Pengukuran Efektivitas Efektifitas Program

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. Q.S. At-Taubah ; 103 b. Zakat Ditinjau Dari Istilah Menurut istilah zakat mempunyai beberapa pengertian yang dapat penulis paparkan sebagai berikut : 1 Zakat adalah sejumlah harta berupa uang atau benda yang wajib dikeluarkan dari milik seseorang, untuk kepentingan kaum fakir miskin serta anggota masyarakat lainnya yang memerlukan bantuan dan berhak menerimanya. 18 2 Zakat adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula. 19 3 Zakat adalah ibadah yang berkaitan dengan harta benda. Pertumbuhan dan perkembangan usaha manusia yang mendatangkan hasil dan keuntungan membawa pengaruh pula terhadap perkembangan zakat. Seseorang yang memenuhi syarat-syaratnya, yaitu setiap muslim yang mempunyai kekayaan-kekayaan tertentu dan telah sampai syarat- syaratnya, seperti kekayaan itu sampai nisabnya dan haul, wajib mengeluarkan zakatnya. 20 18 Muhammad Bagir Al-Habsy, Fiqh Praktis Menurut Al-Qur’an As-Sunnah Dan Pendapat Para Ulama, Bandung: Mizan, 2005, h. 273 19 Didin Hafiduddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, 20 Wiwoho B.eds., Zakat dan Pajak, Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1992, h. 32 4 Zakat juga berarti mengeluarkan sebagian harta dengan persyaratan tertentu untuk diberikan kepada kelompok tertentu Mustahik dengan persyaratan tertentu. 21 Dalam Al Qur’an ada beberapa istilah yang digunakan untuk zakat yaitu infaq At Taubah : 34 karena hakekatnya zakat itu penyerahan harta untuk kebajikan-kebajikan yang diperintahkan Allah. Disebut Sedeqah At Taubah : 60 dan 103 karena memang salah satu tujuan utama zakat adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa zakat merupakan perintah Allah yang bersifat material atau harta benda yang harus diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan harapan dapat memperoleh kebaikan, saling kasih mengasihi dan mensucikan jiwa dari sifat kikir, kecemburuan social. 2. Landasan Hukum Zakat Zakat merupakan bentuk ibadah yang mengandung dimensi sosial. Artinya, selain sebagai bentuk pengabdian seorang hamba terhadap Allah, Zakat juga sebagai bentuk bhakti sosial atas sesamanya mustahik dengan muzakki. Dalam Islam, perintah zakat didasarkan pada berbagai sumber hukum Islam yaitu di dalam Al-Qur’an, Sunnah maupun Ijma Ulama : 21 Didin Hafiduddin, Islam Aplikatif, Jakarta: Gema Insani Press, 2003, h. 87