Sri lestari P.S.D.S. : Penerapan Prosedur Dan Pengawasan Piutang Dalam Meningkatkan Efektivitas Dan Efesiensi Usaha Pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
efesiensi operasi, dan 3 kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengawasan intern terhadap piutang yang dilakukan oleh pihak manajemen adalah bertujuan untuk melihat seberapa efisien perusahaan
menggunakan aktiva operasinya khususnya unsur-unsur modal kerja yang sangat signifikan seperti piutang. Dalam melakukan pengawasan intern terhadap piutang
diperlukan untuk mengetahui komponen-komponen pengawasan intern itu sendiri. Komponen-komponen pengawasan intern menurut Boynton 2002:239 ada lima
yaitu: lingkungan pengawasan, penilaian resiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengawasan dan pemantauan.”
Kelima komponen pengawasan intern ini akan diaplikasikan dalam melakukan pengawasan intern terhadap piutang.
1. Lingkungan Pengawasan Piutang
Pentingnya pengawasan terhadap piutang dicerminkan dalam keseluruhan sikap, kesadaran, dan tindakan dewan komisaris, manajemen, dan pemilik
terhadap lingkungan pengawasan piutang. Menurut Messier, Glover dan Prawitt 2006:260 ada beberapa faktor yang
membentuk lingkungan pengawasan, yaitu : a. Integritas dan nilai etika.
b. Komitmen terhadap kompetensi. c. Dewan direksi atau komite audit
d. Filosofi dan gaya operasi manajemen. e. Struktur organisasi.
f. Penetapan wewenang dan tanggung jawab. g. Kebijakan dan praktek sumber daya manusia.
Sri lestari P.S.D.S. : Penerapan Prosedur Dan Pengawasan Piutang Dalam Meningkatkan Efektivitas Dan Efesiensi Usaha Pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Ad. A. Integritas dan nilai etika
Efektivitas pengawasan intern piutang dipengaruhi oleh integritas dan nilai etika dari nilai individu yang menciptakan, mengelola, dan mengawasi
penanganan piutang. Pihak manajemen perlu untuk menetapkan standart etika dan tingkah laku yang dikomunikasikan kepada karyawan dalam menangani piutang.
Manajemen harus dapat mengkomunikasikan integritas dan tingkah laku etis di dalam perusahaan dalam menangani piutang melalui teladan, melalui penggunaan
pernyataan kebijakan dan kode perilaku, dan melakukan kerjasama yang baik dari setiap unit kerja yang terkait dengan terjadinya transaksi piutang sehingga resiko
yang mungkin terjadi atas piutang dapat diminimalisir.
Ad.B. Komitmen terhadap kompetensi
Manajemen harus dapat mengspesifikasikan tingkat kompetensi untuk karyawan yang ditugaskan menangani piutang dan menerjemahkannya ke dalam
tingkat pengetahuan dan keahlian yang diperlukan bagi karyawan tersebut. Manajemen harus mempekerjakan karyawan yang memiliki kompetensi yang
tepat untuk menangani piutang.
Ad..C. Dewan direksi atau komite audit
Dewan direksi harus mengemban tanggung jawab secara serius dan secara aktif mengawasi kebijakan dan prosedur akuntansi dan pelaporan piutang.
Keseriusan dewan direksi atau komite audit dalam mengawasi hal tersebut dapat memperketat pengawasan terhadap piutang yang dapat mengurangi tingkat
kecurangan yang mungkin terjadi atas piutang.
Sri lestari P.S.D.S. : Penerapan Prosedur Dan Pengawasan Piutang Dalam Meningkatkan Efektivitas Dan Efesiensi Usaha Pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Ad..D. Filosofi dan operasi manajemen
Menetapkan, mempertahankan, dan mengawasi pengawasan intern terhadap piutang adalah tanggung jawab manajemen. Filosofi dan gaya operasi
manajemen dapat mempengaruhi kualitas pengawasan intern piutang secara signifikan.
Ad.. E. Struktur organisasi
Struktur organisasi menentukan bagaimana wewenang dan tanggung jawab didelegasikan dan diawasi. Struktur organisasi menyediakan kerangka kerja
dimana aktivitas perusahaan direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan direview untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Pembagian tugas
yang memadai atas penanganan piutang merupakan hal utama dalam perancangan struktur organisasi perusahaan.
Ad.. F. Penetapan wewenang dan tanggung jawab
Faktor lingkungan pengawasan piutang juga termasuk bagaimana wewenang dan tanggung jawab untuk menangani piutang itu ditetapkan dan
bagaimana hubangan pelaporannya serta hierarki wewenangnya. Dalam penetapan wewenang dan tanggung jawab kepada karyawan, perusahaan haruslah seimbang
dimana wewenang dan tanggung jawab diberikan kepada karyawan yang mempunyai kemampuan yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang
akan diembannya.
Ad.. G, Kebijakan dan praktek sumber daya manusia
Piutang merupakan aktiva yang sangat signifikan sehingga harus dapat diawasi dengan sebaik mungkin dan ditangani oleh karyawan yang tepat. Oleh
Sri lestari P.S.D.S. : Penerapan Prosedur Dan Pengawasan Piutang Dalam Meningkatkan Efektivitas Dan Efesiensi Usaha Pada PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
karena itu, manajemen harus memiliki kebijakan personal yang jelas mengenai pengangkatan pegawai, pemberian orientasi, pelatihan, bimbingan, dan tindakan
perbaikan terhadap karyawan yang akan dipekerjakan. Dalam memepekerjakan karyawan dalam menangani masalah piutang harus ada standart yang
menitikberatkan pada orang yang kualifikasi.
2. Penilaian Resiko atas Piutang