Ronal . H. Sirait : Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IV KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PENANAM MODAL
BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR. 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL
A. Hak –Hak Penanam Modal
Undang- Undang Penanaman Modal mengatur hak penanaman modal diatur dalam Pasal 14 yang menentukan sebagai berikut:
1 Kepastian hak, kepastian hukum, dan kepastian perlindungan
a Kepastian hak adalah jaminan pemerintah bagi penanam modal untuk
memperoleh hak sepanjang penanam modal telah melaksanakan kewajiban yang ditentukan.
b Kepastian hukum adalah jaminan pemerintah untuk menempatkan
hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai landasan utama dalam setiap tindakan dan kebijakan bagi penanaman
modal.
Ronal . H. Sirait : Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.
USU Repository © 2009
c Kepastian perlindungan adalah jaminan pemerintah bagi penanam
modal untuk memperoleh perlindungan dalam melaksanakan kegiatan penanaman modal
Adapun prinsip- prinsip yang termasuk dalam kepastian hak, kepastian hukum, kepastian perlindungan yaitu :
a. Perlakuan yang sama terhadap penanam modal atau tidak diskriminasi Perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal negara, yaitu prinsip
perlakuan pelayanan nondiskriminasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan, baik antara penanam modal dalam negeri atau penanam modal asing
maupun antara penam modal dari satu Negara asing dan penanam modal dari negara asing lainnya.
45
b. Tindakan Nasionalisasi Nasionalisasi yang diatur dalam UUPM tidak berbeda dengan ketentuan
nasionalisasi yang diatur dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1967 jo Undang- Undang No.11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing . Dalam Pasal 7 ayat 1
UUPM dikatakan, bahwa Pemerintah tidak akan melakukan tindakan nasionalisasi atau pengambilalihan hak kepemilikan penanam modal, kecuali dengan undang-
undang. Berdasarkan ketentuan diatas, nasionalisasi adalah pencabutan hak milik secara
menyeluruh atas perusahaan-perusahaan modal asing atau tindakan-tindakan yang mengurangi hak menguasai dan atau mengurus perusahaan yang bersangkutan .
Maksud pengaturan nasionalisasi yang demikian adalah sebagai jaminan , khususnya yang menyangkut jaminan kepastian berusaha bagi investor asing yang menanamkan
45
Undang- Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 3 huruf d.
64
Ronal . H. Sirait : Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.
USU Repository © 2009
modalnya di Indonesia. Jaminan tersebut adalah bahwa tindakan nasionalisasi tidak akan pernah melakukan kecuali memenuhi persyaratan antara lain:
a dilakukan dengan undang-undang;
b kepentingan negara menghendaki; dan
c adanya kompensasi sesuai dengan asas-asas hukum internasional.
c. Penyelesaian Sengketa Bab XV, Pasal 32 UUPM mengatur mengenai penyelesaian sengketa. Adapun
isi dari Pasal 32 UUPM sebagai berikut: 1.
Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara Pemerintah dengan penanam modal, para pihak terlebih dahulu menyelesaikan sengketa
tersebut melalui musyawarah dan mufakat. 2.
Dalam hal penyelesian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak tercapai, maka penyelesaian sengketa tersebut dapat dilakukan melalui
arbitrase atau alternatif penyelesaian sengketa atau pengadilan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
3. Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara Pemerintah
dengan penanam modal dalam negeri, para pihak dapat menyelesaikan sengketa tersebut melalui arbitrase berdasarkan kesepakatan para pihak, dan
jika penyelesaian sengketa melalui arbitrase tidak disepakati, penyelesaian sengketa tersebut akan dilakukan di pengadilan.
4. Dalam hal terjadi sengketa di bidang penanaman modal antara Pemerintah
dengan penanam modal asing, para pihak akan menyelesaikan sengketa tersebut melalui arbitrase internasional yang harus disepakati oleh para
pihak.
Ronal . H. Sirait : Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.
USU Repository © 2009
2 Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha dijalankannya
Mengenai hak penanam modal tentang informasi yang terbuka tentang bidang usaha harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan. UUPM Pasal 12
menyebutkan sebagai berikut: 1.
semua bidang usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan
terbuka dengan persyaratan. 2.
bidang usaha usaha yang tertutup bagi penanam modal asing adalah: a. produksi senjata, mesiu, alat peledak, dan peralatan perang
b.bidang usaha yang secara eksplisit dinyatakan tertutup berdasarkan undang- undang.
3 Hak pelayanan
Dalam penanaman modal, para penanam modal berhak memperoleh pelayanan yang baik. Penanam modal akan merasa nyaman apabila diperlakukan atau dilayani
dengan baik. Kehadiran penanam modal telah membawa pengaruh yang cukup signifikan bagi perkembangan negara kita. Selain menambah pendapatan negara,
kehadiran penanam modal juga telah menciptakan lapangan kerja bagi kita sehingga tingkat pengangguran di negara kita lambat laun akan berkurang.
4 Berhak atas fasilitas Fasilitas –fasilitas yang diberikan dalam rangka penanaman modal adalah sebagai berikut.
UUPM menyebutkan Pemerintah memberikan fasilitas kepada penanam modal. Adapun fasilitas yang diberikan yaitu:
46
46
Undang- Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 21
Ronal . H. Sirait : Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.