Komponen Personal resources Personal resources .1 Definisi Personal resources

Engagement di tempat kerja dikonsepkan oleh Kahn sebagai pemanfaatan anggota internal organisasi ke dalam peran kerja mereka. Dalam engagement, seseorang bekerja dan mengekspresikan diri mereka secara fisik, kognitif, dan emosional di dalam kinerjanya. Setiap perusahaan tentu sangat ingin mempertahankan karyawan terbaiknya untuk tetap berada di dalam perusahaan. Karyawan tersebut sebisa mungkin diperhatikan agar karyawan akan merasa betah dalam perusahaan. Untuk itu perilaku karyawan dipelajari oleh perusahaan agar mampu memelihara mereka dengan baik. Perusahaan akan lebih beruntung lagi jika karyawan mereka sudah terikat dengan perusahaan. Work Engagement merupakan kontributor penting dalam upaya retensi karyawan, menjaga kepuasan pelanggan, dan pencapaian kinerja optimal suatu organisasi. Idealnya Work Engagement itu tinggi, tetapi dalam kenyataanya setiap karyawan memiliki work engagement berbeda-beda. Ada beberapa hal yang mengakibatkan work engagement setiap karyawan berbeda-beda diantaranya adalah penghargaan yang didapat di perusahaan. Penghargaan dapat berupa reward dan penghargaan dalam bentuk lain. Work engagement erat kaitannya dengan kompensasi yang diterima oleh karyawan di perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi work engagement adalah kesempatan yang sama dan perlakuan yang adil, penilaian kinerja, gaji dan tunjangan, kesehatan dan keselamatan, kepuasan kerja, komunikasi, keramahan keluarga, dan kerjasama operasi. Schaufeli et al. 2002 menyatakan work engagement adalah keadaan positif yang berhubungan dengan kesejahteraan dalam bekerja, penuh semangat dan kelekatan yang kuat dengan pekerjaannya. Setidaknya ada empat alasan mengapa karyawan yang engage melakukan pekerjaan lebih baik daripada karyawan yang tidak engage. Pertama, karyawan yang engage sering mengalami emosi positif, termasuk rasa syukur, sukacita, dan antusiasme. Kedua, karyawan yang engage mengalami kesehatan yang lebih baik. Ini berarti bahwa mereka dapat fokus dan mendedikasikan semua kemampuan dan energi untuk pekerjaan mereka. Ketiga, karyawan yang engage menciptakan pekerjaan dan personal resources mereka sendiri. Akhirnya, karyawan yang engage mentransfer work engagement mereka kepada orang lain di lingkungan mereka. Karena sebagian besar kinerja organisasi merupakan hasil dari usaha bersama, work engagement seseorang dapat mentransfer kepada orang lain dan secara tidak langsung meningkatkan kinerja tim. Dalam hal ini, work engagement dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti personal resources, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu situasilingkungan seperti job demands. Job demands adalah keadaan karyawan yang ditinjau dari beban pekerjaannya. Sejalan dengan pemahaman tentang job demands, hubungan antara job demands dengan work engagement diasumsikan memiliki hubungan yang negatif. Tetapi bila hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi positif maka