b. Misi PT. BPR NBP 20
Adapun misi PT BPR NBP 20 adalah memberikan pelayanan cepat,tepat dan akurat melalui produk yang sesuai dengan
kebutuhan masyrakat berdasarkan kompetensi dan komitmen SDM untuk meningkatkan kesejahteraan Pengurus dan
Karyawan serta meningkatkan nilai saham.
4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. BPR NBP 20 4.1.1.4
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. BPR NBP 20
Sumber : PT. BPR NBP 20 Delitua
RUPS
Dewan Direksi Dewan Komisaris
Kabag.Marketing
Kabag.Operasio
AO Funding
AO Funding
AO Funding
IC Staff
Kepala K.Kas
Bandar OB
Telle Kepala
K.Kas T.Anom
Kepala K.Kas
Tiga Telle
OB
Legal Telle
OB
Telle C
Adm.Legal Accounting
EDP Adm.
Kredi
Securit y
Drive r
OB
Universitas Sumatera Utara
4.1.1.5 Aktivitas Perusahaan
Aktivitas utama PT.BPR NBP 20 adlah penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat dan pelaku UMKM.
Dalam menjalankan kedua aktivitas utama dipimpin oleh Kepala Bagian. Sebagai pedoman kerj dalam menjalankan aktivitas ini
telah dibuatkan SOP tentang penghimpunan dana dan penyaluran dana sehingga setiap petugas memahami bidang kerjanya masing-
masing.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif
Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR NBP 20 Delitua selama periode tahun 2008-2014 menggunakan data triwulan. Sebelum membahas pengaruh
pemberian kredit dan risiko kredit terhadap profitabilitas, terlebih dahulu akan dibahas perkembangan pemberian kredit, risiko kredit, dan profitabilitas
perusahaan selama periode 2008-2014. Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, karena merupakan data yang dikumpulkan
oleh perusahaan dan telah mengalami pengolahan dalam bentuk laporan keuangan.
4.2.1 Perkembangan Pemberian Kredit PT. BPR NBP 20 Delitua
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kegiatan pemberian kredit sangat penting artinya
bagi perbankan, karena melalui pemberian kredit bank memperoleh
Universitas Sumatera Utara
pendapatan. Dari data yang terkumpul diperoleh gambaran pemberian kredit pada PT. BPR NBP 20 Delitua sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perkembangan Pemberian Kredit PT. BPR NBP 20 Delitua
Tahun Triwulan
Kredit yang diberikan
Perkembangan Pertumbuhan
2008 I
Rp. 14.135.953 -
- II
Rp. 16.230.004 Rp. 2.094.051
12.90 III
Rp. 18.525.088 Rp. 2.295.084
12.39 IV
Rp. 18.331.670 Rp. -193.418
-1.06 2009
I Rp. 18.557.894
Rp. 326.224 1.75
II Rp. 19.349.191
Rp. 691.297 3.57
III Rp. 20.602.406
Rp. 1.253.215 6.08
IV Rp. 22.948.163
Rp. 2.345.757 10.22
2010 I
Rp. 25.804.054 Rp. 2.855.891
11.07 II
Rp. 27.871.530 Rp. 2.067.576
7.42 III
Rp. 26.711.233 Rp. -1.160.397
-4.34 IV
Rp. 26.259.449 Rp. -451.784
-1.72 2011
I Rp. 27.782.733
Rp. 1.523.284 5.48
II Rp. 31.302.750
Rp. 3.520.017 11.25
III Rp. 33.990.042
Rp. 2.687.292 7.91
IV Rp. 36.677.334
Rp. 2.687.292 7.33
2012 I
Rp. 38.634.370 Rp. 1.957.035
5.07 II
Rp. 40.844.324 Rp. 2.209.954
5.41 III
Rp. 42.514.097 Rp. 1.669.773
3.93 IV
Rp. 44.631.387 Rp. 2.117.290
4.74 2013
I Rp. 47.660.739
Rp. 3.029.352 6.36
II Rp. 50.203.934
Rp. 2.543.195 5.07
III Rp. 52.716.240
Rp. 2.512.306 4.77
IV Rp. 52.917.237
Rp. 200.997 0.38
2014 I
Rp. 53.350.787 Rp. 433.550
0.81 II
Rp. 55.439.107 Rp. 2.088.320
3.77 III
Rp. 59.239.141 Rp. 3.800.034
6.41 IV
Rp. 60.588.283 Rp. 1.349.142
2.23 Rata-rata
Rp. 1.659.011 4.97
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.1 diatas dapat dilihat pada data triwulan pertama tahun 2008 sebesar Rp. 14.135.953 dan seterusnya pada triwulan ke empat
berikutnya cenderung mengalami sedikit penurunan, apabila diketahui dalam hitungan persen yaitu menurun sebesar -1.06. Selanjutnya, pada
triwulan pertama berikutnya tahun 2009 sampai dengan triwulan ke dua di tahun 2010 terus mengalami peningkatan dari Rp. 18.657.894 sampai
dengan Rp. 27.871.630. Tetapi kembali mengalami penurunan di triwulan ke tiga dan ke empat tahun 2010 selama tahun 2010 mengalami sedikit
fluktuasi. Pada tabel 4.1 dapat dilihat pemberian kredit yang dilakukan PT. BPR
NBP 20 Delitua terus mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga tahun 2014, hanya pada akhir tahun 2010 pemberian kredit pada PT. BPR NBP 20
Delitua sempat mengalami penurunan. Bila dilihat dari perkembangannya, pemberian kredit yang dilakukan PT. BPR NBP 20 Delitua rata-rata
mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.659.011 setiap triwulan dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 4.97. Dengan kondisi seperti diatas, maka
pemberian kredit yang dilakukan sudah dikategorikan baik. Hal ini disebabkan pemberian kredit pada PT.BPR NBP 20 Delitua setiap tahunnya
mengalami peningkatan. Hal tersebut didukung oleh teori menurur Kasmir, 2010 yang menyatakan bahwa, semakin banyak kredit yang disalurkan
maka semakin besar pula perolehan laba dari bidang ini sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidup dan sekaligus memperbesar usaha
yang sudah ada.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Perkembangan Risiko Kredit PT. BPR NBP 20 Delitua
Kegiatan pemberian kredit memiliki risiko yang dikenal dengan risiko kredit, risiko yang paling sering terjadi dari pemberian kredit adalah kredit
bermasalah atau
non performing loan
. Pada penelitian ini risiko kredit diukur dari rasio kredit bermasalah terhadap total aktiva yang dimiliki bank.
Dari data kredit bermasalah dan total aktiva, diperoleh gambaran risiko kredit pada PT. BPR NBP 20 Delitua sebagai berikut :
Tabel 4.2 Perkembangan Risiko Kredit Pada PT. BPR NBP20 Delitua
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat perkembangan risiko kredit yang terjadi pada PT. BPR NBP 20 Delitua. Pada tahun 2008 diawali
dengan risiko kredit sebesar 2,21 pada triwulan pertama yang selanjutnya mengalami fluktuasi yang sampai pada akhirnya mengalami peningkatan
risiko kredit pada triwulan ke tiga tahun 2008 yaitu sebesar 6.19 dan ke
Tahun Triwulan
NPL Total Aktiva
Resiko Kredit
Perkembangan
2008 I
Rp. 505.474 Rp. 22.872.484
2.21 -
II Rp. 581.576
Rp. 19.517.891 2.98
0.77 III
Rp. 932.566 Rp. 15.065.560
6.19 3.21
IV Rp. 1.996.229
Rp. 25.041.502 7.97
1.78 2009
I Rp. 581.293
Rp. 15.193.131 3.83
-4.15 II
Rp. 796.111 Rp. 14.429.554
5.52 1.69
III Rp. 777.067
Rp. 11.194.811 6.94
1.42 IV
Rp. 1.937.781 Rp. 35.558.326
5.45 -1.49
2010 I
Rp. 438.307 Rp. 14.251.442
3.08 -2.37
II Rp. 996.570
Rp. 24.797.129 4.02
0.94 III
Rp. 1.243.235 Rp. 35.523.637
3.50 -0.52
IV Rp. 1.135.541
Rp. 26.764.271 4.24
0.74 2011
I Rp. 1.204.956
Rp. 32.127.924 3.75
-0.49 II
Rp. 1.201.088 Rp. 33.457.544
3.59 -0.16
III Rp. 1.116.879
Rp. 32.603.702 3.43
-0.16 IV
Rp. 1.991.210 Rp. 50.040.060
3.98 0.55
2012 I
Rp. 968.335 Rp. 39.565.833
2.45 -1.53
II Rp. 1.392.101
Rp. 53.139.172 2.62
0.17 III
Rp. 1.581.583 Rp. 53.692.755
2.95 0.33
IV Rp. 1.507.746
Rp. 57.803.781 2.61
-0.34 2013
I Rp. 1.754.363
Rp. 60.269.836 2.91
0.30 II
Rp. 1.760.138 Rp. 56.800.177
3.10 0.19
III Rp. 1.720.636
Rp. 59.430.197 2.90
-0.20 IV
Rp. 1.837.781 Rp. 58.354.913
3.15 0.25
2014 I
Rp. 1.909.863 Rp. 60.150.867
3.18 0.03
II Rp. 1.784.909
Rp. 62.853.364 2.84
-0.34 III
Rp. 1.746.229 Rp. 70.527.215
2.48 -0.36
IV Rp. 1.791.210
Rp. 71.018.410 2.52
0.05 Rata-rata
Rp. 39.715.910 3.73
0.01
Universitas Sumatera Utara
empat sebesar 7,97. Pada triwulan berikutnya mengalami fluktuasi yang pada akhirnya mengalami penurunan pada tahun 2009 pada triwulan ke
pertama yaitu sebesar 3.83. Selanjutnya dari nilai risiko kredit tersebut pada triwulan ke tiga mengalami peningkatan yang mencapai sebesar
6,94, Lalu nilai risiko kredit kembali berfluktuatif yang pada akhirnya kembali mengalami penurunan pada tahun 2014 akhir yaitu triwulan ke
empat sebesar 2.52. Pada tabel 4.2 dapat dilihat jumlah kredit bermasalah pada PT. BPR
NBP 20 Delitau cenderung mengalami fluktuasi. Demikian juga dengan risiko kredit, meningkat pada tahun 2008 yaitu sebesar 7,97, dan terus
terjadi fluktusi. Rata-rata risiko kredit pada PT. BPR NBP 20 Delitua selama periode tahun 2008 hingga tahun 2014 sebesar 3.73 setiap
triwulan. Bila dilihat dari perkembangannya, risiko kredit pada PT. BPR NBP 20 Delitua meningkat rata-rata sebesar 0.01 setiap triwulan.
4.2.3 Perkembangan Profitabilitas PT. BPR NBP 20 Delitua
Profitabilitas pada penelitian ini diukur menggunakan
return on assets
, yaitu rasio laba sebelum pajak disetahunkan dibagi rata-rata total assets. Semakin besar
return on assets
dari suatu bank maka hal ini menunjukkan
tingkat keuntungan
yang dicapai
bank semakin
besarmeningkat. Berikut perkembangan profitabilitas yang diperoleh PT. BPR NBP 20 Delitua selama periode tahun 2008-2014 :
Tabel 4.3 Perkembangan Profitabilitas PT. BPR NBP 20 Delitua
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas bisa dilihat bahwa setiap tahunnya pada triwulan pertama pada satu tahun periode akan lebih kecil, ini
disebabkan hitungannya yaitu selama pertahun. Sehingga apabila kembali
Tahun Triwulan EBT
Total Aktiva ROA
Perkembangan
2008 I
Rp. 294.632 Rp. 19.517.891
1.10 -
II Rp. 686.457
Rp. 22.872.484 2.42
1.31 III
Rp. 898.533 Rp. 25.065.560
3.20 0.79
IV Rp. 1.339.289
Rp. 25.041.502 4.70
1.49 2009
I Rp. 172.834
Rp. 25.193.131 1.44
-3.26 II
Rp. 548.667 Rp. 24.429.554
2.49 1.05
III Rp. 840.645
Rp. 31.194.811 3.91
1.42 IV
Rp. 1.086.225 Rp. 35.558.326
5.22 1.31
2010 I
Rp. 232.053 Rp. 34.251.442
1.36 -3.86
II Rp. 509.404
Rp. 34.797.129 2.67
1.30 III
Rp. 545.095 Rp. 35.523.637
3.94 1.27
IV Rp. 756.359
Rp. 36.764.271 5.01
1.07 2011
I Rp. 185.515
Rp. 42.127.924 0.61
-4.40 II
Rp. 430.813 Rp. 43.457.544
1.31 0.70
III Rp. 1.075.028
Rp. 42.603.702 3.00
1.69 IV
Rp. 1.780.966 Rp. 50.040.060
4.02 0.00
2012 I
Rp. 430.559 Rp. 49.565.833
1.14 -1.86
II Rp. 1.154.422
Rp. 53.139.172 1.45
0.31 III
Rp. 1.832.439 Rp. 53.692.755
1.54 0.09
IV Rp. 2.641.079
Rp. 57.803.781 2.70
1.16 2013
I Rp. 546.780
Rp. 60.269.836 0.78
-1.92 II
Rp. 1.396.749 Rp. 66.800.177
2.77 1.99
III Rp. 2.316.060
Rp. 69.430.197 2.98
0.21 IV
Rp. 3.360.240 Rp. 68.354.913
3.31 0.33
2014 I
Rp. 534.614 Rp. 70.150.867
2.28 -1.02
II Rp. 1.400.147
Rp. 72.853.364 3.53
1.24 III
Rp. 2.248.946 Rp. 80.527.215
4.17 0.64
IV Rp. 3.422.722
Rp. 81.018.410 5.69
1.52 Rata-rata
Rp. 46.858.767 2.81
0.16
Universitas Sumatera Utara
ke awal tahun maka akan kembali nihil, karena sudah dialihkan untuk perhiungan biaya dan lain-lain. Lalu dapat dilihat pada tabel diatas data
triwulan pada tahun 2008 sampai tahun 2009 terus mengalami fluktuasi hingga pada triwulan ke empat tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar
5.22. Pada data triwulan pertama tahun 2010 ROA mengalami penurunan menjadi 1.36. lalu kembali mengalami penurunan kembali menjadi 0.61
pada triwulan pertama tahun 2011. Setelah itu ROA kembali meningkat pada triwulan ke empat tahun 2011 yaitu mencapai 4.02. Pada awal 2013
kembali menurun yaitu sebesar 0.78 lalu berfluktuatif sampai dengan pada tahun 2014 pada triwulan ke tiempat mengalami peningkatan yaitu sebesar
5.69. Melalui perbandingan laba sebelum pajak disetahunkan terhadap rata-
rata total assets diperoleh
return on assets
ROA. Secara rata-rata selama periode tahun 2008-2014
return on assets
PT BPR NBP 20 Delitua mencapai 2.81 setiap triwulan. Namun demikian bila dilihat dari
perkembangnnya,
return on assets
PT BPR NBP 20 Delitua cenderung fluktuatif, dimana pada triwulan pertama tahun 2004
return on assets
PT.BPR NBP 20 Delitua mencapai 1.10, tetapi pada triwulan pertama tahun 2011
return on assets
PT BPR NBP 20 Delitua sempat mencapai 0.61. Bila dilihat dari perkembangannya, rata-rata
return on assets
pada PT. BPR NBP 20 Delitua sebesar 0.16 setiap triwulan. Artinya, perushaan
mengalami peningkatan profitabilitas sebesar 0.16 kali dari total aktivanya. Semakin besar
return on assets
, berarti semakin besar tingkat keuntungan
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh perusahaan sehingga kemungkinan suatu perusahaan
mengalami kebangkrutan semakin kecil.
4.3 Analisis Verifikatif
Setelah diuraikan gambaran data variabel penelitian, selanjutnya diuji pengaruh pemberian kredit dan risiko kredit terhadap profitabilitas baik secara
simultan maupun parsial menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian akan dilakukan melalui tahapan yaitu, pengujian uji asumsi klasik, analisis regresi
linier, koefisien korelasi parsial, koefisien determinasi serta pengujian hipotesis. Pengujian tersebut dilakukan dengan bantuan software SPSS dan untuk lebih
jelasnya akan dibahas berikut ini.
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif dari Tingkat Profitabilitas Y, Pemberian
Kredit X1, dan Resiko Kredit X2 Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Tingkat
Profitabilitas 28
.6100 5.6900
2.812143 1.4172884
Pemberian Kredit 28
2.1200 3.8200
3.220714 .3478072
Resiko Kredit 28
438307 1996229
1328242.04 500487.953
Valid N listwise 28
Sumber:
output
SPSS, diolah peneliti, 2015 Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dijelaskan bahwa:
1 . Variabel independen berupa
pemberian kredit
pada PT.BPR NBP 20 DELITUA yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai
Universitas Sumatera Utara
minimum sebesar 2,12, nilai maksimum sebesar 3,82dan nilai rata-rata sebesar 3,22 dengan standar deviasi sebesar 0,34.
2 . Variabel independen berupa
resiko kredit
pada PT.BPR NBP 20 DELITUA yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai
minimum sebesar 438307, nilai maksimum sebesar 1996229 dan nilai rata-rata sebesar 1328242.04 dengan standar deviasi sebesar
500487.953. 3
. Variabel dependen berupa
tingkat profitabilitas
pada PT.BPR NBP 20 DELITUA yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai
minimum sebesar 0.6100, nilai maksimum sebesar 5.6900 dan nilai rata-rata 2.812143 dengan standar deviasi sebesar 1.4172884.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Uji Asumsi Klasik