4. Likuiditas Liquidity
Suatu bank dapat dikatakan likuid, apabila bank yang bersangkutan dapat membayar semua utang-utangnya terutama simpanan tabungan, giro dan
deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai. Secara umum rasio ini merupakan rasio antara jumlah
aktiva lancar dibagi dengan utang lancar. Penelitian ini menggunakan rasio Loan to Deposit Ratio LDR yang menggambarkan seberapa besar
kemampuan bank dalam membayar utang-utangnya dan membayar kembali kepada deposan sebagai dana pihak ketiga tanpa terjadi penangguhan.
LDR = ketiga
pihak dana
total kredit
total x 100
F. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode dimana data dikumpulkan, disusun,
diinterpretasikan, dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
G. Jadwal dan Waktu Penelitian
Adapun jadwal penelitian dapat dilihat dalam tabel 3.1 Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Tahapan Penelitian Jul
Agt Sep
Okt Nov
Des Pengajuan Proposal
Bimbingan Proposal
Seminar Proposal Pengumpulan dan
Pengolahan Data Analisa Data
Bimbingan Skipsi Penyelesaian
Skripsi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian 1. Gambaran Umum Perusahaan
a. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk mulanya didirikan di Indonesia sebagai bank sentral dengan nama Bank Negara Indonesia
berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No.
17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946 dan statusnya menjadi bank umum milik Negara. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April 1992, telah dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi perusahaan perseroan terbatas
Persero. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BNI, ruang lingkup kegiatan BNI
adalah melakukan usaha dibidang perbankan, termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah. Sampai dengan tanggal 31
Desember 2008, BNI memiliki 939 kantor cabang dan cabang pembantu domestik, dan 31 kantor cabang syariah. Jaringan BNI juga meliputi lima
kantor cabang luar negeri yaitu: Singapura, Hongkong, Tokyo, London, dan New York.
Universitas Sumatera Utara
b. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Berawal dari lembaga yang mengelola dana masjid dan kemudian disalurkan kepada masyarakat dengan skema yang sederhana, pada tanggal
tersebut lahirlah lembaga keuangan kecil bernama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden di Purwokerto, Jawa Tengah,
sebagai cikal bakal Bank Rakyat Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, lembaga yang didirikan oleh Raden Aria Wiriatmaja tersebut
semakin berkembang dan dibutuhkan masyarakat. Beberapa kali nama lembaga ini mengalami perubahan, berturut-turut adalah Hulp-en
Spaarbank der Inlandshe Bestuurs Ambtenareen, De Poerwokertosche Hulp Spaar-en Landbouw Credietbank Volksbank, Centrale Kas Voor
Volkscredietwezen Algemene pada tahun 1912, dan Algemene Volkscredietbank AVB tahun 1934. Pada masa pendudukan Jepang,
AVB diubah menjadi Syomin Ginko. Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah Indonesia kembali mengubah nama lembaga tersebut menjadi
Bank Rakyat Indonesia BRI, yaitu pada tanggal 22 Februari 1946. Dalam Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946, BRI menjadi bank
pertama yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia. Sebagai bank milik pemerintah, BRI banyak berperan mewujudkan visi pemerintah
dalam membangun ekonomi kerakyatan. Pada tahun 1960, pemerintah mengubah nama BRI menjadi Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN.
Berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968, pemerintah menetapkan kembali nama Bank Rakyat Indonesia sebagai bank umum dan
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992, BRI berubah nama dan status badan hukumnya menjadi PT Bank Rakyat Indonesia
Persero. Dengan fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM, BRI telah menginspirasi berbagai pihak untuk lebih
mendayagunakan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Pada tanggal 10 November 2003, BRI menjadi Perseroan Terbuka dengan pencatatan 30 sahamnya di Bursa Efek Indonesia BEI, dengan
kode saham BBRI dan saat ini tergabung dalam indeks saham LQ45 sebagai salah satu saham yang diperhitungkan dalam mengukur indeks
harga saham gabungan IHSG di BEI. Dalam dua tahun terakhir, berkat upaya keras serta didukung oleh program pemasaran yang agresif melalui
jaringan unit kerja yang luas, BRI tumbuh pesat baik dari segi total aset, jumlah kredit yang diberikan, dana pihak ketiga yang berhasil digalang,
laba yang dihasilkan, disertai dengan kualitas aset yang terjaga. Sampai dengan 31 Desember 2008, jumlah nasabah BRI kurang lebih
mencapai 30 juta rekening yang terdiri dari nasabah perorangan, pelaku usaha mikro dan kecil, perusahaan menengah hingga besar, dan lembaga
swasta maupun pemerintahan. Pertumbuhan kredit mencapai 41,36 pada tahun 2008, sedangkan pertumbuhan DPK mencapai 21,70. Hingga
akhir tahun 2008, BRI memiliki lebih dari 5.400 unit kerja yang terdiri dari Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor
Universitas Sumatera Utara
Kas, maupun BRI Unit. Di beberapa Kantor Cabang, BRI juga memberikan layanan BRI Prioritas bagi nasabah pilihan.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI yang terakhir, ruang lingkup kegiatan BRI adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan
program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dengan melakukan usaha dibidang perbankan sesuai
dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk melakukan kegiatan operasi sesuai dengan prinsip syariah.
c. PT Bank Mandiri Persero Tbk.
PT. Bank Mandiri Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 1998 tanggal 1 Oktober
1998 dan berdasarkan Akta No. 10 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 2 Oktober 1998 dan telah disahkan oleh menteri Kehakiman
berdasarkan Surat Keputusan No. C2-16561.HT.01.01.TH.98 tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada Tambahan No. 6859 dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998. Bank mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT. Bank Bumi Daya
Persero, PT. Bank Dagang Negara Persero, PT. Bank Ekspor Impor Indonesia Persero, dan PT. Bank Pembangunan Indonesia Persero.
Kantor pusat Bank Mandiri berkedudukan di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta Selatan. Pada tahun 2008, Bank Mandiri telah memiliki 10
kantor wilayah dalam negeri, 1.027 kantor cabang dalam negeri, 4 kantor cabang luar negeri yang berlokasi di Grand Cayman, Singapura, Hong
Universitas Sumatera Utara
Kong dan Timor Leste serta kantor perwakilan representative office di Shanghai, Republik Rakyat China.
Pada tanggal 5 Juni 2006, melalui SK Direksi No. Kep.Dir0692006 sturktur organisasi Bank Mandiri mengalami perubahan. Perubahan
organisasi dimaksud termasuk pembagian tugas dan wewenang Direksi Bank Mandiri telah disetujui oleh Komisaris Bank Mandiri melalui surat
No. CMO5772006 Manajemen Bank Mandiri mengajukan Rencana Perubahan Struktur Organisasi Bank Mandiri berbasis Strategic Business
Units tersebut brlaku efektif terhitung mulai tanggal 9 Januari 2007 vide Surak Keputusan Direksi No. Kep.Dir06A2007 tanggal 9 Januari 2007.
Struktur Organisasi bank Mandiri kembali mengalami perubahan yang didasarkan pada Surat Keputusan Direksi No. KEP.DIR038A2008
tanggal 24 Maret 2008. Kemudian, pada tanggal 13 Oktober 2008 Bank Mandiri kembali mengalami perubahan struktur organisasi sebagaimana
dinyatakan dalam Surat Keputusan Direksi No. KEP.DIR111A2008 tanggal 13 Oktober 2008.
Universitas Sumatera Utara
B. Analisis Hasil Penelitian 1. PT. Bank Negara Indonesia Tbk,