Implementasi Kebijakan TINJAUAN PUSTAKA

11 3. Pembuatan kebijakan decision making, yaitu proses ketika pemerintah memilih untuk melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan. 4. Implementasi kebijakan policy implementation, yaitu proses untuk melaksanakan kebijakan supaya mencapai hasil. 5. Evalusi kebijakan policy evalution, yaitu proses untuk memonitor dan menilai hasil atau kinerja kebijakan.

2.2 Implementasi Kebijakan

Kebijakan yang telah direkomendasikan untuk dipilih oleh pembuat kebijakan policy makers bukanlah jaminan bahwa kebijakan tersebut pasti berhasil dalam implementasinya. Ada banyak yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan baik yang bersifat individual maupun kelompok atau institusi. Implementasi dari suatu program melibatkan upaya-upaya policy makers untuk mempengaruhi prilaku birokrat pelaksana agar bersedia memberikan pelayanan dan mengatur prilaku kelompok sasaran. Dalam berbagai sistem politik, kebijakan publik diimplementasikan oleh badan-badan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Badan-badan tersebut melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pemerintah dari hari ke hari yang membawa dampak pada warga negaranya. Keberhasilan implementasi kebijakan akan ditentukan oleh banyak variabel atau faktor, dan masing-masing variabel tersebut saling berhubungan satu sama lain. Syafrida Fitrie: Pengelolaan Keuangan daerah Perspektif Permendagri No. 13 Tahun 2006 Pada Pemerintah Kota Binjai, 2008. USU e-Repository © 2008 12 Untuk memperkaya pemahaman, dalam kesempatan ini penulis mengutip menurut pandangan Edwards III, implementasi kebijakan dipengaruhi oleh 4 empat variabel yang satu sama lain saling berhubungan, yaitu : 1. Komunikasi Keberhasilan implementasi kebijakan yang mensyaratkan agar implementor mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran kebijakan harus ditransmisikan kepada kelompok sasaran target group sehingga akan mengurangi distorsi implementasi. 2. Sumber Daya Manusia Walaupun isi kebijakan sudah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten, tetapi apabila implementor kekurangan sumberdaya untuk melaksanakan, maka implementasi tidak akan berjalan efektif. 3. Disposisi Disposisi adalah watak dan karekteristik yang dimiliki oleh implementor, seperti komitmen, kejujuran dan sifat demokratis. 4. Struktur Birokrasi Struktur Birokrasi organisasi yang bertugas mengimplementasikan kebijakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan. Stuktur organisasi yang terlalu panjang akan cenderung melemahkan pengawasan dan menimbulkan prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks. Syafrida Fitrie: Pengelolaan Keuangan daerah Perspektif Permendagri No. 13 Tahun 2006 Pada Pemerintah Kota Binjai, 2008. USU e-Repository © 2008 13 Menurut Meter dan Horn, ada 5 lima variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan, yaitu : 1. Standart dan sasaran kebijakan Standart dan sasaran kebijakan harus jelas dn terukur sehingga dapat direalisir. Apabila standart dan sasaran kebijakan kabur, maka akan terjadi multi interpretasi dan mudah menimbulkan konflik di antara para agen implementasi. 2. Sumber daya Implementasi kebijakan perlu dukungan sumber daya, yaitu sumber daya manusia human resources. 3. Hubungan antar organisasi Dalam banyak program, implementasi sebuah program perlu dukungan dan koordinasi dengan instansi lain. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama antara instansi bagi keberhasilan suatu program.

2.3 Pengelolaan Keuangan Daerah