BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang akan melihat tingkat pengetahuan pesakit hepatitis B di Rumah Sakit Haji Adam Malik. Desain yang
akan digunakan adalah secara cross-sectional study. Ini dilakukan dengan mengedarkan kuestioner yang mengandungi soalan-soalan mengenai penyakit
hepatitis B pada pasien hepatitis B di Rumah Sakit Haji Adam Malik.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Divisi Bagian Penyakit Dalam di Rumah Sakit Haji Adam Malik,Medan. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober
sampai Nopember 2010 pada setiap hari kerja, mulai 08.30 WIB sampai 14.00
WIB. Waktu penelitian tersebut dipilih dengan mempertimbangkan waktu buka poliklinik dan bertepatan dengan libur semester, sehingga peneliti memiliki waktu
luang yang cukup agar dapat melakukan proses pengumpulan data secara maksimal.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi
a. Populasi target : Seluruh pasien hepatitis B di Rumah Sakit
Haji Adam Malik dari bulan Oktober sampai
Nopember b. Populasi terjangkau : Seluruh pasien hepatitis B di Bagian
Penyakit Dalam Rumah Sakit Haji Adam
Malik dari bulan Oktober sampai Nopember.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sampel
Sampel adalah subset bagian populasi yang diteliti, yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya Sastroasmoro, 2008.
Dari catatan rekam medis di Rumah Sakit Haji Adam Malik, pasien Hepatitis B dirawat inap di Bagian Penyakit Dalam rata-rata jumlahnya berkisar antara 60
orang dalam 2 bulan. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus berikut Notoatmodjo, 2003 :
n = 1 + Nd
2
N
Keterangan : N = jumlah populasi n = jumlah sampel
d
2
= tingkat kepercayaan yang diinginkan 0,1 Oleh itu, dengan menggunakan rumus di atas, maka jumlah sampel yang
diinginkan adalah : n =
1 + 600,1
2
60
n = 37 Berdasarkan rumus perhitungan sampel di atas, jumlah sampel yang
didapatkan adalah 37 orang. a. Subjek yang diteliti : Jumlah subjek berdasarkan besar sampel
pasien hepatitis B di Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Haji Adam Malik.
b. Cara memilih sampel : Responden dipilih secara consecutive sampling, yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga
jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi. c. Besar sampel
: 37 pasien hepatitis B
Universitas Sumatera Utara
4.4 Kriteria
4.4.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi untuk menjadi responden penelitian ialah pasien hepatitis B yang dirawat di Ruang Inap Penyakit Dalam dan mengetahui bahawa dirinya telah
didiagnosa sebagai penderita hepatitis B.
4.4.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria ekslusi untuk penelitian ini ialah pasien hepatitis B dalam keadaan tidak sadar atau tidak bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian.
4.5 Metode Pengumpulan Data
Responden pada penelitian ini adalah pasien hepatitis B di Rumah Sakit Haji Adam Malik.Setiap responden akan diminta persetujuan terlebih dahulu atau
informed consent. Pasien yang telah bersetuju akan diberikan kuesioner dan diminta untuk menjawab soalan yang diberikan berdasarkan petunjuk yang
disediakan. Seterusnya kuesioner akan dikumpul semula dan dinilai tingkat pengetahuan pasien hepatitis B berdasarkan skoring yang diperoleh. Uji validitas
dilakukan pada variabel pengetahuan umum, transmisi, manajemen dan vaksinasi hepatitis B. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui bahawa
kuesioner tersebut benar-benar mengukur tingkat pengetahuan responden.
4.6 Metode Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap, yaitu tahap pertama editing, dengan menyemak nama dan kelengkapan
identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah di isi sesuai petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu
pada kuesioner untuk mempermudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan
Universitas Sumatera Utara
analisa data, tahap ketiga entry yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and
Service Solution, tahap keempat melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Untuk
mendeskripsikan data demografi, tingkat pengetahuan pasien Hepatitis B terhadap penyakit Hepatitis B dilakukan perhitungan frekuensi dan presentase. Kemudian,
tingkat pengetahuan pasien hepatitis B untuk setiap bahagian persoalan ditentukan dengan menghitung frekuensi dan persentase pasien hepatitis B secara
keseluruhan yang menjawab dengan benar untuk setiap persoalan berdasarkan bahagian yang telah dibahagikan yaitu pengetahuan umum, penularan, manajemen
dan vaksinasi hepatitis B dan disesuaikan dengan kategori yang telah ditetapkan. Jumlah pasien maksimal untuk bahagian pengetahuan umum yang menjawab
dengan benar adalah 259, bahagian penularan adalah 148, bahagian manajemen adalah 74 dan bahagian vaksinasi adalah 74.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2010 di Ruang Rindu A1 Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik . Rumah sakit ini terletak di pingg ir jalan
yang mana merupakan jalan utama menghubungkan daerah perkampungan dan bandar. Ruang Perindu ini secara umumnya menempatkan pasien yang mengalami
masalah penyakit dalam. Ruang ini lengkap dengan tenaga kerja suster dan dokter yang mencukupi.
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Subyek Penelitian
Tabel 5.1 Distribusi Frekwensi dan Persentasi Karakteristik Responden Menurut
Pendidikan dan Jenis Kelamin
Variabel Frekuensi n
Persen Pendidikan terakhir
-SD 1
4 -SMP dan SMA Sederajat
15 40
-PT Sederajat 21
57 Jenis Kelamin
-Laki-laki 23
62 -Wanita
14 38
Total 37
100
Semua responden yang diteliti adalah pasien yang menghidap penyakit hepatitis B. Rata-rata umur pasien hepatitis B yang menjadi responden ialah 36,2
tahun dengan batas usia antara 18 hingga 55 tahun. Dari 37 reponden yang di uji, 23 62 adalah laki-laki manakala 14 38 adalah wanita. Mayoritas responden
Universitas Sumatera Utara