Ronal . H. Sirait : Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.
USU Repository © 2009
Penulisan skripsi ini dapat memberikan masukan kepada para pihak yang berkecimpung dalam kegiatan penanaman modal untuk mencegah penyimpangan-
penyimpangan dalam penanaman modal.
D. Keaslian Penulisan
Penulisan yang berjudul “Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal”.
Setelah melakukan penelusuran perpustakaan di fakultas hukum mengenai tema diatas merupakan hasil pemikiran penulis dibantu dengan referensi buku-buku dan
bantuan para pihak-pihak tertentu. Mengingat penulisan skipsi ini tidak ada yang sama dengan penulisan yang telah ada sebelumnya.Data yang dipakai dalam
penulisan skripsi ini berasal dari informasi yang diperoleh dari berbagai media, baik itu media cetak maupun pengumpulan informasi dari internet.sehingga data data
yang diperoleh merupakan data yang faktual dan informatif.
E. Tinjauan Kepustakaan
Adapun kewajiban dan tanggung jawab penanam modal menurut Undang- Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yaitu:
8
8
Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 15, 16
menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan,
membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal, menghormati tradisi budaya masyarakat
sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal, mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ronal . H. Sirait : Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal, 2008.
USU Repository © 2009
Adapun tanggung jawab penanam modal yaitu, menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanam modal menghentikan atau meninggalkan atau menelentarkan
kegiatan usahanya secara sepihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik
monopoli, dan hal lain yang merugikan negara, menjaga kelestarian lingkungan hidup, menciptakan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahtetraan
pekerja, dan mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. Undang-Undang No.1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing dan
Undang-Undang No. 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri, tidak membahas Kewajiban dan Tanggung jawab penanam modal secara bersamaan.
Artinya, dalam Undang-Undang penanaman modal asing yang dibahas hanya kewajiban dan tanggung jawab penanam modal asing yang tertulis dalam Pasal 26
UU No.1 Tahun 1967. Sedangkan dalam Undang-Undang penanaman modal dalam negeri yang dibahas hanya kewajiban dan tanggung jawab penanam modal dalam
negeri yang tertulis dalam Pasal 21 UU No.6 Tahun 1968. Sedangkan dalam Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal, kewajiban dan tanggung jawab penanam modal baik penanam modal dalam negeri maupun luar negeriasing diatur secara bersamaan yaitu tertulis dalam pasal
15 dan 16 Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
F. Metode penulisan