Data Permintaan Produk Urutan Proses Produksi Daun Pintu

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Data Permintaan Produk

Data permintaan produk yang dikumpulkan pada penelitian ini diambil dari data permintaan produk daun pintu pada bulan Juli 2014. Data permintaan produk dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Permintaan Daun Pintu Job Tipe Daun Pintu Jumlah Order Kedatangan Pesanan Pengiriman Pesanan 1 Elizabeth 310 02-Jul-14 4-Sep-14 2 Butter 230 04-Jul-14 18-Sep-14 3 Dior 250 07-Jul-14 1-Sep-14 4 Richmond 250 10-Jul-14 17-Sep-14 5 Richmond 270 11-Jul-14 16-Sep-14 6 Hamlet 260 14-Jul-14 25-Sep-14 Sumber: PT. Sumatera Timberindo Industry

5.1.2. Urutan Proses Produksi Daun Pintu

Proses produksi pembuatan produk daun pintu pada PT. Sumatera Timberindo Industry dimulai dari pengetaman hingga ke pengepakan. Urutan proses produksi daun pintu terbagi dalam Work Center antara lain: 1. Pengetaman kasar WC I Pengetaman kasar dilakukan dengan menggunakan mesin planner untuk menghaluskan permukaan yang kasar dan kotor. Universitas Sumatera Utara 2. Pemotongan WC II Pemotongan dilakukan terhadap balok kayu dengan menggunakan mesin cross cut dengan dimensi ukur yang telah diberi toleransi +2-3 cm per komponen. 3. Moulding WC III Proses moulding bertujuan untuk mencegah permukaan balok kayu yang tidak rata akibat pemotongan sebelumnya. Moulding dilakukan terhadap keempat sisi balok kayu dengan menggunakan mesin moulding. 4. Pemotongan bersih WC IV Pemotongan bersih dimaksudkan agar kayu terpotong sesuai dengan ukuran yang disesuaikan dengan spesifikasi produksi. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin table saw. 5. Penghalusan WC V Sebelum dihaluskan, komponen-komponen yang lebarnya kurang dari spesifikasi yang ditetapkan didempul terlebih dahulu. Penghalusan dilakukan dengan menggunakan mesin sanding. 6. Profiling WC VI Profiling adalah pembuatan profil dari komponen-komponen daun pintu dengan menggunakan mesin shaper. Komponen-komponen tersebut kemudian dibor dengan menggunakan mesin bor one head bor, two heads bor , dan six heads bor. Pada stasiun ini juga dibuat dowell pen yang berfungsi sebagai penyatu komponen yang akan dirakit. Universitas Sumatera Utara 7. Perakitan WC VII Perakitan dimulai dari penyatuan komponen-komponen secara manual setelah itu daun pintu yang dirakit di-press dengan menggunakan mesin door press agar tiap komponen menyatu dengan rapat. 8. Finishing WC VIII Finishing merupakan proses revisi dengan melakukan penyisipan, pembersihanpenghalusan secara manual dengan menggunakan kertas pasir dilanjutkan dengan pembersihan debu dengan menggunakan air gun. 9. Pengepakan WC IX Pengepakan dimulai dengan pemberian label dan karton pengaman siku pada daun pintu kemudian pembungkusan dengan plastik wrapping lalu disatukan sebanyak 20 pintu dalam satu bundelan dengan menggunakan kawat baja.

5.1.3. Data Kapasitas Work Center