BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tanah
Tanah merupakan campuran bahan padat organik dan anorganik, dan udara, fase ini saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, reakis-reaksi bahan padat
berpengaruh terhadap kualitas udara dan air, berpengaruh terhadap pelapukan bahan padat, dan reaksi-reaksi kimia dari jasad renik. Berdasarkan keterangan tersebut diatas
pada tanah telah terjadi, sedang, dan akan berlangsung berbagai reaksi kimia yang bentuk dan kecepatannya dipengaruhi oleh bahan-bahan yang bereaksi dan keadaan
lingkungan. Dapat dikatakan bahwa tanah merupkakan laboratorium kimia alam yang melangsungkan aktivitas yang berkesinambungan sepanjang zaman. Secara sederhana
dapat dikemukakan suatu batasan atau definisi bahwa kimia tanah adalah semua peristiwa yang bersifat kimia yang terjadi pada tanah, baik pada permukaan maupun
didalamnya. Rentetan peristiwa kimia inilah yang menentukan ciri dan sifat kimia tanah yang terbentuk atau yang akan berkembang. Walaupun batasan ini
kedengarannya sederhana, tetapi rentetan peristiwa kimia yang terjadi sangat rumit dan belum semuanya dapat dipantau, sehingga sebagian besar belum dapat
diungkapkan sebab dan akibatnya Lubis,A.M. 1988. Tanah adalah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi yang
lain, yaitu air alami dan atmosfer, menjadi inti fungsi, perubahan, dan kemantapan ekosistem. Tanah berkedudukan khas dalam masalah lingkungan dan membentuk
landasan hakiki bagi kemanusiaan. Fungsi – fungsi penting yang dikerjakan tanah dalam ekosistem mencakup :
Universitas Sumatera Utara
1 Melanjutkan kegiatan, keanekaan, dan produktivitas hayati
2 Mengatur dan membagi-bagi aliran air dan larutan
3 Menyaring, menyangga, mendegradasi, imobilisasi, dan detoksifikasi bahan-
bahan organik dan anorganik, termasuk hasil samping industri dan kota serta endapan atmosfer
4 Menyimpan dan mendaurkan hara dan unsur-unsur lain didalam biosfer bumi
5 Memberikan topangan bagi bangunan sosioekonomi dan perlindungan bagi
khasanah arkeologi yang berhubungan dengan pemukiman manusia Notohadiprawiro, 1998
Tanah mineral yang dapat berfungsi sebagai media tumbuh ideal secara material tersusun oleh 4 komponen, yaitu bahan padatan mineral dan bahan organik,
air dan udara. Bedasarkan volumenya, maka tanah secara rerata terdiri dari : 1 Padatan dengan kadar 50, berupa 45 bahan mineral dan 5 bahan organik,
dan 2 Ruang pori dengan kadar 50, berisi 25 air dan 25 udara.
Secara alamiah proporsi komponen-komponen tanah sangat tergantung pada : 1 Ukuran partikel penyusun tanah, makin halus berarti makin padat tanah,
sehingga ruang porinya juga akan menyempit, sebaliknya jika makin kasar, 2 Sumber bahan organik tanah, tanah bervegetasi akan mempunyai proposi BOT
tinggi, sebaliknya pada tanah gundul tanpa vegetasi, 3 Iklim terutama curah hujan dan temperatur, saat hujan dan evaporasi
penguapan rendah proposi air meningkat dan proposi udara menurun, sebaliknya pada saat tidak hujan dan evaporasi tinggi, dan
4 Sumber air, tanah yang berdekatan dengan sungai akan lebih banyak mengandung air ketimbang yang jauh dari sungai Kemas.A, 2005
Universitas Sumatera Utara
2.2 Unsur Hara Tanah