Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

yang terjangkit antara 2,5 hingga 36,17 dari total jumlah penduduk. Pada penelitian prevalensi infeksi virus hepatitis B yang dilakukan terhadap 114 mahasiswa USU yang baru masuk tahun 1983 didapat prevalensi 16,6. Data pasien hemodialisis regular di 12 kota besar di Indonesia menunjukkan, dari 2.458 pasien didapati prevalensi infeksi VHB sebanyak 4,5, sedangkan di kota Medan adalah 6,05 dari 314 pasien survei nasional pernefri untuk prevalensi hepatitis BC pada pasien hemodialsis Lukman, 2006. Imunisasi hepatitis B diberikan sedini mungkin setelah lahir, mengingat sekitar 33 ibu melahirkan di Negara berkembang adalah pengidap HBsAg positif dengan perkiraan transmisi maternal 40. Tingginya prevalensi dan penularan virus Hepatitis B di Indonesia menyebabkan peneliti tertarik untuk menilai tingkat pengetahuan pasien hepatitis B terhadap penyakit hepatitis B.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengetahuan pasien hepatitis B yang dirawat di Rumah Sakit Haji Adam Malik mengenai penyakit hepatitis B? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Menilai tingkat pengetahuan pasien hepatitis B terhadap penyakit hepatitis B

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Menilai tingkat pengetahuan pasien penyakit hepatitis B terhadap penyakit hepatitis B terkait pengetahuan umum. b. Menilai tingkat pengetahuan pasien penyakit hepatitis B terhadap penyakit hepatitis B terkait cara penularannya. Universitas Sumatera Utara c. Menilai tingkat pengetahuan pasien hepatitis B terhadap penyakit hepatitis B tentang manajemen. d. Menilai tingkat pengetahuan pasien hepatitis B terhadap penyakit hepatitis B tentang vaksinasi.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Pada masyarakat, penelitian ini bermanfaat supaya masyarakat dapat menyadari bahaya penyakit hepatitis B ini. Di samping mengetahui faktor-faktor resikonya, masyarakat juga dapat mengetahui pencegahannya. 2. Dalam bidang kesehatan, penelitian ini dapat bermanfaat kepada badan kesehatan agar usaha-usaha dapat diaturkan supaya masyarakat lebih menyadari penyakit ini dan usaha pemberian imunisasi lebih menyeluruh. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hepatitis 2.1.1. Definisi Hepatitis virus adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Dikatakan akut apabila inflamasi radang hati akibat infeksi virus hepatitis yang berlangsung selama kurang dari 6 bulan, dan kronis apabila hepatitis yang tetap bertahan selama lebih dari 6 bulan. Keadaan kronis pada anak-anak lebih sukar dirumuskan karena perjalanan penyakitnya lebih ringan daripada orang dewasa. 2.2.HEPATITIS B Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B” HBV, suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati . Apabila seseorang terinfeksi virus hepatitis B akut maka tubuh akan memberikan tanggapan kekebalan immune response. Ada 3 kemungkinan tanggapan kekebalan yang diberikan oleh tubuh terhadap virus hepatitis B pasca periode akut. Kemungkinan pertama, jika tanggapan kekebalan tubuh adekuat maka akan terjadi pembersihan virus, pasien sembuh. Kedua, jika tanggapan kekebalan tubuh lemah maka pasien tersebut akan menjadi carrier inaktif. Ke tiga, jika tanggapan tubuh bersifat intermediate antara dua hal di atas maka penyakit terus berkembang menjadi hepatitis B kronis. . Pada kemungkinan pertama, tubuh mampu memberikan tanggapan adekuat terhadap virus hepatitis B HBV, akan terjadi 4 stadium siklus HBV, yaitu fase replikasi stadium 1 dan 2 dan fase integratif stadium 3 dan 4. Pada fase replikasi, kadar HBsAg hepatitis B surface antigen, HBV DNA, HBeAg Universitas Sumatera Utara