̇ Berdasarkan PP No. 85 Tahun 1961 maka PN Pharmasi dan alat kesehatan
Bhineka Kinafarma didirikan, yang merupakan peleburan perusahaan Belanda termasuk di antaranya NV. Bandungsche Kinine Fabrik dan NV. Yodium
Ondernening Watudakon. ̇
Berdasarkan SK Surat Keputusan MenKes No. 131-Kab-Bch tanggal 29 April 1968 dibentuk panitia khusus membentuk Persero Farmasi dengan tugas
mempersiapkan pembentukan 1 perusahaan Persero yang merupakan peleburan dari BPUPN Farmasi di lingkungan DepKes. Selain itu
berdasarkan PP No. 3 Tahun 1960 maka didirikanlah PN farmasi Kimia Farma, yang merupakan peleburan dari beberapa PN farmasi.
̇ Berdasarkan PP No. 16 Tahun 1971 maka PN farmasi Kimia Farma ditetapkan
menjadi PT. Persero Kimia Farma pada tanggal 16 Agustus 1971 dengan akta notaris Soelaeman Ardja Sasmita, SH No. 18 dengan modal dasar 4,5 milyar
dengan unit usaha meliputi: 1.
Industri Farmasi Formulasi dan Manufaktur di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Mojokerto.
2. PBF Pedagang Besar Farmasi dan alat kesehatan.
3. Apotek
̇ Tanggal 10-18 Mei 2001 Perseroan menyelenggarakan paparan publik dalam
rangka memenuhi kewajiban untuk menjadi perusahaan pabrik di empat kota: Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung.
̇ Tanggal 20-22 Juni 2001 Perseroan menyelenggarakan penawaran saham
kepada masyarakat. ̇
Tanggal 4 Juli 2001 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan surabaya sebagai perusahaan publik.
̇ Tanggal 4 Januari 2003 dibentuk 2 anak perusahaan yaitu PT. Kimia Farma
Apotek dan PT. Kimia Farma Trading and Distribution.
1.2 Bisnis Kimia Farma
Kimia Farma adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN dibentuk sebagai perusahaan perseroan, pada tanggal 16 Agustus 1971, bersamaan dengan
masuknya modal asing luar negeri ke dalam perekonomian Indonesia, termasuk
Asmarini : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 28 Belawan-Medan, 2007 USU e-Repository © 2008
bisnis bidang farmasi. Sejak saat itu PT. Kimia Farma menyadari dimensi ekonomi Indonesia mulai bergerak menuju sistem ekonomi pasar.
Di samping itu PT. Kimia Farma menyadari peranannya sebagai suatu perusahaan industri farmasi yang dimulai dengan berdirinya NV. Chemicalien
Hendel Rathkamp Co. Tahun 1817, cukup mempunyai pengalaman sebagai industri farmasi yang bereputasi.
Tujuan dan misi Kimia Farma ditetapkan sesuai dengan arahan Garis-garis Besar Haluan Negara GBHN dan Sistem Kesehatan Nasional SKN sebagai
berikut:
a. Tujuan Perusahaan
Terwujudnya PT. Kimia Farma sebagai salah satu pimpinan pasar market leader di bidang farmasi yang menghasilkan produk-produk yang berupa sediaan
farmasi, alat-alat kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan yang memiliki keunggulan komparatif yang dapat memuaskan kebutuhan needs dan keinginan
wants masyarakat pengguna dalam arti yang luas melalui proses pertukaran, serta sebagai perusahaan yang tangguh dan mandiri dalam rangka memberikan
sumbangan bagi pembangunan kesehatan, pembangunan nasional dan penerimaan negara.
b. Misi Perusahaan
1. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta jasa pelayanan kefarmasian yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, untuk mewujudkan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk menuju tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Menjadi perintis dan atau menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat
melengkapi atau belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi. 3.
Memberikan bimbingan kegiatan kepada sektor swasta khususnya pengusaha ekonomi lemah dan sektor koperasi.
Asmarini : Laporan Praktek Kerja Profesi Apotik Kimia Farma 28 Belawan-Medan, 2007 USU e-Repository © 2008
4. Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang kesehatan khususnya dan di bidang ekonomi dan pembangunan umumnya.
Misi tersebut dilaksanakan dengan cara-cara sebagai berikut: -
Menjamin tersedianya obat dari jenis dan jumlah yang cukup, sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
- Meningkatkan penyebaran obat secara merata dan teratur sehingga
mudah diperoleh masyarakat pada saat yang tepat dengan harga yang terjangkau.
- Menjamin kebenaran khasiat, keamanan, mutu dan keabsahan obat yang
beredar, serta meningkatkan kerasionalan dan efisiensi penggunaan obat. -
Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE yang berkaitan dengan farmasi obat, alatbahan medis habis pakai kepada masyarakat
pengguna jasa pelayanan farmasi maupun tenaga medis lainnya.
c. Arah Pengusahaan