,3 C . Lamanya penyinaran matahari yang terendah adalah 35 dan yang tertinggi sekitar 57 yang berarti rata-rata penyinaran matahari adalah 46 . Disamping itu berdasarkan temperatur suhu udara Kota Binjai mempunyai kelembaban rata-rata 85.

4.1.5 Hidrologi

Di wilayah Kota Binjai terdapat lima buah sungai yang mengalir dari Selatan dan Utara. Kelima sungai tersebut adalah Sungai Bingei, Sungai Mencirim, Sungai Bangkatan, dan Sungai Diski serta Sungai Rambai. Dari kelima sungai tersebut, hanya Sungai Bingei dan Sungai Mencirim yang relatif besar. Sedangkan yang terbesar adalah Sungai Bingei. Sungai Bangkatan memiliki muara pada Sungai Mencirim, dan Sungai Mencirim memiliki muara pada Sungai Bingei. Adapun Sungai Bingei memiliki muara pada Sungai Wampu di Wilayah Kabupaten Langkat. Selain itu juga terdapat beberapa sungai kecil alur yang hanya berair ketika musim hujan, sekitar Sungai Mencirim dan Sungai Bangkatan merupakan wilayah banjir, yaitu Kelurahan Setia, Kartini, Rambung Barat dan Tanah Tinggi. Banjir terjadi bila hujan sangat lebat dan berlangsung lama. Setelah hujan reda, banjir tesebut akan megering, lamanya tergantung pada volume air hujan dan lamanya hujan. Syafrida Fitrie: Pengelolaan Keuangan daerah Perspektif Permendagri No. 13 Tahun 2006 Pada Pemerintah Kota Binjai, 2008. USU e-Repository © 2008 39

4.1.6 Geologi

Kota Binjai secara umum terdiri dari jenis tanah alluvial. Tanah alluvial merupakan deposit yang terbesar secara luas terutama disepanjang Sungai Bingai, Sungai Mencirim yang terletak di dalam wilayah Kota Binjai. Oleh kerena itu, Kota Binjai tidak memiliki potensi bahan galian yang dapat menunjang bahan baku untuk industri. Bahan tambang yang terdapat di daerah ini adalah berupa bahan galian C terdapat di sepanjang Sungai Bingai dan Sungai Mencirim yang tersebar di Kecamatan Binjai Utara, Binjai Barat, Binjai Selatan dan Binjai Timur.

4.1.7 Penggunaan Lahan