Analisis Statistik Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Tentang Stimulasi Pada Pengasuhan Anak

Kategori : 1. 1 orang tidak sesuai anjuran Departemen Kesehatan 2. 1 orang sesuai anjuran Departemen Kesehatan B. Variabel terikat 1. Pengetahuan Yaitu pengetahuan tentang pengertian stimulasi, manfaat stimulasi, macam stimulasi, contoh-contoh stimulasi, pentingnya bermain, pengaruh lingkungan dan faktor yang berperan dalam perkembangan anak . Kategori: 1. Buruk menjawab tahu ≤ 2 dari 10 pertanyaan 2. Kurang menjawab tahu 3 – 5 dari 10 pertanyaan 3. Baik menjawab tahu 5 dari 10 pertanyaan 2. Sikap Yaitu setuju tidaknya pemberian stimulasi dalam pengasuhan anak merupakan tugas orangtua, setuju tidaknya seorang bayi perlu kasih sayng dan belaian, setuju tidaknya bermain diperlukan oleh anak balita, setuju tidaknya stimulasi sejak dini akan membuat anak cepat berkembang, setuju tidaknya anak yang tidak distimulasi akan lambat perkembangannya, setuju tidaknya lingkungan keluarga berperan dalam memberikan stimulasi. Kategori : 1. Buruk menjawab ya ≤ 2 dari 6 pertanyaan 2. Kurang menjawab ya 3–4 dari 6 pertanyaan 3. Baik menjawab ya 5–6 dari 6 pertanyaan 3. Perilaku Yaitu tentang pernahkan ibu mendengar, membaca atau mengikuti penyuluhan tentang stimulasi ; apakah waktu bekerja anak ada yang mengajak bermain; apakah ibu sering membelai, mencium dan memeluk bayinya; apakah di rumah disediakan permainan seperti bola warna-warni, kerincingan, kotak dll; apakah ibu sering mengajak bicara atau mendongeng untuk anak, apakah ibu sering bermain dengan anaknya. Kategori : 1. Buruk menjawab ya ≤ 2 dari 6 pertanyaan 2. Kurang menjawab ya 3–4 dari 6 pertanyaan 3. Baik menjawab ya 5–6 dari pertanyaan

3.4. Analisis Statistik

Data dikumpulkan dan disajikan secara kualitatif, diuji dengan kai kuadrat X 2 , dan dinyatakan bermakna apabila p 0,05. Data diolah dengan menggunakan program komputer Statistic Package for Social Science SPSS for MS Windows versi 10,0. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Selama periode penelitian didapatkan 131 ibu yang berhasil diwawancarai dengan menggunakan kuisioner terancang lampiran 2, dengan rincian 65 ibu bekerja dan 66 ibu tidak bekerja. Karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel 1. ©2003 Digitized by USU digital library 10 Tabel 1. Karakteristik sampel Pekerjaan Ibu Ibu bekerja Ibu tidak bekerja Karakteristik n n p Usia 20 tahun 20-35 tahun 35 tahun Tingkat pendidikan SD SLTP SLTA AkademiPT Usia balita 12 bulan 12-35 bulan 35 bulan Jumlah anak 1 2 ≥ 3 Jumlah balita 1 2 ≥ 3 54 11 5 20 35 5 18 28 19 17 26 22 47 17 1 0,0 41,2 8,4 3,9 15,3 28,7 3,8 13,7 21,4 14,5 13,0 19,8 16,8 35,9 13,0 0,8 3 54 9 9 22 27 8 26 22 18 20 17 29 49 17 2,3 41,2 6,9 6,9 16,8 20,6 6,1 19,8 16,8 13,7 15,3 13,0 22,1 37,4 13,0 0,0 0,20 0,39 0,33 0,21 0,59 Dari tabel 1 terlihat bahwa proporsi kelompok usia terbesar untuk kedua kelompok adalah kelompok usia 20-35 tahun 82,4. Tingkat pendidikan terbanyak untuk kedua kelompok adalah SLTA 47,3, dan distribusi usia balita terbanyak untuk kedua kelompok adalah kelompok usia 12-35 bulan 38,2. Jumlah anak yang dimiliki oleh ibu balita terbanyak untuk kedua kelompok adalah berjumlah ≥ 3 orang 38,9 sedangkan jumlah balita yang dimiliki ibu terbanyak untuk kedua kelompok adalah 1 orang 73,3. Tidak dijumpai perbedaan bermakna untuk distribusi usia responden, tingkat pendidikan, usia balita, jumlah anak dan jumlah balita yang dimiliki pada kedua kelompok p0,05. Tabel 2. Pengetahuan tentang stimulasi Pengetahuan Baik Kurang Buruk ● Jumlah Pekerjaan ibu n n n Ibu bekerja Ibu tidak bekerja 42 64 32,1 48,9 23 2 17,6 1,5 65 66 49,6 50,4 Jumlah 106 80,9 25 19,1 131 100,0 X 2 = 22,200 df = 1 p = 0,0001 • = karena kategori pengetahuan buruk hasilnya 0 maka kategori pengetahuan kurang buruk digabungkan ©2003 Digitized by USU digital library 11 Pengetahuan ibu tentang stimulasi terlihat pada tabel 2. Dijumpai perbedaan bermakna pengetahuan tentang stimulasi antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja p0,05. Pengetahuan baik dan kurang tentang stimulasi pada ibu bekerja didapati berturut-turut 32,1; 17,6 sedang pada ibu tidak bekerja didapati 48,9; 1,5. Terdapat 10 pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi. Dari seluruh responden dijumpai jawaban yang hampir separuh tidak benar terutama mengenai contoh stimulasi perabaan dan faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Tabel 3. Sikap tentang stimulasi Sikap Baik Kurang Buruk ● Jumlah Pekerjaan ibu n n n Ibu bekerja Ibu tidak bekerja 62 18 47,3 13,7 3 48 2,3 36,6 65 66 49,6 50,4 Jumlah 80 61,1 51 38,9 131 100,0 X 2 = 63,902 df = 1 p = 0,0001 • = kategori sikap buruk hasilnya 0, maka kategori sikap buruk digabungkan dengan sikap kurang Sikap ibu tentang stimulasi terlihat pada tabel 3. Dijumpai perbedaan yang bermakna pada sikap tentang stimulasi antara ibu bekerja dan ibu tidak bekerja p0,05. Sikap baik dan kurang tentang stimulasi pada ibu bekerja didapati 47,3; 2,3 sedang pada ibu tidak bekerja didapati 13,7; 36,6. Perilaku ibu tentang stimulasi terlihat pada tabel 4. Dijumpai perbedaan bermakna pada perilaku tentang stimulasi antara ibu bekerja dan tidak bekerja p0,05. Perilaku baik, kurang dan buruk tentang stimulasi pada ibu bekerja didapati berturut-turut adalah 29,9 ; 20,6 dan 0 , sedang pada ibu tidak bekerja didapati 11,5 ; 36,6 dan 2,3 . Tabel 4. Perilaku tentang stimulasi Perilaku Baik Kurang Buruk Jumlah Pekerjaan ibu n n n n Ibu bekerja Ibu tidak bekerja 38 15 29,0 11,5 27 48 20,6 36,6 3 0,0 2,3 65 66 49,6 50,4 Jumlah 53 40,5 75 57,3 3 2,3 13 1 100, X 2 = 18,855 df = 2 p = 0,0001 Penelitian ini mendapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan responden pada ibu bekerja dengan pengetahuan dan perilaku mereka terhadap stimulasi p 0,05, namun tingkat pendidikan ibu ini tidak berhubungan dengan sikap terhadap stimulasi p0,05. Hubungan tingkat pendidikan pada ibu bekerja dengan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi terlihat pada tabel 5. ©2003 Digitized by USU digital library 12 Tabel 5. Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi pada ibu bekerja. Pendidikan SD SLTP SLTA AkademiP T Jumlah p df n n n n n Pengetahua n Baik Kurang Sikap Baik Kurang Perilaku Baik Kurang 5 4 1 1 4 0,0 7,7 6,2 1,5 1,5 6,2 5 1 5 2 9 1 1 7,7 23,1 30,8 13,8 16,9 3 2 3 3 3 2 2 4 4 49, 2 4,6 50, 8 3,1 36, 9 16, 9 5 5 4 1 7,7 7,7 6,2 1,5 4 2 2 3 6 2 3 3 8 2 7 64, 6 35, 4 95, 4 4,6 58, 5 41, 5 0,00 0,26 0,07 3 3 3 Sedangkan hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap tentang stimulasi dengan tingkat pendidikan pada ibu tidak bekerja ternyata dari penelitian ini didapati bahwa tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan pengetahuan, sikap maupun perilaku mereka terhadap stimulasi p 0,05. Hubungan ini terlihat pada tabel 6. Tabel 6. Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi pada ibu tidak bekerja. Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA AkademiPT Jumlah p df n n n n n Pengetahua n Baik Kurang Sikap Baik Kurang Perilaku Baik Kurang Buruk 8 1 4 5 2 5 2 12,1 1,5 6,1 7,6 3,0 7,6 3,0 21 1 5 17 4 17 1 31,8 1,5 7,6 25,8 6,1 25,8 1,5 27 6 21 6 21 40,9 9,1 31,8 9,1 31,8 8 3 5 3 5 12,1 4,5 7,6 4,5 7,6 64 2 18 48 15 48 3 97,0 3,0 27,3 72,7 22,7 72,7 4,5 0,35 0,50 0,15 3 3 6 Pada kelompok ibu bekerja ternyata usia berhubungan bermakna dengan pengetahuan tentang stimulasi, namun tidak berhubungan dengan sikap dan perilaku tentang stimulasi. Hubungan usia ibu dengan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap stimulasi pada kelompok ibu bekerja dapat dilihat pada tabel 7. ©2003 Digitized by USU digital library 13 Tabel 7. Hubungan usia ibu dengan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi pada ibu bekerja. 20 - 35 tahun 35 tahun Jumlah n N n p df Pengetahuan Baik Kurang Sikap Baik Kurang Perilaku Baik Kurang 38 16 51 3 33 21 58,5 24,6 78,5 4,6 50,8 32,3 4 7 11 5 6 6,2 10,8 16,9 7,7 9,2 42 23 62 3 38 27 64, 6 35, 4 95, 4 4,6 58, 5 41, 5 0,03 0,42 0,33 1 1 1 Sedangkan pada kelompok ibu tidak bekerja didapati usia ibu berhubungan dengan perilaku, namun tidak berhubungan dengan pengetahuan dan sikap ibu terhadap stimulasi. Hubungan usia ibu dengan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap stimulasi pada kelompok ibu tidak bekerja dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Hubungan usia ibu dengan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap stimulasi pada ibu tidak bekerja Usia Ibu tahun 20 20 – 35 35 Jumlah n n n n p df Pengetahuan Baik Kurang Sikap Baik Kurang Perilaku Baik Kurang Buruk 3 1 2 2 1 4,5 0,0 1,5 3,0 0,0 3,0 1,5 52 2 13 41 13 41 78,8 3,0 19,7 62,1 19,7 62,1 0,0 9 4 5 2 5 2 13, 6 0,0 6,1 7,6 3,0 7,6 3,0 64 2 18 48 15 48 3 97,0 3,0 27,3 72,7 22,7 72 4,5 0,79 0,43 0,00 2 2 4 Pada penelitian ini didapati jumlah anak dan jumlah balita tidak berhubungan bermakna dengan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi baik pada ibu bekerja maupun tidak bekerja. ©2003 Digitized by USU digital library 14

4.2. Pembahasan