1.2 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah Analisis Wacana Kritis AWK model Teun van Dijk pada jingle program pemerintahan Orde Baru. Teun van Dijk
menggambarkan wacana terdiri dari tiga dimensi atau tingkatan. Ketiga dimensi atau tingkatan tersebut adalah teks, kognisi sosial, dan konteks. Selanjutnya dalam
penelitian ini terdapat batasan tertentu. Batasan tersebut adalah pada dimensi teks aspek yang diteliti meliputi strategi semantik yang berupa latar, detil, dan maksud
serta strategi retoris yang berupa pilihan kata yang terdapat dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru. Pada dimensi kognisi sosial dibatasi pada aspek ideologi
tersembunyi yang terdapat dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru dan pada aspek konteks sosial dibatasi pada aspek konteks politik, hukum, ekonomi, dan
pendidikan yang melatarbelakangi munculnya jingle program pemerintahan Orde Baru.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1 Bagaimanakah strategi semantik yang berupa latar, detil, dan maksud dalam
lirik jingle program pemerintahan Orde Baru? 2
Bagaimanakah strategi retoris yang berupa pilihan kata dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru?
3 Bagaimanakah ideologi tersembunyi dalam lirik jingle program pemerintahan
Orde Baru? 4
Bagaimanakah konteks sosial dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Mendeskripsikan strategi semantik yang berupa latar, detil, dan maksud dalam
lirik jingle program pemerintahan Orde Baru. 2
Mendeskripsikan strategi retoris yang berupa pilihan kata dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru.
3 Mendeskripsikan ideologi tersembunyi dalam lirik jingle program
pemerintahan Orde Baru. 4
Mendeskripsikan konteks sosial dalam lirik jingle program pemerintahan Orde Baru.
1.5 Manfaat Penelitian